Bencana banjir di NTT akibat badai Siklon Tropis Seroja menimbulkan duka yang mendalam. Masyarakat Indonesia pun turut memantau situasi yang terjadi di sana, terbukti dengan derasnya arus informasi terkait NTT.
Tapi jangan sampai kita jadi ikut menyebarkan informasi yang salah. Berikut ini adalah beberapa hal yang sempat diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui website resminya seperti dilihat, Jumat (9/4/2021):
1. Disinformasi: BMKG keluarkan peringatan Tsunami di NTT
Salah satu unggahan di Facebook mengklaim bahwa Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan adanya tsunasi di NTT pada 7 April. Kominfo menyebut bahwa ini adalah salah satu disinformasi.
Ternyata disinformasi ini bermula dari artikel CNN Indonesia yang disalahartikan orang. Dari artikel berjudul 'BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Mirip Tsunami di NTT', BMKG hanya memperingatkan bahwa akan ada gelombang tinggi yang berpotensi merusak.
2. Disinformasi: Buaya datang saat banjir di Malaka
Di Twitter beredar unggahan video memperlihatkan seekor buaya yang tengah berada di sekitar rumah warga. Ada keterangan juga yang menyebutkan munculnya buaya yang ada dalam video akibat dari banjir dan berlokasi di Malaka NTT.
Faktanya, video munculnya buaya tersebut tidak ada kaitannya dengan banjir di Malaka NTT tahun 2021, melainkan video lama yang beredar sejak tahun 2019 lalu dan berlokasi di Kalimantan.
3. Disinformasi: Video sapi hanyut terbawa arus banjir bandang NTT
Beredar postingan di media sosial Facebook, beberapa video yang diklaim sebagai video bencana banjir di Kabupaten Flores Timur, NTT. Salah satu video tersebut memperlihatkan sejumlah sapi hanyut terbawa arus banjir, dengan narasi yang berbunyi, "20 orang warga korban banjir bandang di Desa Nelelamadiken, Ile Boleng, Flores Timur dievakuasi. Proses evakuasi korban bencana ini dibantu warga dari beberapa desa di Ile Boleng".
"Setelah dilakukan penelusuran, klaim video sejumlah sapi hanyut terbawa arus banjir di Kabupaten Flores Timur, NTT tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan video lama yang merekam sejumlah sapi terseret luapan arus Sungai El Conchal yang terletak di Kotamadya Zacualpan, negara bagian Nayarit di Meksiko. Video itu juga telah beredar pada Juli 2020, sebelum peristiwa banjir bandang NTT yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021," jelas Kominfo.
https://movieon28.com/movies/the-6-000-000-dollar-man/
Sequioa Suntik Rp 2,8 Triliun untuk Genjot Pertumbuhan Startup
Sequioa Capital India menggelontorkan uang sebesar USD 195 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk menggenjot pertumbuhan Surge, program akselerator startup milik mereka.
Surge adalah program akselerator yang digelar dua kali setahun untuk startup di Asia Tenggara dan India. Program ini sendiri dimulai sejak 25 Maret 2019, dan saat ini punya 69 startup di komunitasnya, yang tersebar di lebih dari 15 sektor dengan 164 pendiri dari 17 kewarganegaraan yang berbeda.
Kebanyakan startup yang dibina Surge, tepatnya sepertiganya, membangun produk sofware as a services (SaaS) yang mayoritas untuk pasar global. 25% dari startup tersebut adalah startup consumer internet, 13% membangun consumer brand, dan 12% adalah startup business to business (B2B).
"Kami juga memiliki startup Surge di EdTech, HealthTech, Deep Tech, FinTech, dan lainnya," ujar Shailendra Singh dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (9/4/2021).
Lewat upaya open architecture, Sequioa menjadikan Surge sebagai upaya kolaboratif dengan investor dana awal dan angel investor lainnya, dan mereka juga tidak mengenakan biaya program agar investor lain dapat berinvestasi dengan persyaratan serupa.
"Startup Surge dari empat cohort pertama telah mengumpulkan total gabungan US$ 172 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun dalam putaran Surge mereka. Kami senang bahwa lebih dari 100 investor telah bermitra bersama dengan Surge dalam putaran ini pada awal program," tambahnya.
Ditambahkannya, 30 dari 52 startup di tiga cohort pertama sudah mengumpulkan lebih dari USD 390 juta sebagai modal lanjutan dalam program tersebut. Selain itu, mereka pun melihat adanya peningkatan tajam dalam valuasi perusahaan mereka.
Selama dua tahun terakhir, Surge sudah mengadakan lebih dari 640 jam workshop dan masterclass company-building, yang melibatkan lebih dari 150 founder, mentor, dan pembicara terkenal.
"Semangat mereka, visi dan keinginan kuat untuk memberikan dampak kepada dunia dan menjadi agen perubahan adalah hal yang sungguh istimewa," tutup Singh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar