Inovasi di dunia penerbangan terus dikembangkan. Terbaru, sedang disiapkan eskalator canggih untuk pemeriksaan di bandara. Naik pesawat, bisa lebih cepat.
Dilansir dari berbagai media internasional, Jumat (26/4/2019) perusahaan asal India Ashish Thulkar dan Charles Bombardier dari Kanada sedang mengembangkan Aerochk. Suatu eskalator canggih untuk pemeriksaan bagasi di bandara.
Jadi, eskalator itu nantinya akan diletakan di dekat gate keberangkatan. Penumpang yang berdiri di eskalator, barang bawaan seperti koper diletakan di sebelah kiri dan paspor di sebelah kanan.
Kemudian, ada sensor khusus yang akan memeriksa isi barang bawaan dan mengecek paspor yang juga bisa dicocokan dengan nomor tiket pesawat. Jika ada yang mencurigakan atau bermasalah, akan ada alarm peringatan. Plus, ada sensor pengenal wajah untuk makin memperketat keamanan.
Aerochk dinilai akan mengurangi 'human error'. Selain itu, juga dinilai akan lebih menghemat waktu untuk mobilisasi penumpang di bandara.
"Ini merupakan proses yang mudah dan lebih cepat, serta membantu petugas keamanan bandara untuk memeriksa barang bawaan penumpang," tulis pernyataan resmi Aerochk.
Belum ada kabar kapan tepatnya Aerochk akan diresmikan. Kita tunggu saja seperti apa nanti.
Mau Mendarat di Firenze, Pesawat Ini Malah Nyasar ke Bologna
Kejadian unik dialami penumpang pesawat Skandinavian Airlines. Mau mendarat di Firenze, pesawat mereka malah mendarat di Bologna karena kerusakan GPS.
Kejadian kurang menyenangkan mesti dialami oleh penumpang Skandinavian Airlines yang terbang dari Kopenhagen, Denmark menuju ke Firenze, Italia. Pesawat yang mereka tumpangi tidak mendarat di kota tujuan, melainkan mendarat di Kota Bologna, yang terpisah 65 Mil (setara 104 Km) jaraknya dengan Firenze.
Usut punya usut, rupanya itu gara-gara sistem GPS pesawat mengalami kerusakan. Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Jumat (26/4/2019), kerusakan GPS ini baru diketahui sesaat sebelum pesawat take off.
Pilot Skandinavian Airlines baru menyadari bahwa sistem GPS pesawatnya tidak punya program rute untuk menuju ke Firenze, yang mana mustahil pesawat ini bisa mendarat di kota itu. Penerbangan ini pun sempat delay akibat dilakukan servis untuk memperbaiki kerusakan itu.
Tapi akhirnya pilot memutuskan pesawat akan tetap take off dan mendarat di Bologna. Nantinya para penumpang pesawat akan ditransfer menggunakan bus dari Bologna menuju ke Firenze.
"Keselamatan penumpang adalah prioritas kami. Selama persiapan sebelum terbang, baru ditemukan ada informasi rute penerbangan yang hilang. Keputusan terbang ke kota terdekat dari tujuan, yaitu Bologna dibuat daripada harus membatalkan penerbangan. Ini agar penumpang bisa sampai tujuan secepat mungkin," ujar juru bicara Skandinavian Airlines.
Ini bukan kali pertama pesawat salah mendarat di kota tujuan. Sebelumnya ada pesawat British Airways yang harusnya mendarat di Kota Dusseldorf, Jerman tetapi malah mendarat di Edinburgh, Skotlandia. Beruntung penumpang pesawat ini tidak mengalami insiden yang tidak diinginkan ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar