Buat orang Bali, melintasi Tol Bali Mandara naik motor mungkin sudah biasa. Tapi bagi wisatawan dari Jawa, yang motor tak boleh masuk tol, kesempatan ini mesti dicoba.
Jalan tol identik dengan jalur khusus kendaraan beroda 4 yang bebas dari hambatan. Untuk itu banyak jalan tol di Indonesia melarang kendaraan roda 2 untuk masuk jalan tol. Sebenarnya di beberapa negara semisal negara Malaysia atau Singapura, saya sendiri sering melihat banyak roda 2 yang diperbolehkan masuk ke jalan tol.
Kabar gembira buat temen-temen backpacker yang ingin mengendarai motor di jalan tol, bisa melalui jalan tol Bali Mandara yang baru saja diresmikan pada tahun 2013 lalu di Bali.
Jalan tol itu bernama Jalan Tol Bali Mandara yang merupakan jalan tol pertama di Provinsi Bali, Indonesia sekaligus menjadi satu-satunya jalan tol yang melintasi lautan. Jalan Tol Bali Mandara menghubungkan kawasan Nusa Dua, Ngurah Rai dan Benoa.
Jalan tol ini memiliki panjang total 12,7 km dan sebagian besar berada di atas laut. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 23 September 2013 di Bali pada perayaan KTT APEC di Bali.
Pemandangan yang menakjubkan bisa kamu nikmati di sepanjang jalan yang berliku-liku ini dimana ada banyak tanaman mangrove dan keramba ikan ketika menuju gerbang utama.
Jika melewati tol ini di sore hari maka kamu akan menikmati sunset yang menggumkan dengan sedikit hempasan angin laut yang membuat siapapun terbuai. Nah, tak hanya pemandangan ciamik saja yang disuguhkan, kontruksi bangunan yang bertumpuk menghubungkan berbagai bagian menjadi keindahan tersendiri dari segi arsitekturnya.
Demam Agrowisata Kekinian dari Trenggalek
Wisata buatan kekinian, tumbuh dengan kreativitas masing-masing di berbagai daerah. Di Trenggalek kini ada agrowisata Trenggalek Agropark.
Trenggalek Agropark kini menjadi salah satu magnet wisata bagi masyarakat lokal dan sekitarnya. Sebagai destinasi wisata sekaligus sarana edukasi dalam bidang pertanian, yang menarik adalah wahana baru itu berada di pusat kota.
Kawasan yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Trenggalek tersebut menyajikan berbagai edukasi dalam bidang pertanian dan peternakan. Di antaranya ada taman hidroponik, taman aneka tanaman obat-obatan keluarga (toga), taman sayur mayur, padi, tempat budidaya lele, budidaya kambing, sapi, budidaya kelinci hingga budidaya ikan koi.
"Tempatnya mudah dijangkau dan di dalamnya banyak tanaman yang ditata secara menarik lengkap dengan nama-namanya. Ini cocok untuk mengedukasi anak-anak mengenai pertanian, khususnya jenis-jenis tanaman," kata salah seorang pengunjung, Zulfa, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, keberadaan taman pertanian tersebut bisa menjadi alternatif bagi keluarga maupun para siswa untuk menambah pengetahuan sekaligus berekreasi. Ia berharap, konsep yang telah tertata rapi tersebut mampu dipertahankan dan bahkan berkembang hingga masa mendatang.
"Harapanya agar dipertahankan pengelolaanya, sehingga tetap bagus, sehingga banyak yang datang. Ini sekaligus melengkapi taman-taman yang lain, seperti green park, hutan kota maupun taman alun-alun," ujarnya.
Saat ini, Trenggalek Agropark selalu ramai pengunjung terutama pada sore hari dan di akhir pekan. Lokasi yang mudah dijangkau yakni di pusat kota menjadi nilai tambahnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, mengatakan Trenggalek Agropark sengaja dibangun dengan konsep pertanian yang lebih modern. Kawasan ini sudah didukung dengan teknologi pertanian terkini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar