Untuk meningkatkan layanan dan keamanan nama domain mil.id, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) berkolaborasi dengan Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Pusinfolahta) TNI.
Pusinfolahta TNI dan Pandi sendiri sebelumya telah menandatangani perjanjian kerja sama tentang perjanjian akreditasi registar pada akhir 2020. Meneruskan kolaborasi tersebut, Pandi menggelar lokakarya dengan Pusinfolahta TNI di Cipayung, Jakarta.
"Acara ini adalah kelanjutan dari acara sebelumnya di bulan November 2020. Dengan diadakannya lokakarya ini diharapkan bisa meningkatkan layanan pendaftaran nama domain yang dikelola oleh Pandi dan Pusinfolahta TNI," ujar Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/3/2021).
Dalam lokakarya bertajuk "Workshop Teknis Registar mil.id" itu dihadiri Ketua Yudho Giri Sucahyo, Wakil Ketua Dewan Pengurus Administrasi Registri Teddy A. Purwadi, Wakil Ketua Dewan Pengurus KAO (Keuangan, Keanggotaan dan Keoragnisasian) Pandi, Azhar Hasyim, Chief Registry Officer Pandi, Shidiq Purnama, Deputi Pandi, jajaran staf teknis Pandi, serta jajaran Pusinfolahta TNI.
Nama domain lokal, yakni .id, sudah menyentuh angka setengah juta. Pandi selaku institusi yang mengemban amanat administrasi nama domain .id sejak 2007 silam pede, capaian tersebut mengantarkan domain .id jadi juara di Asia Tenggara.
Pandi mengungkapkan terhitung sejak tahun 2012 sampai 2020, pertumbuhan nama domain .id sebesar 351%. Puncaknya terjadi pada 25 Februari lalu, di mana pengguna nama domain .id sudah 500 ribu.
Pandi memaparkan bahwa dari 13 jenis domain .id yang dikelolanya, peringkat domain terbanyak masih dipegang oleh .id dengan raihan 193.280, kemudian ada .co.id dengan 109.943 dan .my.id dengan 99.855.
Gunawan Tyas Jatmiko selaku Deputi Bidang Pengembangan Bisnis, Marketing dan Kerjasama, menuturkan bahwa torehan setengah juta pengguna domain .id tersebut bukan perkara mudah. Sebab, diperlukan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan domain .id.
"Ada tujuh poin inti, yg menjadi kunci keberhasilan kita sejauh ini, diantaranya adalah, memudahkan syarat pendaftaran untuk nama domain .id dan my.id, lalu memperluas channel pemasaran di dalam dan luar negeri," kata Gunawan.
https://cinemamovie28.com/movies/petes-dragon-2/
Eropa Akan Jelajahi Gua di Bulan
Menjelajah Bulan bukan perkara mudah, karena benda langit memiliki lingkungan yang tidak bersahabat. Eropa pun terpikir untuk membuat robot otonom untuk menjelajahi gua-gua di Bulan.
European Space Agency (ESA) meyakini lokasi teraman bagi pemukim bisa jadi berada di bawah permukaan Bulan. Mereka juga percaya gua di bulan dapat memberikan perlindungan dari radiasi, mikrometeorit, suhu ekstrem, dan bahkan mungkin akses ke endapan es air.
Dengan latar belakang tersebut, badan antariksa Eropa ini mengembangkan dan menguji robot otonom yang diharapkan akan memberikan wawasan baru tentang kondisi di dalam gua di Bulan.
DAEDALUS demikian nama robot otonom tersebut, berwujud bola berukuran 46 cm. Bola ini akan diturunkan ke dalam mulut gua dari tali penambat yang panjang dan kemudian menggunakan kekuatannya sendiri untuk berguling.
Tali penambat juga akan berfungsi sebagai penerima WiFi yang mengirim kembali data yang dikumpulkan DAEDALUS. Kamera dan sensor yang dipasang di robot penjelajah ini kemudian akan memetakan interior gua, mempelajari lingkungan, dan mencari endapan es.
"Desainnya didorong oleh kebutuhan untuk mengamati sekeliling secara 360 derajat dan untuk melindungi interior robot dari lingkungan Bulan yang keras. Dengan kamera yang bertindak sebagai sistem penglihatan stereo dan pengukuran jarak laser, bola akan mendeteksi rintangan selama turun dan bernavigasi secara mandiri saat mencapai dasar," kata salah satu anggota tim pengembangan DAEDALUS Dorit Borrmann seperti dikutip dari The Next Web.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar