Selasa, 27 April 2021

Klaster Perkantoran Naik, Kemenkes Minta DKI Perketat WFH Meski Sudah Vaksin

 Kasus COVID-19 di klaster perkantoran meningkat dalam seminggu terakhir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa penularan COVID-19 meningkat di perkantoran yang karyawannya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Catatan Pemprov DKI pada 12 hingga 18 April lalu, jumlah kasus positif COVID-19 meningkat menjadi 425 kasus dari 177 perkantoran.


Lonjakan kasus Corona ini terjadi karena adanya kesalahpahaman mereka yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tidak akan tertular Corona.


Menanggapi hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut pemerintah daerah harus kembali tegas dalam aturan pemberlakukan WFH (work from home).


"Kita kan masih dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro sebenarnya kita minta agar Pemda betul-betul kembali menegak aturan tentang PPKM mikro jadi disiplin prokes di kantor seperti pembatasan jumlah karyawan masuk, jaga jarak di perkantoran serta tidak lengah walau sudah divaksin ini perlu diingatkan kembali," jelas Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (27/4/2021).


"Ini sudah level satgas ya, artinya Pemda Provinsi dan Kabupaten kita menegakan aturan ini," tambahnya.


Lemahnya pengawasan prokes di kantor juga menjadi salah satu faktor meningkatnya penularan. Padahal sebelumnya DKI disebut mampu mempertahankan laju penularan rendah. Di masa PPKM Mikro, Nadia mengingatkan agar pemerintah daerah terus meningkatkan pengawasan protokol COVID-19, salah satunya di perkantoran

https://kamumovie28.com/movies/debt-collectors/


Kesal Gegara Vaksin Corona, Uni Eropa Gugat AstraZeneca


- Uni Eropa akhirnya menggugat AstraZeneca. Langkah hukum ini diambil karena masalah kekurangan dosis vaksin Corona yang telah dipesan dari AstraZeneca.

"Prioritas kami adalah memastikan pengiriman vaksin COVID-19 berlangsung untuk melindungi kesehatan Uni Eropa," kata Komisioner Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides lewat Twitter, seperti dikutip dari CNBC, Senin (26/4/2021).


"Inilah sebabnya mengapa Komisi Eropa telah memutuskan bersama dengan semua negara anggota untuk mengajukan proses hukum terhadap AstraZeneca," tambahnya.


Dia menambahkan, setiap dosis vaksin penting untuk menyelamatkan nyawa.


Uni Eropa dan AstraZeneca telah beberapa kali berselisih tahun ini. Perusahaan tersebut menyatakan tidak dapat memberikan vaksin Corona sebanyak yang diharapkan blok tersebut, baik untuk kuartal pertama dan kedua. Kondisi ini membuat peluncuran vaksin di 27 negara Uni Eropa tertunda.


"Menyusul tahun penemuan ilmiah yang belum pernah terjadi sebelumnya, negosiasi yang sangat kompleks, dan tantangan manufaktur, perusahaan kami akan mengirimkan hampir 50 juta dosis ke negara-negara Uni Eropa pada akhir April, sejalan dengan perkiraan kami," kata AstraZeneca dalam sebuah pernyataan.


"AstraZeneca telah sepenuhnya mematuhi Advance Purchase Agreement dengan Komisi Eropa dan akan sangat membela diri di pengadilan. Kami percaya setiap litigasi tidak berdasar dan kami menyambut baik kesempatan ini untuk menyelesaikan perselisihan ini secepat mungkin," kata perusahaan tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/infernal-affairs-iii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar