Minggu, 26 April 2020

3 Ide Jus Buah Kombinasi yang Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Banyak cara menjaga sistem kekebalan tubuh di masa pandemi COVID-19 ini, salah satunya adalah mengonsumsi minuman yang menyehatkan seperti jus buah.
Bagi yang ingin berkreasi bersama keluarga, ada beberapa ide kombinasi jus buah yang menyehatkan. Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa ide kombinasi jus buah yang menyehatkan dan dapat meningkatkan imun tubuh.

1. Apel, Wortel dan Jeruk

Apel, wortel, dan jeruk merupakan kombinasi buah yang baik untuk dijadikan jus. Kombinasi ketiganya mampu membantu tubuh Anda melindungi diri dari segala infeksi. Nutrisi yang akan didapat dari meminum jus kombinasi apel, wortel, dan jeruk antara lain vitamin A, B6, C, kalium, hingga asam folat.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, jus kombinasi ini juga sangat segar untuk dikonsumsi, termasuk pada saat berbuka puasa. Sehingga, puasa yang dijalani di rumah saja tetap seru dan menyenangkan.

2. Stroberi dan Mangga

Meminum kombinasi jus jeruk stroberi dan mangga merupakan cara yang sehat untuk memuaskan hasrat Anda. Jus ini akan lebih segar bila dibuat dari buah-buahan beku yang memiliki nutrisi yang sama namun tetap segar.

Nutrisi yang terkandung dari kombinasi jus buah ini antara lain vitamin A, C, dan E. Kemudian ada pula zat besi dan folat. Jus buah stroberi dan mangga dapat dijadikan ide untuk minuman yang segar dan menyehatkan.

3. Stroberi dan Kiwi

Stroberi dan kiwi merupakan alternatif lain untuk minuman sehat yang mengandung vitamin C yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Selain vitamin C, kandungan lain yang terdapat di dalam kombinasi jus buah ini antara lain vitamin A, B6, magnesium, zinc, hingga folat.

Selain itu, Anda juga dapat mencampurkannya dengan yoghurt yang merupakan sumber magnesium dan probiotik yang baik yang dapat membantu sel mempertahankan penghalang antimikroba.

Itulah beberapa ide jus buah kombinasi yang dapat dijadikan menu minuman segar yang menyehatkan. Selain dengan mengonsumsi jus buah yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh, Anda juga dapat mendaftar asuransi sebagai langkah antisipatif di masa depan.

Salah satu asuransi kesehatan yang dapat Anda pilih adalah Mega Insurance. Mega Insurance memiliki produk-produk kesehatan seperti Mega Medical Care (MMC) dan Mega International Health Care (MIHC).

Benefit dari produk kesehatan MIHC adalah perlindungan terhadap risiko kecelakaan, penyakit kronis, hingga evakuasi medis. MIHC juga memberikan layanan cashless untuk rawat jalan di Asia Tenggara.

Kenali lebih lanjut asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh Mega Insurance untuk melindungi Anda, hubungi Mega Insurance di MICC (Mega Insurance Contact Centre) (021) 2980-3333 atau WhatsApp call center 0812-9291-7829 atau WhatsApp Marketing Health 0812-9010-2223.

3 Provinsi di Indonesia Ini Paling Rentan Penularan Virus Corona

 Wabah virus coronaCOVID-19 sudah menghantam Indonesia. Tercatat sekitar 1.790 kasus dengan 117 di antaranya meninggal dunia. Virus corona sudah menyebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan angka penularan yang beragam.
Lembaga riset dari Katadata Insigt Center meluncurkan Indeks Kerentanan Provinsi terhadap penularan virus corona. Disebutkan ada beberapa wilayah di Indonesia yang dianggap sangat rentan, yakni:

1. DKI Jakarta
2. Banten
3. Jawa Barat

Berdasarkan data terakhir dari BNPB per Kamis (2/4/2020), jumlah persebaran virus corona di DKI Jakarta sebanyak 897 kasus, Banten 164 kasus dan Jawa Barat 223 kasus. Di antara seluruh provinsi, ketiga daerah tersebut memang memiliki jumlah kasus cukup tinggi di Indonesia.

Menurut Direktur Riset Katadata Insight Center, Mulya Amri, PhD, ada beberapa faktor yang membuat daerah tersebut dinyatakan paling rentan terhadap penularan virus corona. Pertama karakteristik daerah tersebut memiliki jumlah penduduk cukup tinggi, kerentanan kesehatan karena tingginya polusi udara dan adanya risiko mobilitas penduduk.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, dr Daeng M Faqih, menyebut mobilisasi penduduk mengakibatkan penularan virus corona menyebar sangat pesat ke beberapa daerah. Ia menekankan bahwa virus bisa dibawa oleh orang saat bepergian sehingga menyebabkan kelompok rentan mudah tertular dan harus ada sanksi tegas bagi yang tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak di kondisi saat ini."Soal mobilitas menjadi kunci dari penyebaran virus karena menularnya dari manusia ke manusia. Kita lihat DKI Jakarta dan Banten, mobilitas penduduknya sangat tinggi. Terkadang kalau naik KRL, dari Jakarta ke Bekasi, kita tidak sadar bahwa sudah pindah provinsi ke Jawa Barat," sebutnya dalam konferensi pers daring Katadata, Jumat (4/3/2020).

"Makanya IDI sering menyampaikan, imbauan nggak cukup. Edukasi saja nggak cukup. Sekarang ini sudah masuk kondisi gawat darurat. Sudah harus ada pendisiplinan dengan pengawasan," tutur dr Daeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar