Sebuah keluarga di Florida, Amerika Serikat, menjadi buronan setelah ketahuan menjual ribuan botol zat pemutih yang disebut sebagai 'obat' untuk menyembuhkan COVID-19.
Keluarga yang beranggotakan Mark Grenon beserta putranya yaitu Jonathan, Jordan, dan Joseph ini diduga telah menghasilkan lebih dari 1 juta dolar AS atau sekitar 14,5 miliar rupiah. Mereka menjual botol-botol tersebut dengan nama 'Miracle Mineral Solution," yang diklaim bisa menyembuhkan kanker, malaria, hingga infeksi virus Corona.
Dikutip dari Sky News, pejabat Florida pun langsung mengusut botol yang diklaim berisi obat tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa obat COVID-19 itu ternyata berisi klorin dioksida atau bahan pemutih yang biasanya digunakan di industri perawatan air.
Jika bahan pemutih tersebut dicerna, bisa menyebabkan efek yang fatal pada tubuh. Para pakar pun menegaskan bahwa bahan kimia tersebut tidak boleh digunakan untuk pengobatan apapun.
Berdasarkan dokumen pengadilan, klorin dioksida itu dijual dan dipasarkan oleh organisasi bernama Genesis II Church of Health and Healing.
Pihak otoritas Florida ternyata sebelumnya juga pernah melarang keluarga Mark Grenon tersebut menjual obat-obatan tersebut sejak April 2020 lalu. Namun, mereka malah mengabaikannya.
Saat dilakukan penggrebekan, pihak otoritas menemukan puluhan tong cairan kimia, 10 ribu pound atau sekitar 4.535 ribu kilogram sodium nitrat, dan ribuan botol yang telah siap dipakai.
Keluarga Grenon ini juga diketahui telah menjual sebanyak 28 ribu botol dengan pendapatan per bulan mencapai 123.000 dollar AS atau sekitar 1,7 miliar rupiah.
Dua putra Mark, yaitu Jordan dan Jonathan Grenon berhasil ditangkap dan dijadwalkan akan didakwa dan terancam dihukum penjara seumur hidup. Sementara Mark Grenon dan satu anaknya, Joseph, masih di Kolombia.
https://nonton08.com/movies/midnight-runners/
Sulit Fokus Saat Puasa? Ikuti 5 Tips Ini agar Tetap Fokus & Produktif
Banyak orang yang merasa sulit fokus bekerja saat puasa karena kurangnya asupan makanan dan minuman seharian. Padahal ada beberapa faktor lainnya yang membuat sulitnya konsentrasi saat bekerja dalam kondisi berpuasa.
Praktisi kesehatan mengatakan sulit konsentrasi selama berpuasa adalah kondisi yang wajar. Namun, tidak semua orang paham penyebab utamanya.
Beberapa penyebab sulit konsentrasi sering terjadi karena kesalahan menu makan dan minum saat sahur seperti terlalu banyak makan karbohidrat, gorengan hingga kurang minum air mineral.
Agar konsentrasi tetap terjaga, kuncinya mengatur pola makan dan cukup minum saat sahur agar asupan nutrisi tercukupi dan tubuh tetap terhidrasi saat berpuasa. Selain itu, bisa mengikuti beberapa tips dari Think Marketing Magazine berikut ini agar tetap produktif bekerja saat berpuasa.
Baca juga: Mengapa Orang China Percaya Ganti Nama Bisa Ubah Peruntungan?
1. Buat Rencana Pekerjaan
Untuk membantu fokus dalam bekerja, buatlah list pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari itu. Dengan membuat rencana yang terstruktur maka akan lebih mudah konsentrasi dalam bekerja.
2. Atur Jam Tidur
Selama bulan Ramadhan, waktu tidur harus kembali disesuaikan karena adanya waktu sahur. Biasakan tidur lebih awal agar pada saat sahur, tubuh tidak lemas dan mengantuk, setelah itu di pagi dan siang hari bisa menambah jam tidur 1-2 jam agar kembali fokus beraktivitas.
3. Hindari Kafein
Kafein dapat membuat sulit tidur di malam hari. Akibatnya tubuh akan merasa mengantuk saat siang hari. Selain itu, kafein juga akan membuat lebih sering buang air kecil sehingga dehidrasi.
4. Berolahraga
Siapa bilang puasa tidak bisa berolahraga? Justru olahraga mampu membuatmu tetap fokus dan meningkatkan energi serta mood karena olahraga bisa melepaskan endorfin dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar