Kamis, 12 Maret 2020

Harga Tiket Pesawat Turun, Menpar: Alhamdulillah!

Penurunan harga tiket pesawat akan direalisasikan mulai hari ini. Menpar pun bersyukur dan berharap ini benar terjadi.

Beberapa waktu lalu, harga tiket pesawat dosmetik mengalami kenaikan yang cukup tajam dan menjadi polemik di masyarakat. Namun mulai hari ini harga tiket pesawat akan mulai turun mulai dari 20-60 persen.

Menanggapi turunnya harga tiket pesawat, Menpar Arief bersyukur dan berharap ini benar terjadi.

"Allhamdulilah harga tiket pesawat telah diturunkan mulai dari 20 hingga 60 persen. Saya berharap ini benar terjadi. Saya belum cek langsung namun katanya akan direalisasikan mulai hari ini," ungkap Arief, Senin (14/1/2019) di Kolega x M Co-Working Space, Jakarta.

Arief juga mrngatakan bahwa kenaikan harga tiket pesawat sangat berpengaruh pada pergerakan pariwisata. Karena salah satu mode transportasi yang punya porsi besar adalah pesawat.

"Hal ini sangat mempengaruhi pariwisata. Karena tiket pesawat memiliki porsi penting dalam pariwisata," tambahnya.

Menurut Menpar, jika ingin menaikan harga tiket jangan dalam waktu sebulan karena kenaikannya akan terasa. Namun mungkin bisa dibuat dalam jangka waktu tiga tahun

"Jika ingin menaikan harga tiket, jangan dalam jangka watu sebulan. Namun dibuat dalam jangka 3 tahun. Hingga kenaikannya tidak terasa," tutupnya.

Tiket Pesawat Mahal Disindir Jadi Promosi Wisata untuk Malaysia

Menyusul protes traveler, sejumlah maskapai akhirnya menurunkan harga tiket pesawat. Para traveler menyindir, kisruh ini menguntungkan pariwisata Malaysia.

Keluhan soal mahalnya harga tiket pesawat sudah dijawab asosiasi Indonesia National Air Carrier Association (INACA) dengan penurunan harga 20%-60%. Penurunan harga ini pada rute-rute yang sebelumnya ini banyak dikeluhkan terutama di Sumatera.

Komentar pembaca detikTravel pun ramai bersahut-sahutan. Penurunan ini pun disambut positif. "Tiket sudah turun, sudah turun. Alhamdulillah, terutama Jakarta-Surabaya," kata akun bernama Balai Surabaya.

Namun ada juga pembaca lain yang memantau harga tiket yang dia cari belum turun harganya. "Hari ini belum turun juga jurusan Bandung - Manado," kata Alan Suparman.

"Belum turun juga kok harganya. Ke Pangkalpinang saja masih Rp 1 jutaan, biasanya cuma Rp 400 ribuan," kata Agus Yuwono.

Gara-gara tiket pesawat mahal, banyak traveler Sumatera memilih terbang lewat Malaysia supaya bisa dapat tiket lebih murah ke beberapa kota di Jawa. Akibatnya, mereka jadi wisatawan dadakan ke Malaysia.

"Saya mudik dari Jakarta ke Medan lewat KL cuma Rp 900 ribuan, kalau rute langsung sekitar Rp 1,5 juta. Baliknya Medan-Jakarta lewat Penang, bosen juga lewat KL. Gile, negara lain yang kecipratan rezeki ya gara gara tiket di negara kita mahal banget," kata Emic K.

User lain bernama Agung Chandra mengatakan tiket pesawat mahal ini bikin orang Sumatera Utara lebih suka ke Malaysia, Singapura dan Thailand daripada ke Jakarta. Hal yang sama dikatakan Rudi Setiawan.

"Pengalaman pulkam ke Medan tahun 2018 kemarin via Penang harga tiket hanya Rp 850 ribu. Kalau direct terbang Jakarta-Kualanamu harganya Rp 2 jutaan. Mending sekalian liburan ke luar negeri daripada domestik," kata Rudi Setiawan.

"Industri penerbangan akan jatuh kalau harga tiket masih selangit. Lebih baik ke Malaysia liburannya daripada dalam negeri sendiri karena harga transportasi yang gila," ujar Dika Dizza.

Tanpa disengaja, harga tiket pesawat mahal ini dirasa jadi menguntungkan Malaysia. Bagaimana tidak, mereka kedatangan banyak wisatawan Indonesia yang ingin terbang murah ke Jawa. Dari awalnya niat transit, sampai akhirnya singgah beberapa waktu menikmati Malaysia. Hal ini pun diakui para traveler.

"Pada akhirnya kita turut membantu pariwisata Malaysia, terima kasih pemerintah," sindir pembaca bernama Palaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar