Kamis, 23 April 2020

Pedagang di Objek Wisata Kebumen Dapat Sembako Selama Corona

 Wakil Bupati Kebumen Arif Sugianto bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) membagikan ratusan paket sembako kepada pedagang di obyek wisata Kebumen, Jawa Tengah. Bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian akibat tutupnya obyek wisata karena pandemi virus Corona.
Didampingi oleh Forkopimda Kebumen dan Ketua DPC Hiswana Migas Kebumen, Ir Saat Rachmana, Wakil Bupati Kebumen yang sekaligus Wakil Gugus Tugas Penanganan COVID-19, H Arif Sugiyanto SH mendistribusikan 672 paket sembako kepada para pedagang di obwis Kebumen, Rabu (22/4/2020) sore. Dengan menggunakan mobil jeep, rombongan menjelajah dari obwis satu ke obwis lainnya.

Para pedagang obwis yang mendapatkan bantuan adalah pedagang yang berada di obwis Goa Jatijajar, Pokdarwis Desa Jatijajar, Pantai Logending, Goa Petruk, Pantai Karangbolong, pokdarwis Pasir dan pokdarwis Bukit Hud. Selain itu, pedagang di obwis Pantai Suwuk, Pantai Petanahan, pantai Laguna Lembupurwo, PAP Krakal, Tourist Information Center, Waduk Sempor dan pokdarwis Brujul Adventure Pejagoan juga tak luput menerima bingkisan sembako.

Ketua DPC Hiswana Migas Kebumen, Ir Saat Rachmana, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka kepada para pedagang di objek wisata yang terdampak usai tempat wisata ditutup.

"Ini sebagai wujud nyata dari rasa empati Hiswana terhadap pedagang di daerah objek wisata di Kabupaten Kebumen yang terdampak COVID-19, semoga bantuan dari kami bisa sedikit meringankan beban mereka," kata Saat Rachmana kepada detikTravel, Rabu (22/4/2020).

Tak hanya itu, Saat menjelaskan selain bantuan sembako pihaknya juga memberi bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk kodim 0709 Kebumen. Bantuan tersebut diberikan dan diterima langsung oleh Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang didampingi Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan.

Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mengucapkan terimakasih kepada Hiswana Migas Kebumen yang sudah peduli dengan para pedagang di obwis Kebumen. Di tengah pendistribusian bantuan, Arif juga memberikan sosialisasi tentang COVID-19 dan imbauan kepada para pedagang.

"Yang terpenting mereka diarahkan agar tahu dan paham cara pencegahan COVID-19, sehingga mereka bisa memutus mata rantai penularan, kami juga memberikan imbaukan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke objek wisata untuk menahan diri tidak pergi liburan terlebih dahulu," kata Arif.

Ini Bandara Berpenghuni Pesawat Terlantar

Pandemi Corona bikin sejumlah maskapai mencari tempat mengandangkan pesawatnya. Bandara di Spanyol ini salah satunya.
Dikenal sebagai tempatnya pesawat yang ditinggalkan atau ditelantarkan, pesawat di sini ada di Death Row atau Jalur Kematian. Diberitakan CNN, ada begitu banyak pesawat yang tak lagi terbang di sini, di Bandara Lleida-Alguaire.

Ada Boeing 747 yang teronggok karena tak ada penerbangan pesanan. Ada pula jejeran Boeing 737 Max 8 yang telah di-grounded akibat dua kecelakaan fatal.

Bandara Lleida-Alguaire seperti bandara industri lainnya. Itu adalah tempat di mana pesawat menunggu terbang kembali hingga tempat peristirahatan terakhirnya atau Death Row.

Boeing 737 Max 8 yang telah di-grounded selama lebih dari satu tahun, masih ada yang keluar dari jalur perakitan hingga musim panas 2019. Ratusan pesawat yang tidak terkirim menumpuk dan ruang di fasilitasnya mulai habis.

Pabrikan Amerika, Boeing, mengubah salah satu tempat parkir karyawan di fasilitas Paine Field, dekat Seattle, menjadi depot pesawat sementara. Beruntung bagi pabrikan yang sudah mengirim ke maskapai di seluruh dunia.

Maskapai-maskapai saat ini haru mencari tempat mengandangkan pesawatnya. Bandara-bandara utama bukanlah lokasi tepat mendaratkan pesawat karena biaya parkir yang terlalu mahal, di Eropa bisa USD 300 per jam.

Bandara Lleida-Alguaire adalah tempat di Eropa yang menyimpan pesawat 737 Max 8 paling banyak. Bandara ini dikenal sebagai gajah putih saat diresmikan pada 2010.

Frekuensi lalu lintas penerbangan komersial reguler di sini sangat kurang, bahkan sebelum krisis Corona. Hanya ada beberapa penerbangan reguler per minggu, ditambah dengan charter sesekali.

Dua maskapai Nordik, Norwegian dan Icelandair, telah mengirim armada MAX 8 mereka untuk disimpan di Bandara Lleida-Alguaire. Total ada 10 pesawat baru yang masih mulus karena baru keluar dari pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar