Rabu, 17 Maret 2021

Duh, Ratusan Orang Tertular COVID-19 dari Klaster Karaoke

 - Tempat karaoke di Jepang menjadi klaster penyebaran virus Corona COVID-19 telah menimbulkan kekhawatiran. Klaster ini terkait dengan 93 kasus positif Covid-19 di satu prefektur di Jepang dan menjadi peringatan agar masyarakat tetap berhati-hati.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura pada Selasa (16/3/2021) mengatakan setidaknya ada 215 orang yang dinyatakan positif COVID-19, di mana beberapa kasus dari jumlah tersebut terkait dengan tempat karaoke yang buka pada siang hari. Tempat karaoke tersebut sangat populer di kalangan pensiunan dan lansia Jepang.


Dari jumlah 215 orang itu, sekitar 93 orang berasal dari prefektur Saga di wilayah barat daya Jepang, dengan range usia 50 tahun hingga 80 tahun. Akan tetapi, sejumlah kluster juga ditemukan di prefektur Saitama dan prefektur Chiba, di mana dua wilayah ini masih berstatus darurat sampai akhir Maret 2021.


Tempat-tempat karaoke di Jepang umumnya berbentuk ruangan kecil dengan sofa sehingga sekelompok orang yang datang bisa bernyanyi bersama, makan, dan mengobrol di ruang tertutup hingga berjam-jam.


"Kami menyadari di bawah kondisi normal, tempat karaoke itu hampir seperti sebuah salon bagi lansia. Di tempat tersebut, mereka bisa saling berbincang dan bersantai, namun dalam kondisi seperti ini tentu saja kita harus mencegah terjadinya infeksi. Tempat seperti ini lumayan sempit," jelas Nishimura.


Selain itu, Nishimura mengimbau masyarakat yang tinggal di area-area yang masih berstatus darurat nasional, untuk menahan diri dengan tidak keluar rumah atau melakukan perjalanan yang tidak mendesak.


Hingga saat ini Jepang ada sekitar 448.400 angka positif COVID19. Dari jumlah tersebut, 9 ribu pasien meninggal dunia.

https://kamumovie28.com/movies/the-end-of-puberty/


Mask On! Sudah Ada 7 Kasus Corona B117 di Indonesia


 Varian Corona B117 dikhawatirkan sejumlah pakar lantaran terbukti 40 hingga 70 persen lebih menular. Total sudah ada tujuh kasus Corona B117 yang diumumkan sejauh ini.

Kasus terbaru adalah warga Bogor yang baru pulang bekerja dari Afrika. Ia terinfeksi Corona B117 tetapi kini kondisinya sudah negatif COVID-19 dan kembali bekerja ke luar negeri.


Berikut kronologinya.


1 Februari

Kasus Corona B117 warga Bogor mulanya tiba di Indonesia 1 Februari. Kemudian, menjalani karantina sebagai persyaratan di pintu masuk.


Selama karantina, ia teridentifikasi positif COVID-19 dan menjalani isolasi selama 12 hari di sebuah hotel Jakarta hingga negatif COVID-19.


Usai negatif Corona, ia pulang ke rumahnya di Bogor dan bertemu keluarga. Menjalani aktivitas seperti biasa, dan kembali bekerja ke luar negeri


15 Maret

Menurut penuturan Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, laporan hasil whole genome sequencing baru diterima Senin malam (15/3/2021). Menurutnya, tes WGS memang memakan waktu cukup lama, tetapi tracing sudah dilakukan ke 16 anggota keluarga.


"Yang kita lakukan adalah tracing kepada keluarganya hari ini, kita melakukan tracing meskipun yang bersangkutan sudah kembali ke luar negeri, yang kita tracing ada 16 orang dan kita lakukan swab test," lanjut Dedie sembari menekankan hasil tracing belum keluar.

https://kamumovie28.com/movies/end-of-puberty/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar