Minggu, 21 Maret 2021

DKI Sumbang 1.638 Kasus, Ini Sebaran 4.396 Kasus Baru COVID-19 RI 21 Maret

 Pemerintah melaporkan penambahan 4.396 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (21/3/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.460.184 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 1.638, disusul dengan Jawa Barat dengan 517 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 292 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Minggu (21/3/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 4.396 menjadi 1.460.184


Pasien sembuh bertambah 6.065 menjadi 1.290.790


Pasien meninggal bertambah 103 menjadi 39.550.


Tercatat sebanyak 41.355 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 59.992.


Sebaran 4.396 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (21/3/2021), sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.638 kasus

Jawa Barat: 517 kasus

Jawa Timur: 292 kasus

Kalimantan Selatan: 228 kasus

Kalimantan Timur: 218 kasus

Banten: 211 kasus

Kalimantan Tengah: 201 kasus

Bali: 186 kasus

Jawa Tengah: 102 kasus

Bangka Belitung: 95 kasus

DI Yogyakarta: 95 kasus

Sumatera Barat: 87 kasus

Lampung: 58 kasus

Sumatera Selatan: 54 kasus

Sumatera Utara: 53 kasus

Riau: 49 kasus

Sulawesi Selatan: 49 kasus

Kalimantan Barat: 39 kasus

Nusa Tenggara Timur: 37 kasus

Papua Barat: 37 kasus

Nusa Tenggara Barat: 33 kasus

Jambi: 22 kasus

Kalimantan Utara: 21 kasus

Sulawesi Tengah: 21 kasus

Sulawesi Tenggara: 17 kasus

Bengkulu: 13 kasus

Kepulauan Riau: 5 kasus

Papua: 5 kasus

Sulawesi Utara: 4 kasus

Maluku: 4 kasus

Sulawesi Barat: 3 kasus

Gorontalo: 2 kasus

https://trimay98.com/movies/youngju/


Cukup Bawa KTP! Lansia Semarang Sudah Bisa Vaksin Corona di Sini


Kementerian BUMN tancap gas untuk percepatan vaksinasi di Jawa Tengah dengan membuka sentra vaksinasi di Kompleks PRPP Jawa Tengah, Semarang. Menteri BUMN Erick Thohir pun datang untuk mengecek lokasi.

Erick didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Mereka menyempatkan berbincang dan bercanda dengan beberapa lansia yang sedang mengantre vaksinasi di 4 titik lokasi di kawasan PRPP itu.


Dalam sesi jumpa pers, Erick mengatakan sentra vaksinasi tersebut sama dengan yang ada di Jakarta yaitu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta pemerintah daerah, sesuai dengan perintah presiden untuk percepatan vaksinasi.


"Ini Kerjasama pak Gubernur dan pak Wali Kota dan pak Menkes sangat maksimal. Kami berharap bisa jalan baik dengan target 5.000 sehari untuk 2 bulan ke depan," kata Erick di lokasi, Minggu (21/3/2021).


Ia menegaskan vaksinasi memang dilakukan untuk garda terdepan di BUMN, namun vaksinasi di sentra tersebut juga dibuka untuk lansia dari kalangan umum, tidak hanya pensiunan BUMN.


"Tentu lansia itu bebas, siapapun. Bawa KTP Semarang nantinya bertahap Jateng," ujarnya.


Erick menjelaskan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan di Kota Semarang ada 194 ribu lansia. Maka dengan target yang sudah ditetapkan, diharapkan dalam 2 bulan seluruh lansia sudah divaksin.


"Lansia tidak hanya untuk BUMN. Pak wali sampaikan ada 194 ribu Lansia di Semarang. InsyaAllah 2 bulan selesai semua," tandasnya.


Sementara itu, Ganjar berharap sentra vaksinasi bisa dibuka di daerah lain di Jawa Tengah. Hal itu untuk melayani lansia yang berada di kawasan remote area.


"Kami sudah matur sama pak menteri untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di jateng InsyaAllah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas. Nah sekarang kita lagi coba desain agar terjadi pemerataan, sehingga lansia-lansia yang ada di remote area nanti bisa dilayani dengan baik. Tentu kalau lansia itu bebas, bukan BUMN. Lansia siapapun membawa KTP Semarang atau nantinya Jawa Tengah kita bantu vaksinasi," kata Ganjar.


Ganjar menjelaskan di Jawa Tengah ada sekitar 3 juta lansia, padahal jumlah vaksin yang datang tidak langsung dengan jumlah besar. Maka hitungan harus dilakukan dan juga masyarakat memahami kalau ada proses antre untuk vaksin.


"Tapi ingat satu aja, kita harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antri untuk itu. Maka kita siapkan lah, nah bantuan dari menteri BUMN tentu sangat berarti untuk titik-titik yang nanti kita rencanakan," tegasnya.

https://trimay98.com/movies/yongju-valley/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar