Musim semi sudah tiba. Sepuluh taman ini menunjukkan bunga-bunga bermekaran, tapi traveler harus tahan untuk menyaksikannya dari jauh saat pandemi virus Corona.
Wabah virus Corona mengharuskan orang-orang untuk tinggal di rumah. Pariwisata boleh dibilang mati karena hampir seluruh negara menutup akses bagi orang asing dan menyetop penerbangan.
Tapi, musim tetap berganti dan kehidupan makhluk lain tetap berjalan. Termasuk, bunga-bunga yang tetap mekar di saat musim semi.
Bunga sakura di Jepang yang biasanya mekar di bulan April, begitu pula dengan tulis di Belanda, dan lavender di Prancis.
Mari nikmati taman-taman bunga yang biasanya mekar di musim semi seperti dirangkum Mirror:
1. Bunga Sakura di Jepang
Bunga sakura dengan warna merah muda merupakan ikon Jepang yang sekaligus menandai musim semi di negeri tersebut telah tiba. Biasanya, puncak musim sakura jatuh pada Maret dan April dengan berlangsung sekitar dua minggu.
Ribuan pohon dari ratusan varietas dapat ditemukan di berbagai kastil, taman nasional, kota, bahkan pegunungan di seluruh Jepang. Tempat-tempat terkenal termasuk Kastil Hirosaki, Jalan Bertuah di Kyoto, atau Gunung Yoshino di Prefektur Nara.
2. Bunga Bluebell (lonceng biru) di Inggris
Musim semi tiba, artinya Inggris akan memiliki sejumlah hamparan bunga bluebell yang menawarkan pemandangan paling spektakuler dengan lautan biru di tengah-tengah pedesaan yang hijau.
Waktu terbaik untuk menyaksikan bluebell ini biasanya mulai akhir April hingga awal Mei. Kendati cukup banyak tempat indah untuk melihat-lihat bunga ini, National Trust menjadi habitat bluebell paling sip untuk disinggahi.
3. Bunga Poppy di California
Hamparan bunga poppy ini ada di jantung Gurun Mojave, namun saat musim semi Lembah Antelope juga berubah menjadi lautan bunga poppy berwarna-warni.
Musim bunga poppy ini biasanya berlangsung sejak April hingga Mei. Lokasinya berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Los Angeles, sehingga dapat dilakukan sebagai perjalanan sehari sebagai bagian dari rencana perjalanan di LA.
Pukulan Pariwisata Jepang: Dulu Tsunami, Kini Virus Corona
Hampir semua negara terpukul dengan adanya pandemi Corona. Jepang pun kena imbas penurunan pariwisata.
Dunia pariwisata kena pukulan telak dari pandemi Corona. Tak ada perjalanan domestik atau pun internasional. Semua tunduk pada peraturan untuk mengisolasi diri.
Jepang yang sangat bersih dan punya teknologi tinggi saja sampai harus menutup diri. Angka kunjungan wisata ke Jepang terbukti terjun payung.
Menurut data Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, pada bulan Februari turis yang datang ke Jepang turun hingga 58 persen. Tadinya 2,6 juta terpangkas hingga 1,09 juta turis.
Bisa dibilang ini jadi krisis terbesar sejak gempa bumi, tsunami dan bencana nuklir yang terjadi pada 2011 lalu. Jepang benar-benar semaput.
Dua negara yang jadi sumber wisatawan asing Jepang adalah China dan Korea Selatan. Wisatawan dari dua negara ini turun 88 persen dan 80 persen.
Ini jelas terjadi karena China dan Korsel adalah dua negara pertama yang mengalami virus Corona dengan jumlah yang sangat besar.
Larangan penerbangan dari Korsel dan China mau tak mau dilakukan. Selain itu Iran, Italia, Spanyol dan Islandia juga masuk dalam daftar negara yang dilarang masuk ke Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar