Jika sedang liburan di Beijing dan tiba-tiba harimu berubah jadi buruk, datang saja ke tempat ini. Di tempat ini kamu bisa hancurkan apapun yang kamu mau!
Dilansir detikTravel dari Reuters, Selasa (15/1/2019) nama tempat ini adalah Smash atau dikenal juga dengan nama 'anger room'. Smash berada di Beijing dan baru buka sejak September lalu.
Sesuai dengan namanya, di sini pelanggan diberi palu atau tongkat bisbol. Dengan tongkat ini kamu bisa hancurkan botol, tv, mobil tua, rice cooker, manekin dan benda-benda lainnya. Bahkan kamu juga boleh membawa sendiri benda yang ingin dihancurkan.
Untuk bisa berbuat sesuka hati di ruangan ini, traveler mesti membayar 23 Dolar (Rp 323 ribu) untuk setengah jam. Takut terluka terkena serpihan kaca? Jangan khawatir, nanti pengunjung mengenakan alat pelindung kok.
Tempat ini telah dikenal oleh warga Beijing untuk melepas stress dan meluapkan kemarahan. Semenjak dibuka, ada 600 orang pelanggan yang telah menghancurkan 15.000 botol setiap bulannya.
Pengunjung yang datang pun beragam umur, ada anak sekolah juga pekerja. Mereka membawa beragam cerita yang membuat mereka marah dan stress.
Dari cerita yang diungkap Jin Meng, pendiri Smash pernah ada pengunjung yang membawa foto pernikahannya, lalu menghancurkannya di Smash. Juga ada anak sekolah yang mengamuk di Smash, karena dia stres dengan masalah di sekolah.
Kira-kira kalau 'anger room' dibangun di Jakarta, akan ramai nggak ya?
Banyuwangi Culture Everyday Siap Digelar Sepanjang Tahun 2019
Di Banyuwangi, kini bisa menikmati panggung seni budaya setiap malam di Taman Blambangan. Bertajuk Banyuwangi Culture Everyday itu digelar sepanjang 2019.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan event ini sengaja digelar untuk memberikan hiburan kepada para wisatawan maupun warga Banyuwangi sendiri. "Pergelaran seni akan digelar setiap malam di tempat ini. Silakan melihat kekhasan seni dan tradisi Banyuwangi di panggung ini setiap hari," ujar Anas kepada detikTravek, Selasa (15/1/2019).
Selain menjadi atraksi wisata, event ini dimaksudkan untuk mengapresiasi bakat dan hobi kesenian anak muda Banyuwangi. Tak hanya itu, lanjut Anas, acara ini sekaligus menjadi ajang pelestarian dan konsolidasi kebudayaan Banyuwangi.
"Semuanya akan dilibatkan untuk bisa menunjukkan atraksi keseniannya. Selain kesenian Banyuwangi sebagai pertunjukkan wajib, atraksi kesenian lainnya pun diperbolehkan. Seperti halnya kesenian Islami," tutur Anas.
Anas menambahkan, seluruh penampil pada Banyuwangi Culture Everyday tersebut akan dinilai. Para jawara akan diumumkan setiap tiga bulan sekali.
"Mudah-mudahan yang tampil malam ini jadi juara," kata dia menyemangati para para penampil.
Para penampil di Banyuwangi Culture Everyday adalah pelajar SD - SMP se-Banyuwangi.
"Jadwalnya telah diatur sepanjang tahun. Senin hingga Rabu pelajar SD dan SMP. Kamis, dari pelajar MI dan MTs. Jumat dan Sabtu dari SMA. Minggu dari umum," terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yanuar Bramuda.
Selain panggung seni, setiap hari di area Taman Blambangan juga dihelat sport everyday tiap aore hingga malam hari. Event ini menjadi ajang kompetisi olahraga para pelajar se-Banyuwangi. Mereka akan bertanding basket 3 on 3 juga bola voli.
"Juga akan diisi coaching clinic sejumlah cabang olahraga. Mulai dari wushu, taekwondo, bulu tangkis dan lain sebagainya. Semuanya pun telah terjadwal di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi," pungkas Bramuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar