Pandemi Corona bikin sejumlah maskapai mencari tempat mengandangkan pesawatnya. Bandara di Spanyol ini salah satunya.
Dikenal sebagai tempatnya pesawat yang ditinggalkan atau ditelantarkan, pesawat di sini ada di Death Row atau Jalur Kematian. Diberitakan CNN, ada begitu banyak pesawat yang tak lagi terbang di sini, di Bandara Lleida-Alguaire.
Ada Boeing 747 yang teronggok karena tak ada penerbangan pesanan. Ada pula jejeran Boeing 737 Max 8 yang telah di-grounded akibat dua kecelakaan fatal.
Bandara Lleida-Alguaire seperti bandara industri lainnya. Itu adalah tempat di mana pesawat menunggu terbang kembali hingga tempat peristirahatan terakhirnya atau Death Row.
Boeing 737 Max 8 yang telah di-grounded selama lebih dari satu tahun, masih ada yang keluar dari jalur perakitan hingga musim panas 2019. Ratusan pesawat yang tidak terkirim menumpuk dan ruang di fasilitasnya mulai habis.
Pabrikan Amerika, Boeing, mengubah salah satu tempat parkir karyawan di fasilitas Paine Field, dekat Seattle, menjadi depot pesawat sementara. Beruntung bagi pabrikan yang sudah mengirim ke maskapai di seluruh dunia.
Maskapai-maskapai saat ini haru mencari tempat mengandangkan pesawatnya. Bandara-bandara utama bukanlah lokasi tepat mendaratkan pesawat karena biaya parkir yang terlalu mahal, di Eropa bisa USD 300 per jam.
Bandara Lleida-Alguaire adalah tempat di Eropa yang menyimpan pesawat 737 Max 8 paling banyak. Bandara ini dikenal sebagai gajah putih saat diresmikan pada 2010.
Frekuensi lalu lintas penerbangan komersial reguler di sini sangat kurang, bahkan sebelum krisis Corona. Hanya ada beberapa penerbangan reguler per minggu, ditambah dengan charter sesekali.
Dua maskapai Nordik, Norwegian dan Icelandair, telah mengirim armada MAX 8 mereka untuk disimpan di Bandara Lleida-Alguaire. Total ada 10 pesawat baru yang masih mulus karena baru keluar dari pabrik.
Pesawat di sini diharap terbang lagi dengan adanya perawatan terhadap mesin hingga pencegahan korosi. Terutama bagian mesin, itulah hal paling sensitif dari pesawat yang mendapat perhatian khusus dan terus dipantau.
Kelembapan pesawat terus dijaga di bawah 40%. Mereka menggunakan mesin khusus untuk pekerjaan ini.
Mesin pesawat di Bandara Lleida-Alguaire akan dinyalakan berkala. Tapi, bagi pesawat tua yang sudah pensiun, hal itu tak akan dilakukan.
Di Bandara Lleida-Alguaire ada pemandangan menyedihkan ketika melihat Queen of the Skies, Boeing 747, dihancurkan. Pesawat akan diinventarisir semua bagian suku cadangnya dan beberapa di antaranya akan ada di pesawat lain.
Imbas Corona, 7.804 Karyawan Wisata Arung Jeram Kehilangan Pendapatan
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menyebut ribuan karyawan di industri wisata arung jeram telah dirumahkan. Sebab, tak ada lagi wisatawan di tengah masa pandemi virus Corona.
"Perkiraan kami sekitar 7.804 karyawan (dirumahkan) berdasarkan survei online terhadap 50 operator dari 16 provinsi," kata Ketua FAJI, Amalia Yunita, ketika dihubungi detikcom.
Jumlah itu diperoleh dari survei kuantitatif yang respondennya tersebar mulai dari Aceh hingga Sulawesi Selatan. Para responden itu merupakan operator wisata arung jeram yang tersebar di 32 sungai di Indonesia.
Namun Amalia mengungkapkan, jumlah ini bisa jadi lebih banyak karena belum semua operator menjawab survei yang pihaknya lakukan.
"Operator ini kan di Indonesia sekitar 200 lebih tapi yang menjawab survei itu 50 responden dari 16 provinsi. Nah kira-kira realnya sih bisa empat kali lipatnya," Amalia menambahkan.
Para karyawan yang dirumahkan itu berstatus unpaid leave atau cuti tanpa dibayar. Sementara itu, untuk pekerja kontrak, kontraknya terpaksa dihentikan.
"Kita kan nggak tahu juga situasi ini sampai kapan. Ini juga kan kebanyakan, 94 persen usahanya mikro dan usaha kecil jadi kalau tidak ada income (pemasukan) sama sekali juga tidak ada kekuatan membayar. Jadi mereka kebanyakan dirumahkan, unpaid leave, cuti tanpa dibayar. Kalau yang kontrak otomatis langsung distop duluan," ujar Amalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar