Melakukan hubungan seksual atau bercinta pada kondisi ruangan yang gelap mungkin memiliki daya tariknya sendiri seperti misterius, seks menjadi 'hot' atau panas, dan secara fisik membuat seseorang menjadi lebih nyaman. Benarkah begitu?
"Jika Anda tidak dapat melihat pasangan Anda, Anda kehilangan aspek besar dari rangsangan sensorik," kata Ian Kerner, PhD., seorang terapis seks di New York City dan penulis She Comes First.
Pada saat mematikan lampu dan membuat ruangan menjadi gelap, beberapa hal juga ikut terhindarkan saat seks seperti momen intim saling menatap mata pasangan dan lebih mengenal satu sama lain.
"Dengan lampu menyala Anda lebih mengekspos diri Anda kepada pasangan Anda dan menciptakan kesempatan untuk menghasilkan kepercayaan yang lebih besar dan lebih mengenal satu sama lain," kata Dana Weiser, PhD, asisten profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di Texas Tech University.
Momen-momen saling melihat dengan jelas saat seks bersama pasangan dapat menjadi momen yang seksi, kata Dana. Saat lampu dinyalakan, keduanya dapat melakukan kontak mata dan melihat reaksi pasangan terhadap kesenangan yang diberikan padanya.
Selain hal di atas, berikut ini adalah tiga alasan untuk menyalakan lampu saat bercinta, dikutip dari Women's Health.
1. Tahu saat pasangan orgasme
Saat bercinta di kondisi gelap, keduanya tidak bisa melihat ekspresi kenikmatan satu sama lain. Dengan menyalakan lampu saat seks, pasangan dapat mengetahui ekspresi kenikmatan pasangan terlebih saat dia berhasil meraih orgasme.
2. Menghindari cedera saat seks
Saat ruangan menjadi gelap, keduanya tidak dapat mengetahui dengan jelas apa yang sedang dilakukan oleh pasangan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti cedera saat melakukan hubungan badan, lebih baik untuk menyalakan lampu saat bercinta.
3. Dapat bercinta kapan saja
Hal yang sulit dicapai saat menginginkan seks dalam keadaan gelap adalah menyesuaikan waktu dan lokasi yang tepat, yaitu pada malam hari atau di ruangan yang kedap cahaya.
Membiarkan lampu menyala atau melakukannya di pagi dan siang hari akan memberikan sensasi dan keseksian yang baru untuk dieksplor atau dijelajahi.
https://cinemamovie28.com/movies/ben-hur/
Catat! Ini Persiapan Wajib Lansia Sebelum Disuntik Vaksin Corona Saat Puasa
Kelompok lanjut usia (lansia) masih menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Pasalnya, kelompok ini memiliki tingkat risiko kematian yang tinggi apabila terinfeksi virus Corona.
"Kalau kita lihat, yang masuk rumah sakit yang wafat untuk non lansia ada sekitar 10 persen dari total yang masuk. Tapi, kalau lansia hampir tiga kalinya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).
Oleh karena itu, bagi kelompok lansia yang belum divaksinasi sangat disarankan untuk menerima vaksin Corona. Namun, ada beberapa catatan yang perlu dipersiapkan oleh para lansia sebelum divaksinasi, terlebih bagi mereka yang tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Dikutip dari unggahan akun Instagram Dinas Kesehatan DKI Jakarta, @dinkesDKI, berikut persiapan lansia untuk vaksin COVID-19 saat puasa.
Istirahat cukup
Minum obat secara teratur bagi lansia dengan penyakit tertentu
Sahur dengan makanan bergizi seimbang
Menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak minimal satu meter. Termasuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar