Minggu, 21 Maret 2021

Vaksinasi Lansia di BBPK Hang Jebat Bisa untuk Luar DKI! Ini Syaratnya

 - Vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah dibuka sejak Februari lalu. Demi mempercepat vaksinasi lansia, beberapa tempat menyediakan vaksinasi massal dengan kuota ribuan orang per hari.

Selain sentra vaksinasi bersama BUMN di Istora Senayan Jakarta, Kementerian Kesehatan juga membuka pendaftaran lansia bagi pemilik KTP di DKI maupun non-DKI bertempat di BBPK (Balai Besar Pelatihan Kesehatan) Jakarta Kampus Hang jebat. Vaksinasi lansia akan dimulai pada 22 Maret 2021.


"Kuota 1.000 per orang makanya harus daftar dulu," demikian konfirmasi juru bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi Minggu (21/3/2021).


Adapun jadwal vaksinasi di hari kerja Senin hingga Jumat tersedia sejak pukul 08:00 hingga 12:00 WIB. Dilanjut pukul 13:00 hingga 16:00 WIB.


Sementara untuk weekend, buka di hari Sabtu sejak pukul 08:00 hingga 12:00 WIB. Catat syaratnya seperti berikut.


1. Wajib membawa KTP dan minimal usia 60 tahun


2. Wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher. Untuk menghindari kerumunan, jangan satang terlalu cepat atau terlalu lambat dari jam penjadwalan.


3. Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area vaksinasi.


4. Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area puskesmas dan menerima kayanan vaksinasi.


5. E-voucher yang diterima bukan jaminan untuk mendapat vaksinasi karena akan diverifikasi ulang oleh sistem P-Care.


6. Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.


7. Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari spesialis.


8. Hari Minggu/Besar tidak melayani vaksinasi atau libur.

https://trimay98.com/movies/carrion-2/


3 Fakta Suntik Filler yang Bikin Payudara Monica Indah Berlubang


 Beberapa waktu lalu heboh postingan seorang selebgram dan model Monica Indah. Dalam postingan tersebut, Monica mengaku payudara-nya berlubang.

Hal ini disebabkan akibat penyuntikan filler payudara di klinik abal-abal. Akibatnya, ia terkena mastitis hingga payudara-nya berlubang.


Suntikan filler yang digunakan Monica Indah menghabiskan dana sebesar Rp 14 juta, lalu dilanjutkan dengan pengobatan hingga Rp 200 juta. Namun, hal tersebut harus disesalinya karena dengan risiko cacat yang sulit disembuhkan.


Agar tidak kemakan tren filler payudara dan mengalami dampak buruk pada payudara kamu, kenali dulu beberapa faktanya sebagai berikut.


1. Filler bukan untuk memperbesar payudara

Dokter bedah plastik tidak menyarankan kamu untuk menambah volume payudara, dan lebih dianjurkan transfer lemak (fat graft) atau biasa disebut pasang implan. Sebab, prosedur filler payudara umumnya menggunakan hyaluronic acid.


"Secara umum, filler digunakan untuk mengisi kekosongan atau area yang depres atau cekung namun tidak untuk menambah volume. Banyak negara yang melarang tindakan tersebut. Bedah plastik tidak menyarankan dan tidak merekomendasi prosedur tersebut," jelas dr David S Perdanakusuma, SpBP-RE(K).


"Kalau sudah terlanjur, sangat sulit untuk dievakuasi. Sehingga saran saya, jangan melakukan filler untuk payudara," tambahnya.


2. Tak boleh dilakukan sembarang dokter

Menurut Prof David, untuk suntik filler seharusnya dilakukan oleh dermatologis atau dokter kulit. Bisa jadi berbahaya, karena suntikan filler tidak boleh dilakukan sembarangan, dan harus dilakukan oleh orang yang berkompeten.


"Filler kan disuntik, hanya boleh dilakukan oleh dokter," kata Prof David.


3. Bahaya dan risikonya

Prof David menjelaskan, untuk memperbesar payudara, umumnya dibutuhkan 200-300 cc suntikan dari hyaluronic acid. Suntikan ini disebutkan Prof David bisa memberikan efek kurang baik pada jaringan payudara.


"Jaringan merah, nyeri dan bengkak adalah tanda peradangan. Bisa karena infeksi," pungkas Prof David.

https://trimay98.com/movies/carrion/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar