Usai merilis Reno5 series, Oppo menyiapkan ponsel baru lini seri A. Menariknya perangkat tersebut akan memulai debut globalnya di Indonesia.
"Perangkat terbaru yang akan diluncurkan membawa sebuah perubahan pada lini seri A di tahun 2021," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia dalam keterangan resminya.
Aryo tidak menyebut detail soal perangkat yang akan diluncurkan pada akhir Maret ini. Namun dia memastikan kalau teknologi, fitur dan hardware yang kerap ditemui di ponsel menengah akan hadir di Oppo seri A terbaru dengan harga terjangkau.
"Rencananya kami akan menjualnya di harga Rp 2 jutaan di Indonesia," ungkap pria berkacamata itu.
Perangkat ini sendiri sudah mejeng di situs Kemenperin. Memiliki kode Oppo CPH2239 dan sudah dinyatakan memenuhi aturan TKDN dengan nilai 31,10% tertanggal 19 Februari 2021. Dan tak hanya itu, perangkat berkode yang sama juga sudah dinyatakan lolos uji Ditjen SDPPI Kominfo.
Bisa jadi ponsel yang akan diluncurkan merupakan penerus dari generasi sebelumnya. Cukup banyak varia Oppo seri A yang telah diluncurkan di Tanah Air, seperti A53, A33, A15 dan A15s.
Selama ini, lini seri A bisa dikatakan sebagai tulang punggung penjualan Oppo di Indonesia. Jajaran perangkat tersebut berkontribusi 50% dari total penjualan ponsel Oppo dari tahun ke tahun.
Karena begitu populernya perangkat tersebut tidak heran bila Oppo memilih Indonesia sebagai negara pertama di dunia untuk merilis perangkat seri A terbaru.
https://indomovie28.net/movies/the-chanting-2/
Rusia Cari 'Partikel Hantu' di Danau Terdalam Dunia
Para ilmuwan Rusia mencari eksistensi sebuah partikel yang kerap dijuluki partikel 'hantu', yaitu neutrinos. Untuk itu, mereka baru saja menenggelamkan sebuah teleskop khusus ke danau Baikal, danau terdalam dunia yang berlokasi di Siberia selatan.
Dijuluki partikel hantu lantaran neutrinos hampir tidak memiliki massa dan tidak punya kandungan listrik. Padahal neutrinos ini sebenarnya ada di mana-mana, akan tetapi interaksinya dengan hal lain di sekitar begitu lemah sehingga amat sukar dideteksi.
Ya, neutrinos merupakan partikel yang paling melimpah di alam semesta. Sekitar 10 triliun di antaranya melewati badan manusia setiap detik. Namun seperti dikutip detikINET dari Space.com, partikel ini uniknya cenderung melewati materi tanpa terserap seperti partikel lain.
Itulah sebabnya ilmuwan mencarinya di bawah danau Baikal, yang kedalamannya mencapai 1.700 meter. Alat deteksi neutrinos biasanya dibangun di bawah tanah sehingga tidak ada gangguan radiasi dan lainnya.
Maka, air jernih dan terlindungi oleh lapisan es membuat danau Baikal dipandang tempat ideal untuk memburu neutrinos. Partikel ini memancarkan cahaya yang mungkin dapat terdeteksi oleh teleskop tersebut.
Teleskop neutrino yang dikerahkan bernama Baikal-Gigaton Volume Detector. Ia masuk di kedalaman antara 0,7 sampai 1,3 kilometer di Danau Baikal. Penelitian neutrinos diharapkan dapat membuka wawasan tentang cara kerja alam semesta serta kekuatan misterius seperti materi gelap atau dark matter.
"Danau Baikal adalah satu-satunya danau di mana Anda bisa mengerahkan teleskop neutrino karena kedalamannya. Air segar penting, demikian pula dengan kejernihannya. Dan fakta adanya lapisan es selama dua setengah bulan juga penting," cetus Bair Shoibonov, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam riset neutrinos ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar