Penambahan kasus baru COVID-19 di India terus cetak rekor tertinggi dunia. Tercatat ada 314.835 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Kamis (22/4/2021), penambahan dalam sehari terbanyak di dunia.
Kondisi yang kritis di India ini menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah mengarahkan sekitar 2.600 tenaga ahlinya dari berbagai program untuk membantu penanganan pandemi.
"Saya ucapkan belasungkawa kepada semua orang di India yang telah kehilangan orang tercinta. Saya memberikan komitmen WHO dan rekan kita di ACT-Accelerator untuk pemerintah serta masyarakat India. Kami akan berusaha menyelamatkan nyawa sebanyak-banyaknya," kata Tedros seperti dikutip dari situs resmi WHO, Sabtu (24/4/2021).
"WHO telah mengerahkan 2.600 staf dari program-program lain, seperti polio, tuberkulosis, penyakit tidak menular, dan imunisasi untuk membantu daerah terdampak. Kami juga memberikan bantuan teknis pada pabrik oksigen dan saran pada manajemen klinis, termasuk triase pasien," lanjutnya.
Laporan oleh The Lancet COVID-19 Commission memperkirakan akan ada sekitar 2.300 orang meninggal setiap hari pada awal bulan Juni. Kelalaian karena terlena oleh herd immunity atau kekebalan kelompok disebut ahli jadi penyebab akhirnya India menghadapi gelombang 'tsunami' COVID-19 yang mematikan.
Media sosial di India ramai oleh video pemakaman, kerabat yang berduka di rumah sakit, antrean ambulans, dan mayat yang menumpuk. Netizen ramai saling meminta informasi kamar rumah sakit yang kosong, obat-obatan, suplai oksigen, dan tes COVID-19.
https://cinemamovie28.com/movies/take-out/
Hadiah Uang untuk Anak yang Puasa, Jangan Deh!
Reward bagi anak yang puasa dapat menjadi motivasi baginya dalam beribadah. Tetapi kalau bisa jangan dikasih uang ya karena dapat mereduksi makna dari ibadah itu sendiri.
"Takutnya memvalue lebih tinggi, bukan ibadahnya," tutur Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam program e-Life.
Reward tidak melulu soal materi, tetapi bisa dengan menciptakan suasana menyenangkan. Misalnya menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak atau sekadar bermain bersama.
Tujuan reward adalah memberikan motivasi eksternal karena anak ibadah puasa itu masih abstrak bentuknya. Dengan reward ini anak diharapkan bisa membentuk motivasi internal kelak.
"Sehingga ada rasa tidak enak kalau tidak puasa atau beribadah," terang Vera.
Ingin Puasa Ramadhan Bikin Turun Berat Badan? Ini 5 Tipsnya
Momen ibadah puasa Ramadhan kadang dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk menurunkan berat badan. Namun, sayang kadang ada saja yang malah mengalami kenaikan berat badan karena makannya jadi serba berlebihan.
Ahli nutrisi Mochammad Rizal, SGz, dalam program menjelaskan beberapa tips agar momen puasa sekaligus dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Berikut saran dari Rizal seperti dikutip dari program e-Life bertemakan 'Puasa Bikin Kurus atau Gemuk?'
1. Terapkan prinsip piring T
Prinsip utama agar berat badan bisa turun adalah dengan menjaga asupan gizi saat berbuka dan sahur. Rizal memberi contoh sederhana dengan prinsip porsi makan piring T.
"Untuk teman-teman yang ingin turun berat badan bisa menggunakan porsi makan piring T. Jadi sepiring dibagi seperti huruf T. Setengah porsi sayur-sayuran biar kenyangnya lebih lama, seperempat porsi protein, dan seperempat lagi karbohidrat," kata Rizal.
2. Ambil sayuran dulu
Usahakan ambil porsi sayuran terlebih dahulu saat akan makan. Tujuannya mencegah kalap sehingga merusak proporsi asupan yang disarankan.
"Tipsnya teman-teman kalau mau makan ambil dulu sayurannya. Biar nanti nasinya enggak kebanyakan," lanjut Rizal.
3. Awasi porsi karbohidrat saat sahur
Rizal menjelaskan anggapan populer memperbanyak makan nasi saat sahur agar kuat berpuasa sebetulnya keliru. Nasi memang bisa jadi sumber gula darah, namun akan cepat hilang sehingga menimbulkan rasa lapar dan tinggi kalori.
Bila ingin menurunkan berat badan, maka porsi sayuran bisa diperbanyak. Kandungan serat yang tinggi dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
4. Jangan kalap kudapan buka puasa
Perhatikan juga kebiasaan mengonsumsi kudapan berbuka puasa. Hati-hati agar tidak kalap menghabiskan makanan atau minuman yang tinggi kandungan gula dan lemak.
5. Olahraga
Seseorang tetap disarankan berolahraga bila ingin menurunkan berat badan. Hanya saja tipsnya adalah memilih waktu olahraga yang tepat di bulan Ramadhan.
Sesaat sebelum berbuka puasa atau setelah berbuka puasa jadi waktu yang disarankan oleh Rizal.
"Teman-teman mungkin kenal dengan beraktivitas fisik sebelum buka puasa, ini salah satu yang direkomendasikan. Karena ketika berolahraga di jam itu, kita setelahnya kan segera mendapat asupan zat gizi sehingga bisa segera mengembalikan energi yang terbuang ketika berpuasa," papar Rizal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar