Kamis, 18 Maret 2021

Facebook Temukan Penggunanya Sebar Keraguan Vaksin COVID-19

 - Facebook tengah melakukan studi di balik layar tentang keraguan vaksin pada pengguna di Amerika Serikat (AS). Mereka mendapati ada sekelompok kecil penggunanya mendorong banyak diskusi untuk menyebarkan keraguan akan penggunaan vaksin, demikian dilaporkan The Washington Pos belum lama ini.

Riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan keraguan akan vaksin sudah ada bahkan sebelum hadirnya media sosial dan COVID-19. Keraguan inilah dapat menggagalkan kemajuan dalam pemberantasan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.


WHO mencontohkan bahwa keraguan vaksin mungkin tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas 30% peningkatan kasus campak di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi hal tersebut berperan dalam munculnya kembali campak.


Karena itu Facebook sejak bulan Oktober lalu telah melarang iklan palsu yang menyesatkan tentang vaksin COVID-19. Upaya itu dilakukan tepat beberapa minggu sebelum vaksin virus Corona pertama tersedia.


Lanjut di bulan Desember, Facebook mengumumkan akan menghapus klaim palsu tentang vaksin COVID-19. Mereka mulai memberi tahu penggunanya jika mereka telah berinteraksi dengan postingan yang berisi informasi palsu.


Seperti contoh jika ada pengguna bercerita di Facebook bahwa mereka mengalami gejala lebih buruk dari perkiraan setelah menerima dosis vaksin.


Komentar seperti itulah yang kerap digunakan untuk lebih memahami dampak vaksin tetapi dapat membuat pengguna lain waspada dan ragu-ragu. Apalagi bila mereka sudah takut dengan vaksin tersebut.


Juru bicara Facebook Dani Lever mengatakan bahwa perusahaan bermitra dengan lebih dari 60 ahli kesehatan global, dan telah mempelajari konten yang terkait dengan vaksin COVID-19 serta informasi lain untuk menginformasikan kebijakannya.


Leveri menambahkan bahwa Facebook secara rutin mempelajari tren yang mungkin menjadi bagian dari percakapan di platformnya, seperti voting, bias, ujaran kebencian, dan ketelanjangan sehingga dapat terus menyempurnakan produknya.


"Pakar kesehatan masyarakat telah memperjelas bahwa mengatasi keraguan vaksin adalah prioritas utama dalam tanggapan COVID, itulah sebabnya kami meluncurkan kampanye global yang telah menghubungkan 2 miliar orang dengan informasi terpercaya dari pakar kesehatan dan menghapus klaim palsu tentang COVID. dan vaksin, "katanya. "Pekerjaan yang berkelanjutan ini akan membantu menginformasikan upaya kami." jelas seperti dilansir dari The Verge.

https://tendabiru21.net/movies/forever-now/


Review Galaxy S21, HP Compact Punya Performa Kencang


 Saat Galaxy Unpacked dihelat Januari lalu, seluruh perhatian mata tertuju pada Galaxy S21 Ultra yang membawa spesifikasi gahar dan fitur paling lengkap. Galaxy S21 jadi kalah pamor, padahal dibalik body-nya yang compact tersimpan daya tarik yang kalah menggoda.

detikINET menggunakan Galaxy S21 selama beberapa pekan dan dibuat jatuh hati. Berikut review singkat pengalaman kami menggunakan ponsel ini.


Ketika menggenggam Galaxy S21, kami langsung menyukainya. Sebab dimensinya 151.7 x 71.2 x 7.9 mm begitu compact, membuatnya nyaman di tangan dan begitu erat dalam genggaman.


Rasanya jarang ponsel premium flagship mengusung dimensi kecil seperti Galaxy S21. Selain Samsung, hanya Apple yang mengeluarkan iPhone 12 Mini. Semogalah dengan adanya dua ponsel tersebut memancing vendor lain untuk menghadirkan hal serupa.


Varian yang dipinjamnya ke detikINET adalah Phantom Violet, tampilannya begitu manis dilihat. Balutan warna emas pada desain Contour Cut tampak sangat mentereng dan begitu sempurna dipadukan dengan nuansa ungu di cover belakangnya.


Sedikit me-refresh, Contour Cut sendiri merupakan desain baru yang dibuat Samsung. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menyatukan 'rumah' kamera dengan rangka body. Konsep ini belum pernah digunakan sebelumnya sehingga memberikan penyegaran pada tampilan Galaxy S21 series.


Beralih ke bagian belakang Galaxy S21, Samsung memberikan sentuhan matte yang terasa halus, bebas noda sidik jari dan bener-benar menyamarkan material yang digunakan. Ya, kamu tidak akan menyadari kalau bagian belakangnya terbuat dari plastik polycarbonate. Dan mengejutkannya lagi ponsel ini mengantongi IP68 alias tahan air dan debu.


Bicara soal dimensinya yang begitu mungil membuat bobot Galaxy S21 enteng. Beratnya hanya 169 gram, padahal layarnya dilapisi Gorilla Glass Victus dan framenya menggunakan aluminum.

https://tendabiru21.net/movies/forever-first-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar