Facebook telah dikritik banyak pihak karena membiarkan informasi-informasi yang salah terkait vaksin COVID-19 menyebar di platformnya.
Dilansir detiKINET dari Reuters, Selasa (16/3/2021) Facebook langsung merespons di mana mereka mulai menambahkan label ke postingan yang membahas akan keamanan suntikan vaksin dan juga segera melabeli semua postingan tentang vaksin.
Dalam postingan blog resminya Facebook mengatakan bahwa mereka juga telah meluncurkan tools di Amerika Serikat untuk memberitahu penggunanya sebuah informasi tentang di mana mendapatkan vaksin COVID-19. Mereka juga menambahkan area informasi COVID-19 di layanan berbagi fotonya yakni Instagram.
Selama pandemi, klaim dan konspirasi tentang vaksin virus Corona telah berkembang biak di platform media sosial. Diberitakan sebelumnya juga ditemukan banyak akun, halaman dan grup besar di Facebook yang mendiskusikan tentang vaksin sehingga membuat orang-orang takut dan ragu disuntik. Oleh karena itu Facebook dan Instagram pun belum lama ini telah memperketat kebijakannya
Chief Product Officer Facebook Chris Cox mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan atas klaim palsu yang viral dengan sangat serius.
"Area abu-abu besar orang-orang yang memiliki kekhawatiran, beberapa di antaranya akan disebut sebagai informasi yang salah dan beberapa di antaranya yang oleh orang lain akan disebut keraguan," ujarnya.
"Hal terbaik yang dapat dilakukan di wilayah abu-abu yang luas itu adalah menunjukkan informasi otoritatif dengan cara yang membantu, menjadi bagian dari percakapan dan melakukannya dengan pakar kesehatan," tambahnya.
Perusahaan mengatakan akan melabeli postingan Facebook dan Instagram yang membahas keamanan vaksin COVID-19 dengan teks dan mengatakan vaksin tersebut melalui tes keamanan dan efektivitas sebelum disetujui.
Dalam posting blog tersebut juga dikatakan bahwa sejak memperluas daftar klaim palsu yang dilarang tentang virus corona dan vaksin pada bulan Februari. Facebook telah menghapus tambahan 2 juta konten dari Facebook dan Instagram.
Facebook mengatakan pihaknya juga telah menerapkan tindakan sementara termasuk mengurangi jangkauan konten dari pengguna yang berulang kali membagikan konten yang ditandai palsu oleh pemeriksa fakta.
https://movieon28.com/movies/third-person/
Signal Kena Blokir di China?
Aplikasi messaging Signal dilaporkan tidak bisa diakses di China sejak Selasa (16/3) pagi. Beberapa pengguna di negara tersebut mengatakan mereka harus menggunakan VPN jika ingin menggunakan Signal.
Situs resmi Signal juga sudah tidak bisa diakses di China daratan sejak 15 Maret, berdasarkan data dari situs Greatfire.org. Signal dan Cyberspace Administration of China yang mengurus regulasi internet dan sensor belum memberikan komentarnya atas kejadian ini.
Signal merupakan salah satu aplikasi messaging Barat yang masih bisa diakses di China tanpa menggunakan VPN. Layanan lain seperti Facebook, Twitter dan Instagram telah lama diblokir berkat Great Firewall milik China.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Signal juga sempat tidak bisa digunakan di China tanpa bantuan VPN. Hal ini terjadi tanpa alasan, dan layanan kemudian bisa beroperasi seperti biasa.
Saat ini Signal masih bisa diunduh lewat Apple App Store di China. Hal ini mengindikasikan Apple belum menerima perintah dari otoritas China untuk menghapus Signal dari toko aplikasinya, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (16/3/2021).
Aplikasi besutan Moxie Marlinspike ini memang tidak tersedia di toko aplikasi Android buatan pihak ketiga di China karena Google dan Play Store tidak tersedia di negara tersebut.
Signal memiliki basis pengguna yang tidak terlalu besar di China. Berdasarkan data Sensor Tower, aplikasi ini telah diunduh 510.000 kali lewat App Store. Pengguna internet di China lebih memilih menggunakan WeChat yang menjadi aplikasi messaging paling dominan di Negeri Tirai Bambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar