Rabu, 24 Maret 2021

Awas! Jangan Sembarang Umbar Sertifikat Vaksin Corona di Medsos, Ini Risikonya

 Juru bicara vaksinasi COVID-19 Satgas Prof Wiku Adisasmito mewanti-wanti masyarakat tak sembarang umbar sertifikat vaksinasi. Pasalnya, dalam sertifikat tersebut terdapat data pribadi yang bisa dipindai begitu saja.

Akibatnya, ada risiko penyalahgunaan data pribadi yang bisa didapat dari sertifikat vaksinasi COVID-19 tersebut. Apalagi, jika diunggah di media sosial yang bisa menyebar dan terjangkau luas oleh banyak orang.


"Meminta kepada para penerima vaksin covid-19 yang sudah mendapatkan sertifikat bukti telah divaksin agar tidak mengunggahnya ke media sosial ataupun tidak mengedarkannya," jelas Wiku dalam konferensi pers, Selasa (23/3/2021).


"Penting untuk diketahui bahwa di dalam sertifikat bukti telah divaksinasi terdapat data pribadi dalam bentuk QR Code yang dapat dipindai," lanjutnya.


Wiku kembali menegaskan untuk bijak menggunakan sertifikat vaksinasi COVID-19 yang sudah didapat agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.


"Gunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhannya, karena tersebarnya data pribadi dapat membawa risiko bagi kita," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/6-9-seconds/


Respons RI soal Usulan Habib Rizieq Jadi Influencer Vaksinasi COVID-19


 Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengusulkan agar pemerintah melibatkan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai salah satu influencer vaksinasi COVID-19.

Terlebih di tengah isu tripsin babi yang disebut-sebut ada dalam vaksin AstraZeneca, sehingga fatwa Majelis Ulama Indonesia membolehkan vaksinasi tersebut meskipun non-halal, dengan alasan kedaruratan.


"Saya mengusulkan Habib Rizieq Shihab pun kalau perlu jadi influencer vaksinasi, karena ini supaya orang tidak melihat ini isu politik, tapi ini isu bersama," ujar Burhanuddin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung secara daring, dikutip dari CNN Indonesia.


Menanggapi hal ini, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengklarifikasi, bahwa tripsin yang digunakan tidak menjadi kandungan langsung dalam vaksin Corona AstraZeneca. Apa penjelasannya?


"Pada prinsipnya masyarakat perlu mengetahui bahwa tripsin yang digunakan ini sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin, dan tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," bebernya.


Terkait hal ini, Wiku menekankan pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi terus menerus, melibatkan seluruh sektor dalam program vaksinasi COVID-19. Vaksin AstraZeneca juga disebut Wiku sudah diterima di Sidoarjo dengan melibatkan tokoh-tokoh setempat termasuk tokoh agama.


"Pemerintah terus melakukan sosialisasi terhadap seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama menyukseskan program vaksinasi nasional," jelas Wiku tanpa menegaskan apakah akan melibatkan Habib Rizieq sebagai influencer vaksinasi.


"Program vaksinasi tahap kedua sudah berjalan cukup baik termasuk penggunaan vaksin AstraZeneca yang dilakukan di Sidoarjo Jawa Timur kepada pekerja publik, tokoh agama, dan atlet pada hari Senin 22 Maret 2021," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/horas-amang-tiga-bulan-untuk-selamanya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar