Menjelajah Bulan bukan perkara mudah, karena benda langit memiliki lingkungan yang tidak bersahabat. Eropa pun terpikir untuk membuat robot otonom untuk menjelajahi gua-gua di Bulan.
European Space Agency (ESA) meyakini lokasi teraman bagi pemukim bisa jadi berada di bawah permukaan Bulan. Mereka juga percaya gua di bulan dapat memberikan perlindungan dari radiasi, mikrometeorit, suhu ekstrem, dan bahkan mungkin akses ke endapan es air.
Dengan latar belakang tersebut, badan antariksa Eropa ini mengembangkan dan menguji robot otonom yang diharapkan akan memberikan wawasan baru tentang kondisi di dalam gua di Bulan.
DAEDALUS demikian nama robot otonom tersebut, berwujud bola berukuran 46 cm. Bola ini akan diturunkan ke dalam mulut gua dari tali penambat yang panjang dan kemudian menggunakan kekuatannya sendiri untuk berguling.
Tali penambat juga akan berfungsi sebagai penerima WiFi yang mengirim kembali data yang dikumpulkan DAEDALUS. Kamera dan sensor yang dipasang di robot penjelajah ini kemudian akan memetakan interior gua, mempelajari lingkungan, dan mencari endapan es.
"Desainnya didorong oleh kebutuhan untuk mengamati sekeliling secara 360 derajat dan untuk melindungi interior robot dari lingkungan Bulan yang keras. Dengan kamera yang bertindak sebagai sistem penglihatan stereo dan pengukuran jarak laser, bola akan mendeteksi rintangan selama turun dan bernavigasi secara mandiri saat mencapai dasar," kata salah satu anggota tim pengembangan DAEDALUS Dorit Borrmann seperti dikutip dari The Next Web.
Saat ini, perangkat tersebut sedang dikembangkan oleh tim dari Universitas Würzburg, sebagai bagian dari studi ESA dalam eksplorasi gua di Bulan. ESA berharap bisa menemukan sumber daya dan lokasi yang dapat membawa kita lebih dekat untuk membangun pemukiman manusia di Bulan.
https://cinemamovie28.com/movies/hard-candy/
Drama GothamChess Kalah dari Pecatur Muda Indonesia, Satria Duta
Selain Dewa Kipas, ada pecatur Indonesia yang pernah mengalahkan GothamChess. Dia adalah Satria Duta, pecatur muda Indonesia kelahiran tahun 2008.
Melalui video yang diunggah di channel Youtube GothamChess, dia menceritakan pernah bertanding dengan salah satu pecatur termuda di Indonesia yakni Satria Duta.
"Dia ada pecatur muda yang brilian dari Indonesia yang mana memiliki potensi untuk menjadi grandmaster catur selanjutnya," kata GothamChess dalam video Youtube-nya, Rabu (24/3/2021).
GohtamChess menegaskan bahwa permainan yang dilakukan Satria sangat baik, dan mungkin mereka akan bertemu lagi ke depannya. Selain itu, dia juga menunjukkan bagaimana latar belakang dari Satria yang ternyata memiliki peringkat yang cukup tinggi di FIDE Indonesia.
"Lawan saya ini lahir pada tahun 2008, jika kalian melihat rangking catur Indonesia di FIDE, ini sangat luar biasa. Dia berada di peringkat 200 sebagai pecatur termuda," kata GothamChess.
Namun menurut GothamChess, poin yang dimiliki tidak akurat (hanya 1.820), karena dia tidak mengikuti banyak turnamen dan lebih banyak bermain catur secara online.
"Satria lebih banyak bermain online. Dia seharunya bisa berada di peringkat lebih tinggi seperti peringkat 21 dengan poin 2.200," tambahnya.
Dia menjelaskan pernah bermain dengan Satria pada Agustus 2020 di Chess.com pada mode blitz atau catur cepat. Tujuan dari video ini ingin memberikan analisa pertandingan yang telah mereka lakukan. Di mana menurut GothamChess, Satria merupakan seorang lawan yang kuat, benar-benar memiliki potensi dan bagaimana dia menghadapi lawan-lawannya.
Dalam pertandingan blitz dengan waktu selama tiga menit, GothamChess memegang bidak hitam sedangkan Satria bidak putih. Selama pertandingan Satria memang melakukan beberapa kesalahan, namun dia dapat mengatasi dan malah mencoba memberikan tekanan hingga GothamChess melakukan kesalahan dalam menjalankan bidaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar