Minggu, 15 Maret 2020

Menginap di Hotel yang Dikelilingi 77 Ekor Singa, Berani?

Di Afrika Selatan, kamu bisa merasakan sensasi ngeri-ngeri sedap menginap di hotel dalam area konservasi yang dikelilingi 77 ekor singa. Berani tidak?

Sebuah lembaga konservasi GG Conservation di Afrika Selatan menawarkan sebuah pengalaman menginap unik buat traveler. Kalian bisa menginap di bangunan 3 kamar yang terletak di dalam area konservasi milik lembaga ini.

Yang menarik, area konservasi ini ditinggali juga oleh 77 ekor singa. Jadi jangan kaget bila pagi-pagi kalian akan dibangunkan dengan bunyi alarm suara auman singa yang menggelegar.

Atau begitu membuka pintu kamar, kalian akan melihat beberapa ekor singa lalu-lalang di balik pagar. Pemandangan seperti itu sudah biasa di sini.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (9/1/2019), Suzanne Scott (50) Direktur GG Conservation menyebut traveler tidak perlu khawatir soal keamanan. Bangunan penginapannya sangat aman karena dikelilingi oleh pagar listrik.

"Kamu akan sangat dekat dengan singa-singa ini, kurang dari 1 meter singa ada di balik pagar. Dari tangga, sofa, atau teras rumah. Kalian akan merasa hidup di antara mereka, sebagai salah satu anggota kelompok mereka," ungkap Suzanne seperti ditulis Daily Mail.

Dari penginapan ini, traveler bisa melihat lebih dekat seperti apa kehidupan sehari-hari singa. Baik itu perilakunya, maupun kebiasaan hidupnya dari kawin sampai makan.

Penginapan 3 kamar ini memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Ada perapian, dapur yang lengkap, tempat untuk barbeque, sampai WiFi pun ada. Jadi tidak perlu takut mati gaya.

Penginapan ini bisa diinapi maksimal 6 orang traveler. Biaya menginapnya sekitar Rp 1,4 juta per malam. Penginapan ini bisa dipesan lewat situs pemesanan hotel airBnb.

Semua keuntungan yang didapat dari menyewakan penginapan ini akan digunakan lembaga tersebut untuk program konservasi singa mereka. Tertarik?

Hijaunya Gardu Pandang Gunung Gede yang Bikin Adem

Gardu pandang kini mulai menjadi tren di Kabupaten Gunungkidul. Salah satunya yang bikin mata adem adalah Gardu Pandang Gunung Gede.

Memanfaatkan kondisi alam yang masih asri, saat ini banyak destinasi wisata non Pantai bermunculan di Kabupaten Gunungkidul. Salah satunya adalah Gardu Pandang Puncak Gunung Gede. Di tempat tersebut, mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan alam berupa hijaunya pepohonan dan perbukitan dari ketinggian.

Bahkan, jika cuaca sedang bersahabat, pengunjung dapat pula menikmati keindahan Gunung Merapi dari gardu pandang yang berlokasi di Dusun Ngasem, Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.

Untuk mencapai gardu pandang tersebut, pengunjung harus menempuh perjalanan dari jantung Kota Yogyakarta ke arah tenggara sejauh 30 kilometer, tepatnya ke Kecamatan Dlingo, Bantul. Nantinya, dari Dlingo pengunjung disarankan mengambil jalur ke Desa Getas, Kecamatan Playen.

Untuk jalan yang dilalui terbilang tidak sulit, mengingat jalan di daerah tersebut sudah beraspal. Setelah menyusuri jalur Dlingo-Playen, pengunjung akan melintasi sebuah jembatan besar yang berada di tengah perbukitan dan dilanjutkan dengan jalur menanjak.

Setelah melewati tanjakan tersebut nantinya pengunjung akan menemukan pelakat Gardu Pandang Puncak Gunung Gede di pinggir jalan.

Sampai di Gardu Pandang itu, pengunjung harus memarkirkan kendaraan bermotornya dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki guna mencapai puncak Gunung Gede. Namun tak perlu khawatir, pengelola tempat wisata telah menyediakan jembatan dari bambu untuk mempermudah pengunjung mencapai puncak tersebut.

Setelah berjalan beberapa meter, pengunjung akan mendapati hamparan rerumputan dan beberapa gazebo serta spot foto. Melongok lebih jauh, mata pengunjung akan dimanjakan pemandangan alam berupa perbukitan nan asri dari puncak Gunung Gede. Tak hanya dapat menikmati keasrian alam, pengunjung juga dapat berswafoto di beberapa spot foto dengan beraneka bentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar