Banyak orang mengira wanita yang berusia 20 tahun mendapatkan orgasme terbaiknya saat berhubungan seks. Tetapi, terdapat penelitian yang malah mengatakan sebaliknya. Penelitian ini menyebutkan wanita dengan usia di atas 36 tahun mengalami orgasme terbaik.
Mengutip Independent, penelitian yang dilakukan oleh aplikasi kontrasepsi Natural Cycles ini membuat survei kepada 2.600 wanita. Di dalam survei ini diajukan pertanyaan terkait pengalaman orgasme hingga seberapa sering wanita menikmati seks.
Jawaban mereka kemudian dibagi berdasarkan kelompok usia untuk dilakukan analisis. Terdapat tiga kelompok usia dalam penelitian ini, di antaranya di bawah 23 tahun, 23 sampai 35 tahun, dan di atas 36 tahun.
Dari hasil survei ini menyebutkan wanita yang memiliki usia di atas 36 tahun memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih saat melakukan hubungan seks. Delapan dari sepuluh orang menganggap diri mereka seksi saat bercinta dengan pasangan.
Survei ini juga menemukan wanita dengan kelompok usia 36 tahun mencapai orgasme yang jauh lebih banyak dibanding kelompok umur lain saat bercinta dengan pasangan mereka.
Bahkan terdapat 86 persen kelompok usia 36 tahun ke atas mengatakan lebih mencapai kepuasan saat melakukan hubungan seks dengan pasangan. Sedangkan wanita dengan kelompok umur 23-35 tahun hanya mencapai 76 persen, dan 56 persen dari kelompok usia di bawah 23 tahun.
Puluhan Orang Keracunan Disinfektan Usai Ikuti 'Saran' Trump Obati Corona
Sejumlah besar warga New York menghubungi otoritas kesehatan kota karena kekhawatiran mereka setelah meminum cairan pemutih dan pembersih rumah tangga lainnya dalam 18 jam usai Donald Trump memberikan 'saran' bahwa menyuntikkan produk tersebut bisa menyembuhkan virus corona.
Mengutip New York's Daily News, Poison Control Center, sub bagian dari Departemen Kesehatan Kota, mencatat adanya 30 kasus kemungkinan terpapar disinfektan antara Kamis (23/4/2020) pukul 9 malam hingga Jumat (24/4/2020) jam 3 sore. Beruntung tak ada satupun dari mereka yang meninggal atau membutuhkan rawat inap.
"Ada peningkatan signifikan ke layanan Poison Control Center sehubungan dengan paparan cairan pembersih (sejak Kamis)," sebut Direktur Kesehatan Masyarakat New York, Dr Ngozi Ezike.
Ezike mendesak warga negara untuk tidak menelan bahan kimia pembersih dalam upaya untuk mengobati COVID-19. Sementara itu, di negara bagian Maryland, otoritas darurat menerima lebih dari 100 telepon yang menanyakan tentang saran Trump. Mereka kemudian membuat peringatan media sosial agar orang-orang tidak menyuntikkan atau menelan produk disinfektan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan injeksi disinfektan ke pasien virus Corona sebagai langkah untuk mengobati COVID-19. Ia menyebut injeksi disinfektan dapat membersihkan tubuh dari COVID-19.
"Saya melihat disinfektan bisa merobohkan virus Corona dalam hitungan menit. Hanya satu menit. Apakah kita bisa melakukan sesuatu terkait ini, seperti dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh atau seperti membersihkan sesuatu?" kata Trump.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar