Facebook mengumumkan fitur terbarunya yang memungkinkan melakukan video dengan para penggunanya dalam jumlah banyak. Fitur video call ini tentunya menyaingi Zoom dan aplikasi sejenis lainnya yang sedang naik sekarang.
Zoom dan layanan video conference lainnya banyak diburu seiring pandemi Corona, di mana masyarakat memanfaatkan layanan tersebut untuk belajar, kerja, atau melakukan pertemuan secara virtual.
Sebagaimana dikutip dari Business Insider, Sabtu (25/4/2020) fitur yang bernama Messenger Rooms ini dapat menampung sebanyak 50 orang. Fitur tersebut dapat dipakai di Facebook Messenger dan Grup Facebook.
Jumlah pesertanya mungkin tidak sebesar Zoom yang bisa memuat 100 partisipan. Akan tetapi untuk versi gratisnya, layanan video conference-nya hanya bisa berjalan 40 menit saja.
Facebook umumkan fitur terbaru untuk saingin layanan video conference Zoom yang sedang naik daun saat ini.
Facebook umumkan fitur terbaru untuk saingin layanan video conference Zoom yang sedang naik daun saat ini. Foto: Facebook
Bagi yang ingin memanfaatkannya, bisa mengendalikan Messenger Rooms apakah bersifat publik atau pribadi. Para peserta dapat iku gabung melalui tautan meskipun tidak mempunyai akun Facebook.
Host yang menciptakan ruang obrolan dapat mengatur siapa saja yang ikut serta di dalam pertemuan virtual tersebut. Ini tentunya jadi kunci agar tak ada kejadian layaknya zoom boombing.
Di fitur Messenger Rooms ini, Facebook menekankan fokus pada privasi dan keamanan. Orang yang sudah diblokir secara tegas tidak boleh ikut bergabung lagi.
Oh iya, berdasarkan tampilan Messenger Rooms, desainnya menyerupai Zoom. Kalau menurut detikers bagaimana?
Bill Gates Optimistis Vaksin Akan Kalahkan Virus Corona
Dalam blognya, Gates Notes, Bill Gates membahas berbagai hal soal pandemi corona dan upaya untuk mengatasinya. Salah satunya sang pendiri Microsoft membahas tentang kehebatan vaksin dalam menaklukkan suatu penyakit.
"Vaksin telah menyelamatkan lebih banyak nyawa dari alat lain dalam sejarah. Cacar yang dulunya membunuh jutaan orang setiap tahun, telah diberantas dengan vaksin," cetusnya.
Ia menambahkan bahwa vaksin memainkan peran kunci dalam menurunkan angka kematian dari 10 juta per tahun di tahun 2000 menjadi kurang dari 5 juta kematian per tahun pada saat ini. Maka ia yakin virus Corona pun hanya akan bisa ditaklukkan oleh vaksin.
"Satu-satunya cara untuk mengembalikan dunia seperti sebelum COVID-19 adalah vaksin yang sangat efektif yang mencegah penyakit tersebut," tulis suami Melinda ini.
Sayangnya, ia mengungkap, pengembangan vaksin melawan penyakit baru biasanya membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun. Sebab, banyak proses harus dijalani yang terdiri dari beberapa fase.
Fase pertama adalah membuat kandidat vaksin, lalu mengujinya ke hewan, menguji keamanannya ke sejumlah kecil orang berlanjut ke jumlah lebih banyak dan akhirnya ke jumlah besar orang. Tahap terakhir adalah persetujuan dari regulator lalu membangun pabriknya.
Waktu bisa dipersingkat, misalnya dengan secara paralel menguji vaksin dan mencicil pembangunan manufaktur. Nah, dalam wawancara terpisah dengan NBC News, Gates mengutarakan kabar baik bahwa pembuatan vaksin COVID-19 kemungkinan bisa dipercepat dari proses biasanya.
Perkembangan terkini menunjukkan vaksin Corona akan tersedia untuk publik hanya dalam waktu 18 sampai 24 bulan. "Para ilmuwan terbaik bekerja keras untuk ini," kata Gates.
"Faktanya, dalam beberapa minggu belakangan, saya melihat tanda-tanda bahwa kita mungkin akan menuju sisi optimistis dalam proyeksi tersebut," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar