Jam tangan di era digital seperti saat ini, tak hanya sebagai penunjuk waktu saja, namun sudah bertransformasi jadi 'teman' olahraga. Hal itu yang sedang diperlihatkan Casio di seri G-Shock GBD-100SM.
Sebelum-sebelumnya, mungkin di antara kalian mengenal berbagai portofolio G-Shock sebagai jam tangan analog-digital untuk gaya hidup dipadu varian warna. Tidak demikian dengan GBD-100SM yang sudah modern.
detikINET berkesempatan untuk menjajal produk ini selama beberapa pekan, berikut review G-Shock GBD-100SM:
Desain
Dalam paket penjualannya, Casio mengemasnya dengan apik menggunakan kotak berbentuk heksagon yang didalamnya terdapat buku panduan, kartu garansi, dan satu unit G-Shock GBD-100SM bercorak hitam-hijau.
Material resin dipakai untuk strap dan cangkang dari jam tangan ini. Perpaduan warna hijau cerah yang transparan dengan hitam, membuat jam ini bisa dipakai dalam berbagai situasi, baik itu olahraga maupun kegiatan sehari-hari.
Bahan tali jam tangan uretan yang lembut, banyaknya lubang di tali tersebut, memberikan rasa nyaman di pergelangan tangan. Saat pertama kali mengenakan jam tangan ini, terasa ringan karena bebannya hanya 69 gram.
Dari sisi tampilannya, Casio masih memberikan sentuhan G-Shock pada umumnya yang menunjukkan kesan elegan nan kekar dengan diameter casing 58,2 x 49,3 x 17 mm. Perbedaan terlihat dari layar yang full LCD MIP.
Khas simbol G-Shock masih melekat di bagian atas. Di samping kanan ada tombol untuk light dan lap. Sedangkan, di samping kiri terdapat tombol display/forward, run, dan mode/reverse.
Layar
Casio memberikan sentuhan modern pada GBD-100SM ini dengan tampilan LCD MIP. Sekilas hal ini mengingatkan pada seri GBDH-1000, karena tampilannya yang serupa.
Pembeda dari GBDH-1000 dan GBD-100SM ini terletak dari harganya, yang mana seri terdahulu terbilang mahal, sedangkan GBD-100SM ramah kantong. Walaupun, fitur GBD-100SM tidak dilengkapi dengan sensor detak jantung. Sebagai informasi, GBDH-1000 harganya bisa belasan juta, sedangkan 'saudara' barunya ini hanya Rp2 jutaan.
Casio tampaknya ingin menyasar pasar yang lebih luas lagi dengan keberadaan GBD-100SM, punya tampilan dan fitur modern, tapi dijualnya tidak bikin orang mengernyitkan dahi.
Sayangnya, antarmuka di GBD-100SM ini memang tidak berwarna. Tetapi, hal itu seakan 'termaafkan' dengan adanya fitur yang didalamnya, seperti punya penghitung langkah, latihan berlari, mode getar, yang semuanya bisa dihubungkan dan dipantau melalui koneksi Bluetooth.
GBD-100SM ini bida dibilang merupakan generasi yang berbeda atau semacam evolusi bila dibandingkan dengan seri G-Shock yang lahir sebelum tahun 2020.
Fitur penunjang kebutuhan olahraga ini sesuai dengan kondisi saat ini, di mana pengguna dapat memanfaatkannya untuk berolahraga guna menjaga kesehatan.
>>>>> Halaman berikutnya fitur-fitur dan harga G-Shock GBD-100SM di Indonesia
https://movieon28.com/movies/the-light-between-oceans/
Data 1,3 Juta Pengguna Clubhouse Bocor di Internet
- Data pribadi milik 1,3 juta pengguna Clubhouse bocor di internet. Database ini disebar secara gratis di forum hacker populer.
Berdasarkan laporan dari Cyber News, data yang bocor meliputi nama, ID pengguna, URL foto, nama profil di media sosial lain, jumlah followers dan following, tanggal buat akun dan lain-lain, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (11/4/2021).
Aktor jahat yang memiliki database ini bisa menggunakan data-data tersebut untuk menyerang pengguna Clubhouse lewat beberapa cara. Misalnya dengan melakukan phishing, pencurian identitas atau serangan rekayasa sosial lainnya.
Data yang bocor ini hanya berisi informasi tentang profil Clubhouse pengguna, dan tidak ditemukan informasi sensitif seperti password atau detail kartu kredit.
Tapi hanya dengan bermodalkan nama profil, hacker dan aktor jahat lainnya bisa menggabungkan dengan data yang telah bocor di insiden lain. Dengan kumpulan data itu, mereka bisa membuat profil calon korban dengan cukup lengkap.
Popularitas Clubhouse melesat sebagai aplikasi audio chat dalam beberapa bulan terakhir. Meski baru tersedia di iOS, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Ini bukan pertama kalinya Clubhouse dilanda masalah keamanan. Pada bulan Februari lalu, seorang pengguna tidak dikenal 'menyedot' pembicaraan di feed Clubhouse ke situs pihak ketiga miliknya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar