- Grab menggelar forum tahunan untuk berdiskusi tentang kegiatan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Di sana, Grab juga menjelaskan rencana Grab for Business pada tahun 2021.
Bernama Grab Business Forum 2021, forum dilaksanakan hari ini dengan paparan berbagai masukan dalam transformasi digital untuk membantu percepatan pemulihan bisnis serta ekonomi dari beragam industri di Indonesia.
"Ini akan menjelaskan bagaimana setiap industri melakukan percepatan transformasi digital. Grab percaya bisa memberdayakan masyarakat luas," kata Neneng Goenadi Country Managing Director Grab Indonesia, di sela acara 'Konferensi Pers Virtual Grab for Business', Kamis (25/3/2021).
Dengan tema 'Driving Digital Transformation & Business Forward', Grab Business Forum 2021 akan menghadirkan pembicara ternama. Mereka yakni Pandu Sjahrir Commissioner of Bursa Efek Indonesia, Roy Nugroho selaku Director of Grab for Business Grab Indonesia, Neneng Goenadi Country Managing Director Grab Indonesia, Muhammad Chatib Basri ekonom senior Indonesia, dan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Rangkaian acara yang ada antara lain Executive forum, Discussion Panel, Business Talks, dan LinkedIn interactive activity. Business Talks sendiri dibagi menjadi beberapa tema yaitu 'Growth Hacking: How to Accelerate Business Growth', 'Business Optimization: Improve Productivity, Reduce Cost and Meet Service Goals', serta 'Business Insights: Unlock New Business Value and Opportunity'.
Grab sendiri sudah meluncurkan Grab for Business sebagai solusi untuk memajukan perekonomian bangsa. Grab for Business menyajikan berbagai bantuan layanan untuk perusahaan mulai layanan perjalanan bisnis, pesan antar makanan, pengiriman bisnis, hadiah dan apresiasi (GrabGifts), sampai akses ke produk digital.
Grab for Business adalah pelopor platform digital yang mengelola kebutuhan harian perusahaan yang sudah dipercaya banyak perusahaan besar. Terbukti, data menunjukkan 7.000 lebih perusahaan di Indonesia telah menggunakan layanan ini.
Grab for Business akan mengirimkan laporan setiap bulannya sehingga perusahaan bisa melakukan analisis sendiri dan melakukan evaluasi
https://cinemamovie28.com/movies/poison-berry-in-my-brain/
Misteri Pony Ma, Rival Jack Ma Berduit Rp 866 Triliun
Ma Huateng yang lebih sering dipanggil Pony Ma, adalah salah seorang pebisnis paling berhasil di China. Ia mendirikan Tencent yang sekarang adalah raksasa teknologi. Namun sosok pria yang kerap disebut rival Jack Ma ini sedikit banyak diliputi misteri.
Layanan Tencent WeChat sampai game Honour of Kings sangat populer di Negeri Tirai Bambu. Tapi di tengah sukses perusahaannya itu, Huateng jarang tampil ke publik atau berkisah tentang hidupnya. Hal itu sangat berbeda dari Jack Ma yang gemar tampil dan berbicara, Pony Ma adalah sosok low profile.
Istri Pony Ma yang bernama Wang Danting, juga sama jarangnya muncul seperti suaminya. Konon, Ma dan Wang kenalan melalui chatting di pesan instan buatan Ma, QQ. Setelah 3 bulan chatting, barulah mereka bertemu, saling cinta, dan memutuskan untuk menikah.
Ia beberapa kali jadi orang terkaya China, bersaing dengan Jack Ma. Saat ini, Pony Ma berada di posisi kedua dengan harta diestimasi Forbes sekitar USD 60 miliar atau di kisaran Rp 866 triliun.
Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Kamis (25/3/2021) Pony Ma lahir di distrik Chaoyang, Shantou pada 49 tahun lalu. Ayahnya manajer pelabuhan di Shenzen. Dia kuliah di Shenzen University dan lulus pada tahun 1993 dari jurusan Ilmu Komputer.
Pony Ma bersama beberapa rekannya lantas mendirikan Tencent pada tahun 1998. Perusahaan itu terus merugi pada 3 tahun pertama dan mengandalkan pendanaan dari pemodal.
Produk pertama mereka yang sukses besar adalah layanan pesan instan QQ, yang langsung menjadi sumber pemasukan utama Tencent. Kemudian mereka merambah dunia game dengan judul-judul populer seperti CrossFire, Dungeon Fighter Online sampai League of Legends. Pony Ma pun kian sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar