Kamis, 23 April 2020

Pedoman WHO untuk Ramadan Aman Selama Pandemi Virus Corona

Menjelang bulan suci Ramadan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman aman berpuasa di kala pandemi virus Corona. Mengingat COVID-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dan penularannya adalah dengan kontak langsung antarmanusia, dalam hal mengurangi dampak kesehatan masyarakat, langkah-langkah khusus diambil sebagai upaya pencegahan virus Corona.
"Adapun di antaranya adalah penerapan jarak fisik, penutupan masjid, pemantauan pertemuan publik dan pembatasan gerakan lainnya. Langkah ini adalah mekanisme dasar untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, terutama terkait infeksi pernapasan," tulis WHO dalam keterangan dikutip detikcom dari akun resminya, Kamis (23/4/2020).


World Health Organization (WHO)
@WHO
NEW: WHO interim guidance for safe #Ramadan in the context of the #COVID19 highlights public health advice for social and religious practices & gatherings during the month that can be applied across different national contexts

👉🏽 https://bit.ly/2RN5yzD #coronavirus

Lihat gambar di Twitter
1.101
21.15 - 18 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
626 orang memperbincangkan tentang ini


Disebutkan juga pembatalan pertemuan sosial keagamaan selama Ramadan harus dipertimbangkan secara serius. Apabila memungkinkan, pertemuan tersebut bisa dilakukan dengan alternatif virtual seperti televisi, radio, media sosial, dan platform digital lainnya.

Saat berpuasa, kebutuhan nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting. Disarankan mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dan segar serta cukup minum air putih.

Anjuran berpuasa saat pandemi oleh WHO:

1. Jika sehat, maka boleh berpuasa
2. Pasien COVID-19 harus mempertimbangkan untuk tidak berpuasa atau sesuai anjuran dari dokter.

"Belum ada penelitian tentang puasa dan risiko infeksi COVID-19," jelas WHO.

Lalu untuk pemberian zakat dan sedekan selama Ramadan, pertimbangkan jarak fisik di tempat tujuan. Pengumpulan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi zakat juga harus diatur agar tidak ada kontaminasi virus Corona. Hindari pertemuan terkait buka puasa bersama atau mempertimbangkan untuk menggunakan alat makan masing-masing.

Pedagang di Objek Wisata Kebumen Dapat Sembako Selama Corona

 Wakil Bupati Kebumen Arif Sugianto bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) membagikan ratusan paket sembako kepada pedagang di obyek wisata Kebumen, Jawa Tengah. Bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian akibat tutupnya obyek wisata karena pandemi virus Corona.
Didampingi oleh Forkopimda Kebumen dan Ketua DPC Hiswana Migas Kebumen, Ir Saat Rachmana, Wakil Bupati Kebumen yang sekaligus Wakil Gugus Tugas Penanganan COVID-19, H Arif Sugiyanto SH mendistribusikan 672 paket sembako kepada para pedagang di obwis Kebumen, Rabu (22/4/2020) sore. Dengan menggunakan mobil jeep, rombongan menjelajah dari obwis satu ke obwis lainnya.

Para pedagang obwis yang mendapatkan bantuan adalah pedagang yang berada di obwis Goa Jatijajar, Pokdarwis Desa Jatijajar, Pantai Logending, Goa Petruk, Pantai Karangbolong, pokdarwis Pasir dan pokdarwis Bukit Hud. Selain itu, pedagang di obwis Pantai Suwuk, Pantai Petanahan, pantai Laguna Lembupurwo, PAP Krakal, Tourist Information Center, Waduk Sempor dan pokdarwis Brujul Adventure Pejagoan juga tak luput menerima bingkisan sembako.

Ketua DPC Hiswana Migas Kebumen, Ir Saat Rachmana, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka kepada para pedagang di objek wisata yang terdampak usai tempat wisata ditutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar