Kisah nahas menimpa pria 69 tahun yang terinfeksi virus Corona. Ia meninggal karena COVID-19 usai ereksi selama tiga jam berturut-turut.
Pasien Corona asal Amerika Serikat mulanya sudah dalam kondisi kritis karena Corona sehingga harus menggunakan ventilator. Dirinya yang dirawat di RS Miami Valley juga diarahkan dokter untuk tengkurap selama 12 jam agar memudahkan ia bernapas.
Sialnya, setelah kembali dalam posisi berbaring normal, pria ini malah mengalami ereksi tak kunjung henti. Dokter saat itu langsung mencoba mengatasinya dengan kompres es.
"Mereka mencoba mengurangi pembengkakan dengan kompres es tetapi tidak berhasil," kata dokter dalam studi The American Journal of Emergency Medicine.
Setelah tiga jam berlalu, mereka akhirnya terpaksa mengalirkan darah dari penis pria ini dengan jarum.
Ia didiagnosis dengan kondisi priapisme atau ereksi berkepanjangan. Kondisi yang muncul akibat darah yang terjebak dalam bilik ereksi pada penis.
Meski akhirnya ereksi pria tersebut berhasil ditangani, ia meninggal dunia dalam perawatan intensif saat paru-parunya berhenti bekerja.
Mengapa bisa terjadi?
Petugas medis percaya priapisme itu disebabkan oleh penggumpalan darah, yang diketahui sebagai komplikasi dari virus Corona.
"Kami belum pernah melihat kasus priapisme terkait COVID-19 seperti ini, dan kami telah menangani lebih banyak pasien COVID-19 daripada rumah sakit Eropa lainnya sejauh yang saya ketahui, jadi inilah jelas merupakan manifestasi COVID-19 yang langka tetapi dapat dijelaskan," jelas ahli bedah urologi Birmingham Dr Richard Viney.
Kasus serupa pernah terjadi pada pria berusia 62 tahun di Prancis. Ia mengalami priapisme saat dirawat akibat COVID-19 dengan kondisi kritis. Mereka menemukan 'gumpalan darah gelap' yang mereka yakini disebabkan oleh trombosis terkait COVID-19.
https://movieon28.com/movies/second-chance-5/
Catat! Berbagai Persiapan Sebelum Vaksin COVID-19 agar Tak Batal Disuntik
Program vaksinasi COVID-19 yang saat ini masih diprioritaskan untuk lansia dan petugas pelayan publik terus berlanjut. Namun, ada beberapa persiapan sebelum vaksin COVID-19 yang harus dilakukan yang berkaitan dengan kondisi tubuh.
Saat akan divaksinasi, tubuh harus dipastikan dalam kondisi yang baik. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Untuk itu, ahli jantung dr Vito A Damay memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai persiapan sebelum divaksinasi. Apa saja ya?
1. Jangan begadang
Persiapan sebelum vaksin COVID-19 yang pertama adalah jangan begadang. Sebab, jika terlalu lelah dan kurang istirahat bisa membuat kondisi tubuh menurun.
"Anda jangan begadang, tenangkan pikiran malamnya, dan Anda kalau misalkan begadang terlalu capek besoknya tiba-tiba demam iya nggak bisa vaksin juga kan sayang," bebernya dalam keterangan video yang diterima detikcom.
2. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
Selain waktu istirahat, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan sebelum divaksinasi COVID-19. dr Vito menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa membuat kondisi tubuh tidak fit, misalnya seperti kopi.
"Juga jangan makan atau minum makanan yang bisa membuat Anda jadi tidak fit atau unwell, iya saya nggak spesifik menyebutkan oh yang pedas-pedas atau yang kecut-kecut makan rujak, iya tapi misalnya nih Anda misalnya saja makan rujak tiba-tiba besoknya Anda diare kan jadi nggak bisa vaksin," lanjut dr Vito.
3. Minuman suplemen dan obat-obatan
Persiapan sebelum vaksin COVID-19 selanjutnya adalah tidak mengkonsumsi minuman yang menstimulasi tertentu. Begitu juga dengan obat-obatan, seperti misalnya obat pilek atau batuk, sebaiknya dicek dulu kandungan yang ada di dalam obat tersebut.
"Jangan juga Anda minum minuman yang menstimulasi tertentu ya misalkan ada minuman-minuman yang Anda pikir suplemen, coba Anda pikir dulu deh lihat dahulu apakah ini ada stimulan nggak," katanya.
"Atau Anda mungkin minum obat pilek obat batuk yang nggak tahu isinya apa, apakah ada pseudoephedrine-nya, nah itu sebaiknya jangan dikonsumsi," ungkap dr Vito.
https://movieon28.com/movies/kakegurui/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar