Sabtu, 24 April 2021

Kesempatan Emas Diet Saat Berpuasa, Ini Triknya

 Saat berpuasa, tubuh perlu penyesuaian terhadap jam makan yang bergeser serta volume makanan yang masuk. Kebutuhan untuk tetap bertenaga saat berpuasa juga turut mempengaruhi jenis makanan apa saja yang perlu dikonsumsi saat sahur atau berbuka. Kesempatan untuk diet demi gaya hidup sehat.

Komposisi menu yang baik adalah yang mengandung karbohidrat, sayur, protein, buah, dan air putih. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan untuk kenyang dalam waktu lama serta bisa menyediakan energi secara konstan dari sahur sampai berbuka.


"Ini yang kita kenal dengan empat sehat lima sempurna. Ini perlu dikonsumsi, baik di dalam bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan," kata Ahli Gizi Mochammad Rizal dalam program e-Life, Jumat (23/4/2021).


Terkait budaya orang Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan dan minuman manis untuk sahur dan berbuka, Rizal tidak menentang hal tersebut. Hanya saja, ia mengingatkan untuk membatasi jumlahnya.


"Tetap dibeli saja (makanan dan minuman manisnya), tapi simpan di kulkas dulu, lalu dikonsumsi setelah tarawih atau 2-3 jam setelah makan utama. Cukup minum dengan mangkuk kecil yang 250 ml," terang Rizal.


Puasa itu sejatinya menyehatkan, tapi hal ini bisa terasa menantang bagi orang dengan masalah lambung. Oleh karena itu, Rizal menyarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu, lalu sesuaikan pola makan.


"Kalau dikasih obat sama dokter, tetap diminum rutin. Lalu jangan sahur terburu-buru. Kurangi makanan asam, berlemak, kopi, soda, cokelat, dan peppermint," katanya.


Lebih lanjut, puasa seringkali dijadikan momen untuk menurunkan berat badan. Alasannya adalah karena jam makan dibatasi hanya sekitar 10 jam, sehingga volume makanan yang masuk hanya sedikit.


Hal ini diiyakan oleh Rizal, akan tetapi dengan catatan bahwa pola makan tidak boleh terlalu restriktif atau ekstrem. "Kalau tidak dilengkapi dengan gizi seimbang, otomatis ini tidak aman. Tubuh akan kehilangan banyak zat gizi, apalagi saat pandemi imun turun," jelasnya.

Terkait porsi makan yang dianjurkan, Rizal mengacu salah satunya pada pedoman "Piring T", di mana setengah piring diisi sayur, lalu seperempatnya adalah protein, dan seperempatnya lagi diisi karbohidrat.


"Tipsnya adalah kalau mau makan ambil sayurnya dulu, jangan nasinya, biar nasinya nggak kebanyakan," tambahnya.


Puasa juga tidak jadi halangan untuk tetap berolahraga. Adapun yang perlu diperhatikan adalah waktu berolahraga, intensitasnya, serta preferensi jenis olahraga.


"Olahraga sebelum berbuka puasa itu direkomendasikan. Karena setelah olahraga, bisa langsung dapat mengasup zat gizi. Kemudian, intensitasnya dari rendah ke sedang saja. Sesuaikan dengan status kebugaran, fleksibilitas, dan kekuatan otot," jelas Rizal.


Rizal juga menambahkan bahwa penting untuk melakukan olahraga yang disukai. Hal ini bertujuan agar tetap konsisten dalam menjalaninya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-lovebirds-2/


Mayat Bergelimpangan di India, Lapangan Parkir Jadi Tempat Kremasi


 Gelombang tsunami COVID-19 di India kian parah. Penambahan kasus harian terus mencetak rekor dunia berturut-turut, dengan data terbaru mencatat ada 346.786 pasien COVID-19 baru pada Sabtu (24/4/2021).

Korban meninggal bisa mencapai 2.624 orang dalam sehari. Diprediksi di Ibu Kota Delhi saja bisa ada satu orang meninggal karena COVID-19 setiap lima menit.


Begitu banyaknya mayat yang bergelimpangan di India sampai-sampai layanan penguburan dan kremasi kewalahan.


Seorang warga Delhi, Nitish Kumar, mengaku kesulitan mencari tempat kremasi untuk ibunya yang sudah meninggal karena COVID-19. Ia terpaksa membiarkan jenazah sang ibu selama dua hari di rumah.


Sampai pada akhirnya Kumar menemukan tempat kremasi massal darurat di lapangan parkir. Di sana orang ramai-ramai membakar jenazah dengan tumpukan kayu.


"Saya berlari mencari pilar, tapi setiap krematorium berasalan... salah satunya bilang kehabisan kayu," kata Kumar seperti dikutip dari ABC.


Jitender Singh Shunty dari organisasi nirlaba medis Shaheed Bhagat Singh Sewa Dal mengatakan pada hari itu ada 60 jenazah yang dibakar di lapangan. Jenazah yang dibakar mulai dari pasangan baru menikah, anak-anak 15 tahun, bahkan sampai balita.


"Tidak ada satupun orang di Delhi yang pernah menyaksikan hal ini," komentar Singh sambil meneteskan air mata.


"Anak lima tahun, 15 tahun, 25 tahun semuanya dikremasi. Ada juga pasangan yang baru menikah. Sangat sulit disaksikan," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/demon-hunter-yan-chixia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar