Holi festival awal musim semi yang dirayakan di negara-negara yang memiliki penduduk beragama Hindu. Seperti ini kemeriahannya di Jaipur.
Pada dasarnya Holi digelar untuk merayakan warna musim semi. Masing - masing warna pada serbuk memiliki arti yang berbeda-beda. Warna merah melambangkan kehidupan, festival dan pernikahan. Warna kuning untuk kemakmuran dan perdagangan. Warna hijau melambangkan alam, kesuburan dan kebahagiaan. Sedangkan biru atau warna kulit Dewa Krisna mempunyai arti perdamaian, cinta dan surga.
Setiap kota di India mempunyai cara sendiri untuk memperingati Holi Festival. Kota yang paling terkenal adalah Mathura dengan perayaan tradisionalnya. Tahun 2018 lalu perayaan Holi diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 Maret 2018. Saya berkesempatan mengikuti Holi Festival di Jaipur, India.
Saya mengikuti perayaan Holi Festival yang diselenggarakan oleh beberapa hostel di Jaipur bersama beberapa teman dari Indonesia. Saat itu para peserta diwajibkan memakai dresscode berwarna putih serta membayar 600 Rupee atau sekitar 120ribu rupiah untuk mengikuti rangkaian Holi Festival.
Hari yang dinanti-nanti pun tiba. Seluruh peserta yang mengikuti Holi Festival akan dijemput oleh bus yang disediakan oleh pihak hostel menuju tempat diselenggarakannya acara. Di sini saya bertemu dengan banyak wisatawan asing maupun warga lokal yang antusias mengikuti festival ini.
Sesampainya di lokasi, para peserta disambut dengan lemparan serbuk warna warni oleh pihak panitia. Saya dan para peserta yang lain bergegas mengambil serbuk warna - warni yang telah disediakan dan langsung memulai "peperangan". Acara Holi Festival saat itu berlangsung sangat meriah.
Lantunan musik khas India serta iringan dari DJ pun menambah kemeriahan acara. Tidak ada perbedaan antara warga lokal maupun turis asing. Semuanya menyatu dalam kemeriahan Holi Festival. Pihak panitia juga menyediakan makanan maupun minuman untuk para peserta. Dan itu sudah termasuk ke dalam harga tiket yang telah kita beli. Jadi jangan khawatir jika kalian kelaparan atau kehausan di tengah-tengah acara.
Anyway untuk teman-teman yang akan mengikuti Holi Festival, sebaiknya kalian sudah mempersiapkan tempat yang aman untuk gadget atau barang berharga kalian. Jangan sampai barang-barang berharga kalian rusak atau hilang di saat festival.
Korea Bukan Cuma Seoul, Ada Juga Kota Kuno Gyeongju
Berlibur ke Korea Selatan selalu identik dengan kota Seoul. Padahal, Korea memiliki kota menarik lainnya seperti Gyeongju yang bersejarah.
Gyeongju adalah ibu kota provinsi Gyeongsang Utara yang terletak di bagian Tenggara Korea Selatan. Gyeongju menjadi destinasi liburanku saat mengunjungi Korea di musim panas tahun ini. Aku menghabiskan waktu 3 hari 2 malam untuk singgah di kota ini.
Perjalanan menuju Gyeongju menghabiskan waktu 4 jam 30 menit jika menggunakan bus dari Seoul. Memang lumayan melelahkan, mengingat jarak kedua kota tersebut cukup jauh. Namun, seluruh keletihan itu sirna begitu aku menginjakkan kakiku di kota bersejarah tersebut.
Hari pertama kuhabiskan untuk mengunjungi Cheomseongdae dan Anapji. Cheomseongdae adalah sebuah menara observatori bintang kuno yang didirikan pada abad ke 7 saat masa Kerajaan Silla. Secara visual, Cheomseongdae merupakan menara yang terbuat dari tumpukan batu granit yang disusun membentuk silinder dengan lubang berbentuk kotak yang menyerupai jendela di bagian tengahnya. Jendela itulah yang digunakan untuk mengobservasi bintang-bintang di langit pada zaman dulu.
Konon katanya, batu-batu granit yang digunakan untuk membuat menara itu berjumlah 365 buah, sesuai dengan jumlah hari dalam setahun. Meskipun menara ini tidak lagi digunakan untuk mengobservasi bintang, kini menara Cheomseongdae menjadi salah satu ikon tempat wisata bersejarah terpopuler di Gyeongju.
Di sekitar Cheomseongdae juga terdapat padang rumput dan taman bunga yang terhampar indah, jadi selain bisa melihat menara populer ini kita juga bisa berjalan-jalan dan menikmati pemandangan asri nan cantik yang sangat memanjakan mata.
Malam harinya aku mengunjungi tempat wisata berikutnya yaitu Anapji. Anapji adalah sebuah kolam buatan yang dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Silla yang kini berada di dalam komplek Taman Nasional Gyeongju. Terdapat pula bangunan-bangunan berarsitektur khas Korea yang dibangun di atas kolam yang didalamnya memamerkan benda-benda peninggalan kerajaan layaknya museum kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar