Penyelaman malam hari menjadi hal yang menantang untuk dicoba. Untuk yang mau coba night dive, ini beberapa hal yang harus kamu hindari.
Menyelam siang hari? itu sudah biasa. Bagi traveler yang haus tantangan cobalah untuk menyelam malam hari atau night dive.
Night dive bukan hanya memberikan sensasi yang berbeda, tapi juga resiko yang lebih tinggi. Dikutip detikcom dari Buku Advanced Open Water Diver Manual, Selasa (7/4/2019) inilah beberapa travel tips berupa hal yang harus traveler hindari untuk meminimalisir kecelakaan.
1. Gelombang
Hal pertama yang dihindari saat night dive adalah gelombang atau ombak. Traveler haruslah menyelam di spot yang berombak tenang.
Karena gelombang yang sedang kadang kala bisa menjadi gelombang tinggi. Hal ini sangat sulit diprediksi karena keadaan yang gelap. Bisa-bisa kamu terbawa ombak dan mengalami kecelakaan.
2. Arus
Selain gelombang atau ombak, arus juga menjadi penentu spot penyelaman malam hari. Spot yang ingin dijelajahi haruslah berarus tenang.
Pelajarilah arus di spot tersebut sebelum night dive. Karena sedikit arus saja, bisa membuat traveler terlempar. Akan lebih baik kalau traveler lebih dahulu mempelajari drift diving atau menyelam di area berarus.
3. Kejernihan air
Saat night dive, alat bantu untuk melihat hanyalah senter. Sehingga pastikan spot penyelaman memiliki visibility atau kejernihan air yang bagus.
Karena visibility yang buruk bisa mengacaukan navigasi. Bahkan membuat kamu tidak bisa menikmati keindahan bawah laut dengan maksimal.
4. Berhati-hati
Menyelam dalam keadaan gelap tidaklah mudah. Daya pandang traveler akan sangat terbatas, tergantung dari lampu senter.
Tetaplah tenanng di dalam air. Karena resiko untuk tersangkut jaring ikan atau tali akan lebih besar. Jadi cobalah untuk tetap awas dengan keadaan sekitar ya..
5. Spot terselubung
Hal terakhir adalah mencari spot aman. Spot aman yang dimaksud adalah tempat penyelaman yang memiliki akses langsung menuju permukaan laut.
Hindarilah spot penyelaman di dalam gua atau wreck. Karena spot-spot ini akan terlihat sama saat malam. Penyelam akan dengan mudah tersesat di spot gua atau wreck.
Bahkan penyelam bersertifikat ahli gua atau wreck saja dilarang untuk melakukan night dive di tempat tersebut. Karena sekali lagi, keselamatan jadi hal utama saat diving.
Kamu yang mau coba night dive, pastikan untuk memilki sertifikat ya!
Banyuwangi Bikin Wisata Buka Puasa di Tepi Pantai Berlatar Selat Bali
Banyuwangi membuat acara menarik untuk menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Salah satunya, dengan membuat wisata berbuka puasa dengan latar selat Bali.
Memasuki bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, Banyuwangi meluncurkan paket wisata buka puasa di tepi pantai berlatar Selat Bali yang menjanjikan pemandangan sunset yang indah. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan indah, makanan enak, hingga salat magrib sampai tarawih berjamaah.
"Kami memang meminta para pelaku wisata untuk bikin paket wisata yang berbeda saat Ramadhan ini, salah satunya adalah wisata buka bersama di pinggir pantai. Pasti asyik karena pas sunset, pemandangannya indah, berpadu dengan suara deburan ombak," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada detikcom, Senin (6/5/2019).
Hal ini tentu menjadi tempat wisata di Banyuwangi yang baru. Anas mencontohkan yang disiapkan oleh Villa Solong. Dengan lanskap villa yang hijau dengan pohon-pohon kelapa menjulang tinggi, buka bersama digelar lesehan langsung menghadap Selat Bali. Di lokasi itu pula, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan istri para menteri Kabinet Kerja beberapa waktu lalu menikmati santap siang.
Selain di tempat tersebut, sejumlah hotel dan resor yang berada di pinggir pantai juga menyediakan paket wisata berbuka puasa serupa, dengan keunggulan pemandangan di masing-masing lokasi serta menu kuliner yang ditampilkan.
"Bisa memilih menu khas Banyuwangi seperti nasi tempong, pecel pitik, ayam kesrut. Bisa pula memilih menu western," papar Anas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar