Minggu, 29 Maret 2020

5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bangkok

 Tempat wisata menarik di Bangkok tidak hanya kuil lho. Simak yuk beberapa rekomendasinya berikut untuk kamu.

Salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Bangkok adalah karena banyaknya kuil yang menarik dan bersejarah yang dapat dikunjungi. Namun demikian, terdapat banyak hal menarik di Bangkok selain kuil. Berikut rekomendasinya :

1. Sea Life Bangkok Ocean World

Terletak di mall Siam Paragon, Siam Ocean World menghadirkan sensasi petualangan di dunia bawah laut bersama aneka biota laut maupun sungai. Kita bisa menjumpai aneka biota laut, maupun pinguin dan berang-berang.

Salah satu yang  unik, kita bisa memberi makan ikan dari permukaan aquarium  besar. Bahkan kita juga bisa menyelam sampai dasar aquarium di tempat ini, tentu dengan tambahan biaya. Jika ingin lebih hemat, disarankan traveler membeli tiket secara online dibandingkan on the spot.

2. Madame Tussaud Museum

Terletak di mall yang berseberangan dengan mall Siam Paragon, Madame Tussaud Museum berada di Mall Siam Discovery. Di museum Madame Tussaud kita bisa menemukan patung lilin yang sangat mirip dengan berbagai tokoh terkenal dunia, mulai dari bintang film, politisi, atlet, sampai tokoh super hero dan karakter kartun.

Tersedia juga tiket bundling yang relatif lebih murah buat kamu yang mengunjungi Sea Life Bangkok Ocean World dan Madame Tussaud Museum.

3. Bangkok Art and Culture Center

Jika di Jakarta ada Museum Macan dan Taman Ismail Marzuki, maka di Bangkok memiliki galeri seni dan eksibisi bernama Bangkok Art and Culture Center. Namun yang membedakan, tempat ini berukuran besar, layaknya sebuah mall.

Letaknya pun sangat strategis dan terletak di seberang pusat perbelanjaan yang sudah dikenal oleh sebagian besar traveller Indonesia, MBK. Di Bangkok Art and Culture Center, kita bisa menjumpai aneka instalasi seni modern dan kontemporer, dan aneka macam karya seni berupa patung, lukisan dan fotografi.

4. Asiatique The River Front

Jika ingin menikmati Bangkok di waktu malam bersama keluarga, tentu Asiatique The River Front bisa menjadi pilihan. Terletak di pinggir sungai Chao Phraya, di Asiatique kita bisa menemukan berbagai restoran dan cafe.

Selain itu kita bisa menikmati sensasi bianglala yang ikonik di Asiatique, sambil menikmati pemandangan Bangkok di waktu malam. Di tempat ini terdapat juga pertunjukan kabaret dan seni bela diri khas Thailand, Muay Thai.

5. Menyusuri Sungai Chao Phraya

Selain menjadi sarana transportasi utama di kota Bangkok, sungai Chao Phraya menjadi salah satu objek di Bangkok yang tidak boleh dilewatkan. Berbagai objek wisata menarik seperti Wat Arun, terletak tepat di pinggir sungai ini.

Untuk menyusuri Sungai Chao Phraya, traveller bisa membeli tiket terusan dari speedboat yang beroperasi dari pagi hinggi sore hari, sambil berkunjung ke aneka objek wisata yang terdapat di sepanjang sungai Chao Phraya.

Blusukan ke Rumah Bung Karno di Ende

Kota Ende di Nusa Tenggara Timur menyimpan sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Di sinilah Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno diasingkan selama 4 tahun 9 bulan. Selama pengasingan tersebut, Bung Karno merenungkan tentang Pancasila yang kini menjadi dasar negara Indonesia.

Kota Ende di Nusa Tenggara Timur menyimpan sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Di sinilah Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno diasingkan selama 4 tahun 9 bulan. Selama pengasingan tersebut, Bung Karno merenungkan tentang Pancasila yang kini menjadi dasar negara Indonesia.Â

Kisah pengasingan Ir. Soekarno dimulai ketika Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Belanda, De Jonge, mengeluarkan surat keputusan pengasingan ke Ende, Nusa Tenggara Timur karena kegiatan politiknya membahayakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Ir. Soekarno dan keluarganya bertolak dari Surabaya ke Flores menggunakan kapal barang KM van Riebeeck. Setelah 8 hari perjalanan, Ir. Soekarno akhirnya menginjakan kaki di tanah Flores pada 14 Januari 1938 dan langsung dibawa ke rumah pengasingannya di Kampung Ambugaga.

Di rumah inilah Bung Karno bersama Inggit Garnasih (istri), Ibu Asmi (mertua), Ratna Djuani dan Kartika (anak angkat) menghabiskan waktu selama pengasingan. Rumah ini adalah pemberian dari bapak Abdullah Ambuwaru. Setelah diangkat menjadi Presiden, Bung Karno meresmikan rumah itu sebagai Museum pada 16 Mei 1954.

Kondisi rumah ini masih terawat dengan baik. Saat memasuki halaman, Anda akan melihat patung Bung Karno yang sedang berdiri. Di dalam rumah terdapat benda-benda peninggalan Bung Karno, seperti lukisan di dinding, akta nikah dengan ibu Inggit, berbagai macam perabotan rumah, serta 2 tongkat yang biasa digunakan oleh Bung Karno. Kamar tidur Bung Karno terdapat di bagian tengah, berhadapan dengan 1 kamar tidur lain yang diisi mertua dan anak angkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar