Sabtu, 25 April 2020

4 Perubahan Ini Bisa Terjadi Pada Miss V Usai Bercinta

 Setelah bercinta, tak hanya kepuasan dan kenikmatan yang didapatkan. Tapi, tanpa anda sadari, ada perubahan yang terjadi pada vagina wanita.

Tenang, perubahan yang terjadi ini umum dialami oleh wanita usai berhubungan seks. Ada yang mengalami rasa gatal, sakit, dan lain-lainnya. Apa saja perubahannya dan apakah berbahaya?

Dikutip dari Glamour, berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada vagina yang umum terjadi.

1. Gatal
Usai bercinta, rasa gatal pada vagina pasangan anda bisa terjadi karena beberapa hal. Ahli kandungan Maureen Whelihan mengatakan rasa gatal bisa muncul akibat iritasi karena luka saat penetrasi, kulit sensitif, atau alergi pelumas untuk bercinta.

Jika mengalami ini, coba segera bersihkan vagina setelah bercinta. Kalau rasa gatal itu masih muncul, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

2. Bengkak
Vagina yang sedikit bengkak setelah bercinta sangat umum terjadi. Bengkak ini sebenarnya sebagai tanda gairah yang bisa terjadi hingga seks selesai.

Menurut Whelihan, bengkak ini bisa hilang sendirinya. Jadi, saat vulva terisi darah selama gairah memuncak, vulva akan terlihat gemuk dan bengkak.

3. Vagina terasa kering
Jika vagina terasa kering setelah bercinta, itu tandanya kurang pelumas. Untuk mengatasinya, tidak ada salahnya menggunakan pelumas (lube) agar minim rasa sakit.

Anda juga masih bisa menggunakan pelumas setelah bercinta, jika rasa kering itu masih terjadi. Pelumas bisa membantu menenangkan area yang mengalami iritasi.

4. Sedikit berdarah
Terkadang, setelah bercinta vagina mengeluarkan sedikit darah. Menurut profesor klinis ilmu obstetri, ginekologis, dan reproduksi di Yale School of Medicine, Mary Jane Minkin, hal ini terjadi karena kondisi vagina yang kering.

Selain itu, gerakan seks yang kasar juga bisa mengakibatkan luka dan berdarah. Agar tidak semakin berbahaya, bisa langsung konsultasikan ke dokter atau spesialis di bidangnya.

Inggris Rencanakan 'Paspor Imunitas' untuk Pasien Sembuh Corona

 Pandemi corona saat ini telah menginfeksi lebih dari satu juta orang di seluruh dunia. Banyak yang bertanya-tanya sampai kapan berakhirnya wabah ini dan bisa beraktivitas secara normal.
Dilansir CNN, Sekretaris Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyarankan agar warganya yang sembuh dari virus corona COVID-19 diberikan sertifikat yang dinamai dengan 'paspor imunitas'. Fungsinya untuk menentukan siapa saja yang boleh kembali beraktivitas normal.

"Kami sedang menguji paspor imunitas. Bagaimana orang yang menderita penyakit ini, telah mendapatkan kekebalan imun ketika sembuh. Jika memiliki kekebalan, dapat bisa kembali ke kehidupan normal," ujar Matt Hancock.

Namun Matt mengatakan saat ini masih terlalu cepat untuk menilai kekebalan tubuh setelah sembuh dari penyakit tersebut. Belum ada penelitian jelas mengenai pasien yang sudah sembuh dapat memiliki kekebalan.

Ahli kesehatan Paul Hunter dari University of East Anglia, Inggris, berkomentar ada kelemahan dari ide tersebut. Ada kekhawatiran nantinya banyak orang yang sengaja untuk terinfeksi virus ini dan sembuh agar dapat paspor antibodi ini untuk beraktivitas normal.

Sedangkan China mengembangkan kode QR berbasis warna untuk mendeteksi pasien yang terinfeksi virus corona atau tidak. Pada bulan lalu warga provinsi Hubei diberitahu untuk memiliki kode QR berbasis warna merah, kuning dan hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar