Di hadapan virus corona, tak ada negara yang kebal. Namun, kabarnya di belasan negara ini belum ada laporan kasus virus Corona.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tak ada tempat aman untuk bersembunyi dari virus Corona atau Covid-19. Hanya saja, belasan negara disebut belum melaporkan adanya kasus corona.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (2/4/2020), hingga saat ini ada sekitar 16 negara yang tersebar di Asia, Afrika dan Pasifik yang belum memiliki laporan virus corona.
Asia
Di benua Asia, kasus corona diketahui belum ada di Turkmenistan, Tajikistan, Yaman dan Korea Utara atau Korut. Padahal seperti di Korea Utara, negara tetangga Korea Selatan sempat menjadi sumber epidemi beberapa waktu lalu.
Afrika
Di Afrika, belum ada laporan dari negara Komoro, Kiribati, Lesotho, Malawi, Sao Tome-Principe, serta Sudan Selatan. Semoga saja kondisi tersebut tetap demikian.
Pasifik
Sedangkan daftar negara di Pasifik yang disebut belum ada laporan corona adalah Tonga, Samoa, Kepulauan Solomon, Palau, Tuvalu, Vanuatu. Mungkin saja hal itu disebabkan oleh kondisi negara kepulauan yang jauh dari pusat epidemi.
Pada Selasa lalu, Direktur Regional Pasifik Barat di WHO, Takeshi Kasai, mengatakan kalau masyarakat di kawasan Asia dan Pasifik belum boleh merasa lega. Setiap negara pun diminta untuk bersiap menghadapi virus corona.
"Epidemi ini masih jauh dari selesai di Asia dan Pasifik. Ini akan jadi pertempuran jangka panjang," ujar Takeshi.
Ditambahkan oleh Takeshi, bahwa negara-negara di Pasifik membutuhkan perhatian lebih. Keterbatasan tenaga dan ilmu medis akan membuat diagnosis dilakukan di negara lain.
Facebook Bikin Pesaing Zoom, Namanya Messenger Rooms
Facebook mengumumkan fitur terbarunya yang memungkinkan melakukan video dengan para penggunanya dalam jumlah banyak. Fitur video call ini tentunya menyaingi Zoom dan aplikasi sejenis lainnya yang sedang naik sekarang.
Zoom dan layanan video conference lainnya banyak diburu seiring pandemi Corona, di mana masyarakat memanfaatkan layanan tersebut untuk belajar, kerja, atau melakukan pertemuan secara virtual.
Sebagaimana dikutip dari Business Insider, Sabtu (25/4/2020) fitur yang bernama Messenger Rooms ini dapat menampung sebanyak 50 orang. Fitur tersebut dapat dipakai di Facebook Messenger dan Grup Facebook.
Jumlah pesertanya mungkin tidak sebesar Zoom yang bisa memuat 100 partisipan. Akan tetapi untuk versi gratisnya, layanan video conference-nya hanya bisa berjalan 40 menit saja.
Facebook umumkan fitur terbaru untuk saingin layanan video conference Zoom yang sedang naik daun saat ini.
Facebook umumkan fitur terbaru untuk saingin layanan video conference Zoom yang sedang naik daun saat ini. Foto: Facebook
Bagi yang ingin memanfaatkannya, bisa mengendalikan Messenger Rooms apakah bersifat publik atau pribadi. Para peserta dapat iku gabung melalui tautan meskipun tidak mempunyai akun Facebook.
Host yang menciptakan ruang obrolan dapat mengatur siapa saja yang ikut serta di dalam pertemuan virtual tersebut. Ini tentunya jadi kunci agar tak ada kejadian layaknya zoom boombing.
Di fitur Messenger Rooms ini, Facebook menekankan fokus pada privasi dan keamanan. Orang yang sudah diblokir secara tegas tidak boleh ikut bergabung lagi.
Oh iya, berdasarkan tampilan Messenger Rooms, desainnya menyerupai Zoom. Kalau menurut detikers bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar