Menyusul protes traveler, sejumlah maskapai akhirnya menurunkan harga tiket pesawat. Para traveler menyindir, kisruh ini menguntungkan pariwisata Malaysia.
Keluhan soal mahalnya harga tiket pesawat sudah dijawab asosiasi Indonesia National Air Carrier Association (INACA) dengan penurunan harga 20%-60%. Penurunan harga ini pada rute-rute yang sebelumnya ini banyak dikeluhkan terutama di Sumatera.
Komentar pembaca detikTravel pun ramai bersahut-sahutan. Penurunan ini pun disambut positif. "Tiket sudah turun, sudah turun. Alhamdulillah, terutama Jakarta-Surabaya," kata akun bernama Balai Surabaya.
Namun ada juga pembaca lain yang memantau harga tiket yang dia cari belum turun harganya. "Hari ini belum turun juga jurusan Bandung - Manado," kata Alan Suparman.
"Belum turun juga kok harganya. Ke Pangkalpinang saja masih Rp 1 jutaan, biasanya cuma Rp 400 ribuan," kata Agus Yuwono.
Gara-gara tiket pesawat mahal, banyak traveler Sumatera memilih terbang lewat Malaysia supaya bisa dapat tiket lebih murah ke beberapa kota di Jawa. Akibatnya, mereka jadi wisatawan dadakan ke Malaysia.
"Saya mudik dari Jakarta ke Medan lewat KL cuma Rp 900 ribuan, kalau rute langsung sekitar Rp 1,5 juta. Baliknya Medan-Jakarta lewat Penang, bosen juga lewat KL. Gile, negara lain yang kecipratan rezeki ya gara gara tiket di negara kita mahal banget," kata Emic K.
User lain bernama Agung Chandra mengatakan tiket pesawat mahal ini bikin orang Sumatera Utara lebih suka ke Malaysia, Singapura dan Thailand daripada ke Jakarta. Hal yang sama dikatakan Rudi Setiawan.
"Pengalaman pulkam ke Medan tahun 2018 kemarin via Penang harga tiket hanya Rp 850 ribu. Kalau direct terbang Jakarta-Kualanamu harganya Rp 2 jutaan. Mending sekalian liburan ke luar negeri daripada domestik," kata Rudi Setiawan.
"Industri penerbangan akan jatuh kalau harga tiket masih selangit. Lebih baik ke Malaysia liburannya daripada dalam negeri sendiri karena harga transportasi yang gila," ujar Dika Dizza.
Tanpa disengaja, harga tiket pesawat mahal ini dirasa jadi menguntungkan Malaysia. Bagaimana tidak, mereka kedatangan banyak wisatawan Indonesia yang ingin terbang murah ke Jawa. Dari awalnya niat transit, sampai akhirnya singgah beberapa waktu menikmati Malaysia. Hal ini pun diakui para traveler.
"Pada akhirnya kita turut membantu pariwisata Malaysia, terima kasih pemerintah," sindir pembaca bernama Palaji.
Menpar Ingin Agar Ada Lebih Banyak Platform Wisata Digital
Menpar Arief Yahya membuka sesi perdana Wonderful Startup Academy batch II. Menpar ingin agar ada lebih banyak lagi platform pariwisata digital.
Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka secara resmi sesi perdana Wonderful Startup Indonesia batch II di Kolega X M Co-Working Space, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Wonderful Startup Academy merupakan program startup pertama di bidang pariwisata di Indonesia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementrian Pariwisata, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta International Council for Small Business (ICBC) Indonesia.
Menpar Arief menginginkan lebih banyak lagi platform yang bergerak di pariwisata. Gunanya untuk mempermudah spesialisasi sesuai kebutuhan wisatawan.
"Saya ingin lebih banyak lagi platform yang pariwisata. Karena saya yakin nanti akan ada spesialisasi seperti kuliner, diving, desa wisata dan lainnya. Semakin banyak terspesialisasi akan semakin bagus," ujanya.
Menpar Arief mengatakan, rahasia dari pertumbuhan pariwisata Indonesia 20 persen karena 2 hal. Yaitu regulasi dan teknologi.
"Pertumbuhan pariwisata Indonesia tumbuh 22 persen dan kita masuk ke dalam 20 top dunia dengan pertumbuhan pariwisata tercepat. Adapun rahasia dari pertumbuhan ini adalah regulasi dan teknologi," kata Arief.
Juga, Menpar Arief mengatakan betapa pentingnya startup dalam pariwisata. Sekarang produk pariwisata semakin kreatif dan kita juga produk destinasi digital.
"Zaman yang semakin canggih dan semuanya serba digital, begitu juga dalam sektor pariwisata. Startup ini nantinya diharapkan mampu melirik permasalahan pariwisata kita dan memberikan solusinya," tambahnya Menpar Arief.
Pada batch II ini, jumlah peserta startup yang mengikuti kegiatan Wonderful Startup Academy adalah 30 startup yang diseleksi dari 309 peserta. Nantinya para startup akan mendapatkan materi, mentoring, networking hingga akses pendanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar