Sequioa Capital India menggelontorkan uang sebesar USD 195 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk menggenjot pertumbuhan Surge, program akselerator startup milik mereka.
Surge adalah program akselerator yang digelar dua kali setahun untuk startup di Asia Tenggara dan India. Program ini sendiri dimulai sejak 25 Maret 2019, dan saat ini punya 69 startup di komunitasnya, yang tersebar di lebih dari 15 sektor dengan 164 pendiri dari 17 kewarganegaraan yang berbeda.
Kebanyakan startup yang dibina Surge, tepatnya sepertiganya, membangun produk sofware as a services (SaaS) yang mayoritas untuk pasar global. 25% dari startup tersebut adalah startup consumer internet, 13% membangun consumer brand, dan 12% adalah startup business to business (B2B).
"Kami juga memiliki startup Surge di EdTech, HealthTech, Deep Tech, FinTech, dan lainnya," ujar Shailendra Singh dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (9/4/2021).
Lewat upaya open architecture, Sequioa menjadikan Surge sebagai upaya kolaboratif dengan investor dana awal dan angel investor lainnya, dan mereka juga tidak mengenakan biaya program agar investor lain dapat berinvestasi dengan persyaratan serupa.
"Startup Surge dari empat cohort pertama telah mengumpulkan total gabungan US$ 172 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun dalam putaran Surge mereka. Kami senang bahwa lebih dari 100 investor telah bermitra bersama dengan Surge dalam putaran ini pada awal program," tambahnya.
Ditambahkannya, 30 dari 52 startup di tiga cohort pertama sudah mengumpulkan lebih dari USD 390 juta sebagai modal lanjutan dalam program tersebut. Selain itu, mereka pun melihat adanya peningkatan tajam dalam valuasi perusahaan mereka.
Selama dua tahun terakhir, Surge sudah mengadakan lebih dari 640 jam workshop dan masterclass company-building, yang melibatkan lebih dari 150 founder, mentor, dan pembicara terkenal.
"Semangat mereka, visi dan keinginan kuat untuk memberikan dampak kepada dunia dan menjadi agen perubahan adalah hal yang sungguh istimewa," tutup Singh.
https://movieon28.com/movies/mercy/
Lady Dimitrescu Resident Evil Village Sungguh Ada di Dunia Nyata
Ekaterina Lisina merupakan Lady Dimitrescu dari Resident Evil Village di dunia nyata. Bisa dikatakan dia menjadi cosplayer vampir seksi terbaik saat ini.
Setelah sosoknya tersebar di Internet, Lady Dimitrescu menjadi karakter penjahat yang sangat dikagumi oleh penggemar Resident Evil. Untuk menunjukkan rasa kagumnya, mereka membuat karya-karya menarik seperti fun art, meme, desain poster, dan cosplay.
Sejak Lady Dimitrescu viral, banyak sekali cosplayer yang menirukan sosok vampir seksi ini. Namun yang terbaru dari Ekaterina Lisina bisa dibilang menjadi yang terbaik. Dia merupakan mantan atlet olimpiade yang memiliki tinggi 6 kaki 9 inci (sekitar 2 meter), kebalikan dari Lady Dimitrescu yakni 9 kaki 6 inci (sekitar 2,9 m), dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (9/4/2021).
Lisina baru-baru ini membagikan beberapa konten di Instagram-nya, terkait cosplay Lady Dimitrescu. Bahkan dia sampai membuat video parodi dari salah satu scene di trailer game Resident Evil Village. Narasi yang tersedia di video tersebut menyatakan bahwa cosplay yang dilakukannya atas dasar permintaan dari followers.
Lisina merupakan mantan atlet bola basket yang memiliki karir cemerlang untuk tim nasional Rusia. Dia telah memenangkan medali perunggu Olimpiade di Beijing pada tahun 2008, medali perak Kejuaran Dunia tahun 2006 dan medali emas Eropa tahun 2007 serta perak tahun 2009.
Dia juga telah dihormati sebagai Merited Master of Sports of Rusia serta pelayanannya dalam olahraga terutama karir sebelumnya sebagai pemain basket. Namun Lisina memutuskan beralih sebagai model untuk memenuhi keinginan masa kecilnya.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Lisina melakukan cosplay. Sebelumnya dia juga pernah ber-cosplay sebagai Princess Peach dari serial Super Mario.
Hal yang membuat penasaran, bagaimana reaksi Capcom kepada Lisina nantinya terkait cosplay Lady Dimitrescu. Mengingat perempuan ini memiliki ukuran tubuh yang tinggi dan hampir menyerupai ketinggian vampir seksi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar