Minggu, 18 April 2021

Prediksi WHO Soal Pandemi COVID-19: Masih Jauh dari kata Usai

 Sudah lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 melanda dunia. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pandemi Corona masih jauh dari kata usai meski bisa dikendalikan.

"Pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Tapi kami punya banyak alasan untuk optimis. Penurunan kasus dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa virus ini dan variannya bisa dihentikan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari Reuters.


Saat ini tren peningkatan kasus infeksi Corona makin mendekati level tertinggi. Di seluruh dunia, kasus baru dan kematian terus meningkat pada level mengkhawatirkan.


Tedros juga menyebut secara global, jumlah kasus baru per minggu hampir dua kali lipat selama dua bulan terakhir. Angka ini mendekati tingkat infeksi tertinggi selama pandemi.


"Jika Anda melihat kurva epi (epidemi) dan lintasan pandemi saat ini, itu tumbuh secara eksponensial," ujar ketua tim COVID-19 WHO, Maria van Kerkhove.


Saat ini sejumlah rumah sakit di beberapa negara mulai penuh lagi. India bahkan mengalami gelombang kedua pandemi dan menjadi negara kedua terbanyak dengan kasus COVID-19 terbanyak setelah AS.

https://cinemamovie28.com/movies/the-road-not-taken/


Drama Vaksin Nusantara Berlanjut, 100-an Tokoh Nyatakan Dukung BPOM


 Kontroversi vaksin nusantara berlanjut, keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk tidak memberi izin uji klinis fase II tidak diindahkan para peneliti. Saling dukung di kalangan para tokoh tak terhindarkan.

Sebelumnya sederet tokoh, yang didominasi anggota DPR RI, mendukung kelanjutan uji klinis vaksin nusantara. Dukungan diwujudkan dengan mengikuti pengambilan darah untuk diproses menjadi vaksin dendritik.


Kali ini, giliran BPOM yang mendapat dukungan. Sebanyak 105 tokoh menandatangani pernyataan terbuka, menegaskan bahwa BPOM RI adalah badan resmi yang bekerja berdasarkan prosedur dan integritas ilmiah.


"Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka," demikian petikan pernyataan tersebut.


Di antara 105 nama tersebut, ada mantan Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo Prof dr Akmal Taher, SpU. Ia menegaskan, setiap penelitian terkait obat dan vaksin harus melalui izin BPOM.


"Setiap penelitian, apalagi penelitian premarketing seperti ini, harus mendapat izin dari BPOM," kata Prof Akmal, Sabtu (17/4/2021).


Selengkapnya, berikut bunyi pernyataan dukungan untuk BPOM:


Pernyataan Terbuka

"Tim BPOM, Majulah Terus!"


Setiap penelitian vaksin perlu diputuskan oleh lembaga yang memiliki otoritas. perlu diputuskan oleh lembaga negara yang memiliki otoritas. Kita punya Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah.


Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka. Selama ini, BPOM telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Mereka yang bekerja di BPOM telah membuktikan diri sebagai patriot tanpa banyak retorika, teguh menghadapi tekanan dari mana saja.


Kami, warga Republik, berdiri bersama mereka.


Setiap penelitian dan pengembangan vaksin dan obat, kami hargai sebagai ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu dengan tetap mengindahkan asas-asas ilmiah.


Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya.


Jakarta, 17 April 2021


Kami, warga Republik


1. A. Mustofa Bisri

2. Abdillah Toha

3. Ade Armando

4. Adi R. Adiwoso

5. Ahmad Syafi'i Maarif

6. Ainun Najib

7. Akmal Taher

8. Alissa Wahid

9. Anak Agung Gede Ariawan

10. Ananda Sukarlan

11. Andreas Harsono

12. Andy Budiman

13. Anita Wahid

14. Anton Rahardjo

15. Arief Anshory Yusuf

16. Arief T. Surowidjojo

17. Avianti Armand

18. Azyumardi Azra

19. Betti Alisjahbana

20. Boediono

21. Budi Haryanto

https://cinemamovie28.com/movies/morgan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar