Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang seluruh warga untuk mudik Lebaran 1441 H. Ia meminta segala hal yang terkait dengan pelarangan mudik untuk segera disiapkan.
"Mudik semuanya akan kita larang," ujar Jokowi membuka ratas di Istana Presiden yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Setpres, Selasa (21/4/2020).
Larangan terkait mudik ini tentunya membuat beberapa warga merasa rindu akan kampung halaman. Bagaimana cara mengatasinya?
Psikolog klinis dewasa, Arrundina Puspita Dewi, MPsi, memberikan tips untuk selalu menjaga komunikasi dengan keluarga selama tidak mudik.
"Karena nggak bisa mudik, usahakan komunikasi terus dijaga dengan keluarga. Telepon setiap hari misalnya, tanya bagaimana kabar, puasanya bagaimana, dan sebagainya," ujar Arrundina saat dihubungi detikcom, Selasa (21/4/2020).
Menurut Arrundina, hal ini akan cepat berlalu dan tidak akan terjadi terus-menerus. Sekali ini saja tidak mudik untuk membantu penyebaran dari virus Corona COVID-19.
"Ingat juga kalau ini nggak akan terus-terusan seperti ini kok. Semua pasti akan berlalu, sekali ini aja kita nggak mudiknya," pungkasnya.
Jenuh Kelamaan Stay at Home, Ancaman Virus Corona Jadi Terasa Biasa Saja
Kelamaan stay at home bisa memicu kejenuhan atau rasa bosan. Bisa juga membuat orang makin menganggap biasa dan lengah terhadap ancaman pandemi.
Psikolog dari Personal Growth, Veronica Adesla, mengatakan jenuh bisa membuat orang kehilangan rasa takut dan menganggap 'biasa saja' virus Corona. Pada saat itulah, seseorang menganggap tidak ada ancaman bahaya apapun pada dirinya.
"Ketika masyarakat mulai merasa jenuh di rumah dan menilai bahwa selama ini dirinya baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa. Dan sudah mulai banyak juga yang berkeliaran di luar sana," ujar Veronica saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).
"Selain itu juga terdapat perusahaan-perusahaan yang sudah memperbolehkan karyawannya WFH (Work from Home) ataupun shift-shift-an namun menerapkan potong gaji," sambungnya.
Di samping itu, penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menurutnya menyebabkan karyawan secara kondisi finansial pas-pasan, sebagian orang yang membutuhkan uang untuk bertahan hidup akan memilih untuk tetap bekerja full time.
Padahal menurut Veronica, bahaya nyata dari virus Corona masih berlangsung, pasien positif virus Corona COVID-19 masih terus bertambah. Veronica juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap disiplin terhadap kebijakan pemerintah.
Ia juga menjelaskan sikap disiplin membuat kemungkinan pandemi virus Corona bisa segera berakhir sehingga nantinya dapat kembali bekerja, mendapatkan penghasilan normal, anak-anak dapat kembali bersekolah, dan beraktivitas lainnya.
Eits! Jangan Langsung Minum Teh Usai Bangun Tidur, Ini Alasannya
Teh menjadi salah satu minuman yang dikenal memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Minuman ini kaya akan kandungan katekin dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh.
Tapi, banyak pakar yang tidak menyarankan untuk langsung meminumnya setelah bangun tidur. Hal ini karena sangat tidak dianjurkan untuk mengisi perut yang kosong dengan zat kafein yang juga terkandung dalam teh.
"Jangan pernah awali harimu dengan kafein, baik itu kopi atau teh. Saat perutmu kosong, kafein bukan menjadi asupan yang baik untuk tubuhmu. Kamu harus mengisi tubuh dengan asupan yang padat, agar kafein tidak memicu asam lambung dan mengganggu sistem pencernaan," jelas Guru Pooja Makhija, salah satu Celebrity Nutritionist and Food.
Ada beberapa alasan yang mendukung untuk tidak minum teh saat bangun tidur, yang dikutip dari NDTV.
1. Mengganggu metabolisme
Ketika kamu langsung minum teh dengan keadaan perut kosong di pagi hari, bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh. Ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan senyawa asam dan alkalin di dalam perut. Keadaan ini bisa mengganggu metabolisme sampai seharian penuh.
2. Menyebabkan dehidrasi
Teh merupakan diuretik alami yang bisa menghilangkan cairan di dalam tubuh. Setelah bangun tidur, tubuh sudah dehidrasi karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang bisa mengatasinya.
Jika ini terjadi, bisa mengakibatkan ketidakseimbangan mineral dan ujungnya bisa menyebabkan kram pada otot.
3. Mengikis enamel gigi
Saat minum teh di pagi hari, bakteri di dalam mulut akan memecah gula dan bisa menyebabkan peningkatan kadar asam. Efeknya bisa mengikis enamel gigi, sehingga bisa menyebabkan gigi berlubang karena penumpukan bakteri yang berlebihan.
4. Mual dan pusing
Seperti pada kopi, teh juga mengandung kafein yang bisa memberikan energi instan setelah meminumnya. Tapi, jika meminunya saat perut kosong, bisa menyebabkan mual, pusing, dan sensasi lain yang tidak mengenakkan untuk tubuh. Akan lebih baik jika mengkonsumsi teh atau kopi setelah memakan sesuatu yang lebih padat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar