Jumat, 30 April 2021

Makanan Pedas saat Sahur Malah Bikin Cepat Haus, Ini Sebabnya

 Agar dapat menjalankan ibadah puasa, umat muslim perlu memerhatikan kesehatan mereka selama berpuasa Ramadhan. Hal ini dikarenakan berpuasa menuntut seseorang mampu untuk tidak makan dan minum lebih dari 12 jam sebulan lamanya.

Untuk dapat menjalankannya, diperlukan menu makan dan minuman yang tepat bagi tubuh. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan lambat dicerna saat sahur agar tubuh tahan lapar lebih lama.


"Karena puasa berjam-jam, konsumsilah makanan yang lambat dicerna termasuk makanan yang mengandung serat, yang bertahan hingga delapan jam, daripada makanan yang cepat mencerna, yang hanya bertahan tiga hingga empat jam," kata Dr Wafa Ayesh, direktur nutrisi klinis di Dubai Health Authority.


Dikutip dari The National News, terdapat beberapa makanan yang harus dihindari untuk dimakan saat berpuasa untuk menghindari tubuh merasa kembung dan cepat haus.


"Hindari makanan panas, pedas atau asin. Terlalu banyak makanan asin akan membuat tubuh Anda menahan air dan membuat Anda merasa kembung, sementara makanan pedas juga menyebabkan rasa haus," ungkapnya.


Meskipun banyak sajian Indonesia yang memiliki cita rasa pedas dan dianggap dapat membangkitkan semangat. Memakan makanan yang pedas sebaiknya dihindari saat menjalankan sahur di pagi hari.


Terlebih lagi saat menjalankan sahur, beberapa orang baru bangun dari tidur. Saat baru bangun, pencernaan masih belum siap untuk menerima makanan dengan rasa yang terlalu kuat seperti makanan yang pedas.


Dikutip dari Insider, kandungan capsaicin yang masuk melalui sistem pencernaan dalam makanan yang pedas dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus.


Hal itu dapat membuat perut terasa tidak nyaman, gangguan pencernaan, hingga diare. Sedangkan saat berpuasa, Anda harus menjaga tubuh tetap sehat termasuk menghindari terkena diare.


Dikutip dari Mayo, diare dapat menyebabkan kehilangan banyak air dan elektrolit dalam waktu singkat. Padahal saat berpuasa tubuh sedang dalam keadaan kurang cairan karena tidak boleh minum dalam waktu yang lama.

https://maymovie98.com/movies/gantzo/


Penggali Kubur India Makamkan Jenazah 24 Jam Non Stop: Saya Tak Takut Corona


 Total kasus Corona di India sudah melewati 18 juta kasus, lagi-lagi mencatat rekor harian dunia dengan 379.257 kasus baru per Kamis (29/4/2021). Penggali kubur memakamkan jenazah Corona 24 jam non stop dan ratusan jenazah lain yang menunggu dikremasi ditempatkan di taman hingga tempat parkir.

Adalah Sayyed Munir Kamruddin, 52, dari Mumbai, yang bercerita dia dan teman-temannya tidak takut COVID-19 saat memakamkan jenazah Corona tanpa henti.


"Saya tidak takut dengan COVID-19, saya telah bekerja dengan keberanian. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan," katanya, dikutip dari Reuters.


"Ini satu-satunya pekerjaan kami. Mengambil mayatnya, mengeluarkannya dari ambulans, dan kemudian menguburnya," lanjutnya.


Kejadian serupa terjadi di krematorium New Delhi, mereka harus mengkremasi 600 jenazah setiap hari selama sepekan terakhir. Angka jenazah Corona yang dikremasi setiap harinya lebih tinggi dari yang dilaporkan pemerintah.


"Iya kematian yang dilaporkan sekitar 300 orang tetapi kami pasti mengkremasi lebih dari 600 jenazah setiap hari. Mereka sengaja tidak melaporkan jumlah kematian sebenarnya," kata Wali Kota North Delhi Municipal Corporation, Jai Prakash.


'Mengemis' stok oksigen di media sosial

Ribuan warga India mempertaruhkan nyawa di tengah keterbatasan stok oksigen. Bahkan banyak di antara mereka yang berakhir mengemis di media sosial, meminta pertolongan pasokan medis terutama stok oksigen.


"Ganasnya gelombang kedua mengejutkan semua orang," jelas K VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah, seperti dikutip di surat kabar Indian Express.

https://maymovie98.com/movies/24-hours-to-live/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar