Selasa, 27 April 2021

Klaster Perkantoran Naik Meski Sudah Vaksin, Setuju WFO atau Tetap WFH?

  Klaster perkantoran Corona DKI Jakarta naik lagi, hingga dua kali lipat. Data Pemprov DKI mengungkap kenaikan angka positif Corona di 12-18 April yaitu sebanyak 425 kasus COVID-19.

Melonjak jauh dibanding 5-11 April 2020, yaitu 158 kasus COVID-19 di 78 perkantoran. Pemprov DKI menyebut sebagian kasus klaster Corona berasal dari klaster perkantoran yang sudah melaksanakan vaksinasi Corona.


"Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," tulis akun Pemprov DKI, Sabtu (24/4/2021).


Menurut pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia, hal ini harus menjadi perhatian bersama. Ia menekankan, vaksinasi COVID-19 bukan jalan untuk 'bebas' kembali beraktivitas di kantor tanpa protokol kesehatan yang ketat.


"Sudah divaksin, dia disuruh masuk, itu salah, karena harus dipahaminya begini, orang yang sudah divaksinasi bukan tidak mungkin terinfeksi, tetap bisa," kata Dicky saat dihubungi detikcom Senin (26/4/2021)


"Adanya mekanisme pertemuan offline, meeting-meeting di tengah situasi yang belum terkendali itu salah, walaupun sudah divaksinasi itu tidak jadi pembenaran," jelasnya sambil menekankan vaksinasi harus berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.


Nah, kamu sendiri gimana melihat naiknya kasus di klaster perkantoran? Setuju nggak sih tetap WFH (work from home) meski sudah vaksinasi? Atau pilih lanjut terus WFO (work from office) karena sudah merasa aman? Tulis pendapat di kolom komentar ya.

https://kamumovie28.com/movies/khun-phaen-begins/


3 Alasan DKI Harus Perketat WFH Lagi Meski Vaksinasi Sudah Jalan


- Klaster perkantoran virus Corona DKI Jakarta kembali meningkat dua kali lipat. Sebagian di antaranya bahkan sudah menerima vaksin COVID-19. Hal ini diungkap Pemprov DKI Jakarta dalam unggahannya di media sosial.

"Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," tulis akun Pemprov DKI, Sabtu (24/4/2021).


Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman pun mendesak untuk kembali memperketat WFH (work from home). Ia menyebutkan beberapa alasan mengapa klaster perkantoran menjadi salah satu penyumbang kasus Corona terbanyak, termasuk di dunia.


"Klaster perkantoran ini adalah hal yang serius karena bisa mengancam pegawai dan keluarganya. Bisa berkontribusi lagi dalam penyebaran," tutur Dicky saat dihubungi detikcom Selasa (27/4/2021).


Berikut 3 alasan mengapa harus kembali memperketat penerapan WFH.


1. Lemahnya protokol kesehatan di kantor

Disebutkan Dicky, penyebab terjadinya klaster kantoran bisa merujuk kepada lokasi. Seperti pada saat makan di kantin kantor, ada meeting offline.


"Adanya mekanisme pertemuan offline, yang mana melakukan pertemuan di saat pandemi ini salah, walaupun sudah divaksinasi, itu tidak jadi pembenaran karena ada banyak hal yang harus dipastikan terlebih dahulu, jadi euforia vaksinasi menjadi kontributor dalam abainya protokol kesehatan di perkantoran," jelas Dicky.


2. Kurangnya monitoring prokes dari pemerintah

Pengawasan terhadap protokol kesehatan di kantor lemah, oleh karena itu Dicky menyarankan agar pemerintah daerah harus mengambil peran yang sangat besar dan harus ditingkatkan untuk monitoring prokes.


"Kalau tidak ada monitoring ya abai para pekerja di kantor," tambahnya.


Dicky mencontohkan, ketika para pekerja kantor makan siang, mereka seringkali lupa akan protokol kesehatan. Maka hal ini yang berkontribusi dalam peningkatan kasus.

https://kamumovie28.com/movies/the-honest-candidate/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar