Sabtu, 14 Maret 2020

Seperti Maladewa, Padahal Halmahera

Semua yang indah di luar negeri, ada di Indonesia. Kepulauan seindah Maladewa sekalipun, sama saja seperti di Halmahera. Karena negeri kita indah luar biasa!

Sebuah pernyataan yang tidak berlebihan menurut saya. Indahnya negera kepulauan Maldives di Samudera Hindia sudah sangat terkenal di dunia. Tapi, di Indonesia pun ada.

Miniatur Kepulauan Maldives di Indonesia yaitu Kepulauan Widi. Kepulauan Widi terletak di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Widi dapat dicapai melalui 2 jalur yaitu naik kapal dari Pulau Bacan kurang lebih sekitar 8 jam atau jalur darat dari Desa Gane Luar, Weda, ibukota Kabupaten Halmahera Tengah, dilanjutkan naik kapal 3-4 jam untuk sampai ke Widi.

Kepulauan widi terdiri atas 2 laguna yang membentuk jaringan pulau-pulau kecil dan pasir timbul yang saat pasang surut air laut akan terlihat menyatu. Diperkirakan jumlah pulau-pulau kecil di Kepulauan Widi ada 99 pulau.

Keunikan Widi adalah warna air laut di dalam laguna berwarna biru toska. Di Widi sendiri ada dermaga dan resor yang dibangun oleh Pemkab Maluku Utara saat mengadakan turnamen memancing internasional 2017. Sayangnya, resort, toilet dan kamar mandi umum tidak bisa dimanfaatkan oleh wisatawan karena dibiarkan terbengkalai dan kotor.

Sumur air tawar adalah sumur resapan dengan air tawar yang segar. Pengunjung boleh memakai sumur yang khusus untuk mandi. Tempat kapal kami bersandar bernama dermaga Pulau Daga Widi. Ada perkampungan para nelayan. Kampung nelayan ini hasil relokasi untuk pembangunan resor oleh pemerintah.

Kampung nelayan di Daga Widi sangat sederhana. Rumah panggung berisi keluarga nelayan dan anak-anak yang tidak bersekolah. Widi adalah surga ikan. Para nelayan dengan mudah menangkap ikan, kepiting bakau, dan kepiting kenari. Bahkan kita memancing dengan ikan dengan mudahnya. Jika kalian datang ke Widi, jangan lupa bawa alat pancing.

Di Widi ada sinyal Telkomsel yang hanya terdapat di satu spot di dermaga Daga Widi. Sayangnya sinyal hanya bisa dipakai untuk telpon dan SMS. Cukup untuk memberi kabar bagi keluarga, bahwa kita sedang berada di surga tersembunyi Indonesia dan bisa makan ikan sepuasnya. Mari baronda ke Maluku Utara!

Bukan Raja Ampat, Ini Labengki Bung!

Raja Ampat tidak selamanya di Papua. Pemandangan serupa Raja Ampat juga ada di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ini Labengki Bung!

Kali ini saya akan becerita tentang pengalaman saya berlibur di Pulau labengki, Tidak jauh dari pusat kota Kendari. Hanya berdurasi 30 menit dari kota dengan menggunakan mobil dan dilanjutkan perjalanan menggunakn speed kurang lebih 1 jam kita akan sampai di Pulau Labengki.

Banyak pulau yang bertebaran di sekeliling Pulau Labengki. Kali ini saya akan singgah dan bermalam di Pulau Labengki kecil dimana hanya di pulau ini warga bisa tinggal dan hidup. Pekerjaan utama penduduk Labengki Kecil ialah nelayan. Mereka sudah lama tinggal di sini.

Keesokan harinya saya diajak untuk mengunjungi pulau tetangga yang tidak jauh dari Pulau Labengki. Kurang lebih 1 jam perjalanan saya sampai di Pulau Sombori. Di sini kita bisa lihat gugusan pulau dari atas bukit kayangan yang banyak orang bilang miniatur Raja Ampat.

Saya Takjub dengan keindahan pulau yang satu ini. Tidak hanya itu, ternyata di Pulau Sombori juga ada Goa prasejarah yang banyak orang bilang adalah Goa Berlian. Air Kiri, Pantai Kita, Goa Alo, dan Rumah nenek adalah beberapa destinasi yang saya explore.

Saya juga tidak ingin membuang kesempatan saya snorkeling di pulau ini. Bahkan hampir 1 jam saya snorkeling di Pulau Sombori, yang letak spot snorklingnya tidak jauh dari pemukiman warga. Terumbu karang dan ikan di sini sangat terjaga. Tidak terasa sore datang dan saya harus kembali ke ke Pulau Labengki Kecil.

Hari berikutnnya saya mengajak salah satu warga untuk menemani saya explore beberapa tempat di Labengki Kecil. Tujuan pertama saya adalah Pantai Pasir Panjang. Di sini kita dapat melihat hamparan pantai berpasir panjang berwarna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar