- Animal Crossing: New Horizons tahun lalu sudah memecahkan rekor penjualan di seluruh dunia. Tampaknya tren ini akan berlanjut pada tahun 2021.
Rekor tersebut berasal dari UE, di mana Animal Crossing: New Horizons (ACNH) telah memecahkan rekor penjualan satu tahun Nintendo di Eropa. Penjualan yang luar biasa ini sebanyak tujuh juta unit sejak diluncurkan.
Menurut informasi yang dibagikan Nintendo dengan GameIndustry.biz, penjualan ACNH menyumbang sepertiga dari semua pemilik Switch di Eropa. Berdasarkan situs investor Nintendo, game mendapatkan total penjualan hingga 31 juta unit, yang berarti sekitar 24 juta telah terjual di wilayah lain, dilansir detikINET dari Gamerant, Senin (22/3/2021).
Ini menjadi hal yang mengesankan ketika game terjual tujuh juta unit dan kemudian mendapat penjualan lainnya di satu negara, mencapai 6 juta unit. Secara harfiah, Animal Crossing: New Horizons adalah game Switch terlaris yang pernah ada di Jepang, mengalahkan Splatoon 2 dan Mario Kart 8 Deluxe.
Besarnya angka penjualan terjadi ketika judul ini dirilis 3 tahun setelah peluncuran Switch dan ditambah situasi pandemi yang mengharuskan orang-orang untuk tetap di rumah. Game ini pun telah bertindak sebagai cara untuk tetap terhubung satu sama lain, sekaligus mengilangkan stres bagi banyak gamer.
Sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa Nintendo berharap dapat memecahkan rekor penjualan software pada tahun fiskal mendatang. Mereka berencana untuk mengirimkan 250 juta unit berupa game marquee dan software Blockbuster.
Animal Crossing: New Horizons diluncurkan pada 20 Maret 2020, dan tepat hari ini, Sabtu 20 Maret 2021, berusia satu tahun. Penggemar pun tampaknya tidak sabar dengan pembaruan di ulang tahun ini dengan kejutan yang mungkin terjadi seperti fitur baru, item musiman dan masih banyak lagi.
Pada tahun lalu, Animal Crossing: New Horizons telah memenangkan penghargaan sebagai Best Family Game dan sempat masuk nominasi Game of The Year dan Best Multiplayer Game.
https://nonton08.com/movies/the-binding-2/
Pabrik Chip di Jepang Kebakaran, Pasokan Global Makin Seret
Kebakaran merusak pabrik pembuatan chip di Jepang, Renesas. Insiden ini berdampak pada pasokan global chip yang bakal makin seret.
Pasalnya, perusahaan ini adalah salah satu produsen mikrokontroler terbesar sekaligus produsen prosesor aplikasi terbesar kedua di dunia. Kebakaran terjadi Jumat (19/3) di pabrik N3 Renesas Naka, sekitar 100 km timur laut Tokyo.
Renesas mengatakan sekitar 600 meter persegi, atau lima persen dari total luas lahan pabriknya terbakar. Kebakaran ini juga menghancurkan sekitar dua persen dari peralatan pabrik. Saat ini, seluruh bangunan telah ditutup untuk pembersihan dan rekonstruksi.
Dikutip dari The Register, Senin (22/3/2021) fasilitas tersebut memproduksi mikrokontroler pada chip 300mm, dan banyak dari produknya digunakan dalam industri otomotif, sehingga akan memperlambat produksi karena kekurangan pasokan komponen silikon.
"Sekitar dua pertiga dari produk yang diproduksi di dalam N3 Building dapat diproduksi secara alternatif di rumah atau di pengecoran. Namun karena adanya peningkatan permintaan mengenai semikonduktor baru-baru ini, situasi tidak memungkinkan untuk semua produk untuk segera diproduksi secara alternatif. Namun kami akan memastikan untuk mempertimbangkan produksi sebanyak mungkin secepat yang kami bisa," demikian pernyataan Renesas.
Ditambahkan Renesas, adapun penyebab kebakaran terkait dengan arus listrik berlebih. Casing peralatan dan tangki pelapis memiliki ketahanan yang relatif rendah terhadap panas, dan peralatan tersebut tersulut api karena arus berlebih.
Renesas memperkirakan produksi chip akan dilanjutkan kurang lebih dalam satu bulan, dengan pekerjaan restorasi difokuskan pada pasokan air dan pendingin udara, ditambah sejumlah peralatan manufaktur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bangunan pabrik pun terbilang tidak rusak parah. Memang, lantai dua fasilitas itu sama sekali tidak terdampak, namun Renesas mengatakan produksi antara lantai pertama dan kedua terintegrasi sehingga kebakaran ini menyebabkan semua operasional harus dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar