Usai melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, penting untuk tubuh kembali mendapatkan cairan. Menghidrasi tubuh dapat dilakukan sesaat setelah adzan maghrib terdengar.
Menghidrasi tubuh penting untuk dilakukan mengingat kondisi dehidrasi biasa terjadi selama bulan puasa karena tubuh tidak diberikan minuman dan makanan di atas 12 jam.
Selain kurangnya minuman dan makanan, aktivitas sepanjang hari juga membuat tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan sekresi lainnya seperti urine.
Disampaikan dokter ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen, saat berbuka penting untuk menghidrasi tubuh lebih dulu agar lambung bisa bekerja dengan baik.
"Membatalkan puasa lebih tepat jika disebut menghidrasi tubuh yang sudah lebih dari 12 jam tidak mendapat asupan air dan kembali mengisi lambung dengan asupan pangan yang membuat tubuh kembali bisa bekerja sempurna," kata dr Tan dihubungi Detik beberapa waktu lalu.
Lalu, minuman apa yang baik untuk tubuh untuk berbuka puasa? Terlebih setiap orang memiliki selera masing-masing, ada yang lebih senang berbuka dengan air hangat atau air dingin. Memilih minuman manis atau tidak manis.
Diwawancara terpisah, ahli penyakit dalam dr Tengku Bahdar Johan, SpPD, dari RS Premier Bintaro menjelaskan bahwa sebaiknya buka puasa dengan minum air hangat. Hal ini dikarenakan air hangat dapat membantu saluran cerna bekerja lebih baik dengan menjaga aliran di pembuluh darah tetap lancar.
Minuman dingin memang terasa menyegarkan namun tidak baik untuk tubuh karena dapat membuat pembuluh darah menciut. Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada gerakan peristaltik, yaitu gerakan pada otot-otot di saluran pencernaan, menjadi terganggu.
"Minum es dapat menciutkan pembuluh darah, akibatnya gerakan peristaltik menjadi terganggu. Itu sebabnya ada orang yang habis minum es perutnya langsung terasa tidak enak karena pembuluh darahnya menciut," kata dr Bahdar kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Selain itu, dr Bahdar juga menyampaikan jangan terlalu banyak makan makanan manis saat berbuka. Rasa manis dapat diperoleh dari pangan alami seperti buah dan kurma.
https://cinemamovie28.com/movies/the-eliminators/
Manfaat Bercinta dengan Lampu Menyala, Lebih Intim dan Cegah Cedera
Melakukan hubungan seksual atau bercinta pada kondisi ruangan yang gelap mungkin memiliki daya tariknya sendiri seperti misterius, seks menjadi 'hot' atau panas, dan secara fisik membuat seseorang menjadi lebih nyaman. Benarkah begitu?
"Jika Anda tidak dapat melihat pasangan Anda, Anda kehilangan aspek besar dari rangsangan sensorik," kata Ian Kerner, PhD., seorang terapis seks di New York City dan penulis She Comes First.
Pada saat mematikan lampu dan membuat ruangan menjadi gelap, beberapa hal juga ikut terhindarkan saat seks seperti momen intim saling menatap mata pasangan dan lebih mengenal satu sama lain.
"Dengan lampu menyala Anda lebih mengekspos diri Anda kepada pasangan Anda dan menciptakan kesempatan untuk menghasilkan kepercayaan yang lebih besar dan lebih mengenal satu sama lain," kata Dana Weiser, PhD, asisten profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di Texas Tech University.
Momen-momen saling melihat dengan jelas saat seks bersama pasangan dapat menjadi momen yang seksi, kata Dana. Saat lampu dinyalakan, keduanya dapat melakukan kontak mata dan melihat reaksi pasangan terhadap kesenangan yang diberikan padanya.
Selain hal di atas, berikut ini adalah tiga alasan untuk menyalakan lampu saat bercinta, dikutip dari Women's Health.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar