Sejumlah negara melarang warganya menjadikan Corona sebagai bahan lelucon untuk April Mop. Bagi yang melanggar bisa dikenakan hukuman penjara.
Mulai dari Thailand sampai India, sejumlah negara mengimbau warganya untuk tidak menjadikan Corona sebagai bahan 'prank' April Mop. Beberapa negara bahkan mengancam akan memenjarakan orang yang kedapatan menyebarkan lelucon dan rumor terkait Corona karena dapat berisiko mengganggu masyarakat.
Di Thailand misalnya, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 31 Maret, menegaskan barangsiapa yang menjadikan Corona bahan April Mop akan dihukum sampai 5 tahun penjara.
"Memalsukan diri terjangkit COVID-19 pada April Mop adalah pelanggaran hukum,"kata pemerintah Thailand melalui cuitan di Twitter.
Baca juga: Tentang April Mop yang Tak Lucu Lagi karena Pandemi
Senada dengan Thailand, Presiden Taiwan Tsai Ing juga mengatakan bahwa siapapun yang menyebarkan rumor atau informasi yang salah mengenai Corona akan dipenjara sampai 3 tahun dan atau denda sampai USD 99.200 atau lebih dari Rp 1,6 miliar.
Sementara itu di India, unit keamanan siber Maharashtra akan menindak tegas pelaku penyebar lelucon Corona lewat jalur hukum.
"Pemerintah tidak mengizinkan siapapun untuk menyebarkan rumor atau kepanikan tentang #Corona," kata Menteri Dalam Negeri Maharashtra melalui twitter.
Pemerintah Jerman juga melakukan upaya yang sama, dimana Menteri Kesehatan Jerman mengimbau masyarakat tak membuat cerita palsu mengenai Corona. Jerman mengatakan bahwa, "Corona bukanlah lelucon".
Sampai saat ini, berbagai informasi yang salah atau hoaks terus beredar di internet terkait dengan Corona. Mulai dari meminum urin sapi sampai tidur dengan bawang, informasi tak benar mengenai Corona menyebar dengan liar. Masyarakat dikhawatirkan akan membuat cerita atau berpura-pura terjangkit Corona hanya demi mengerjai orang lain di momen April Mop.
Perusahaan teknologi, Google pun pada tahun ini tak merayakan tradisi April Mop demi menghargai masyarakat yang saat ini sedang berjuang melawan pandemi COVID-19.
"Tujuan terbesar kami adalah membantu orang, jadi mari kita simpan lelucon untuk April mendatang, dengan kondisi yang lebih baik dari hari ini," kata staf Google dalam sebuah email sebagaimana diwartakan Channel News Asia.
Ketimbang Gabut, Yuk Ikutan Gambar Destinasi Favorit di Instastory
Periode di rumah saja dan work from home (WFH) diperpanjang hingga 21 April. Buat kalian yang memiliki banyak waktu luang, yuk ikutan menggambar destinasi favorit di Instastory.
Terjangan virus Corona mematikan wisata. Tak sedikit traveler yang harus menunda atau bahkan membatalkan rencana traveling periode ini. Penyebabnya, negara dan daerah tujuan menutup diri, penerbangan disetop, hotel-hotel pun tak sedikit yang dialihkan sebagai tempat tinggal tenaga medis.
Warga pun diminta untuk tinggal di rumah. Pemerintah juga telah menginstruksikan agar karyawan dan pegawai untuk work from home alias kerja di rumah.
Nah, ketimbang meratapi pembatalan traveling yuk ikutan tantangan detikTravel untuk menggambar destinasi favoritmu. Template frame ada di Instagram detikTravel. Kalian hanya perlu menggambar dan mengunggah di Instastory dengan me-mention akun @detikTravel dan teman-teman yang kalian beri tantangan untuk melakukan hal serupa.
Atau kalau mau lihat framenya di bawah ini:
Siapa tahu setelah menggambar destinasi favorit, keinginan jalan-jalan mereda dan mematuhi aturan pemerintah untuk tinggal di rumah.
Sejauh ini, sejumlah netizen telah mengungkapkan destinasi favorit mereka. Salah satunya, atlet bulutangkis nasional, Gloria Emanuelle Widjaja, yang ternyata rindu pantai.
Sementara itu, mantan pebasket nasional Christian Roanldo Sitepu. Rupanya, dia sudah rindu untuk berolahraga di kompleks gelora Bung Kanro (GBK), Senayan, Jakarta.
Giliran kamu, ya? Jangan lupa mention teman-teman kamu buat ikutan ngegambar ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar