Selasa, 28 Januari 2020

Ramadan Pesantren Sirnarasa Dapat Dukungan Penuh Kemenpar

 Pondok Pesantren Sirnarasa menggelar event bertajuk 'Ramadan Pesantren Sirnarasa' (RPS) yang dipusatkan di lingkungan pesantren, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku mendukung kegiatan RPS yang digelar Pesantren Sirnarasa. Terlebih, Pesantren Sirnarasa, banyak melahirkan tokoh nasional yang memiliki akhlak luar biasa.

"Ini kegiatan yang sangat positif yang diselenggarakan oleh pesantren yang hebat. Kita memberikan apresiasi kepada Pesantren Sirnarasa yang mampu mencetak manusia-manusia yang luar biasa. Lewat 'Ramadan Pesantren Sirnarasa', kita berharap bisa mencetak generasi yang andal dan religius," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan selama ini Pesantren Sirnarasa selalu mengutamakan ajaran Thoriqoh Qodiriyyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PP Suryalaya). Hal itu tak lepas dari diri Mursyid TQN PP Suryalaya, yakni Abah Aos.

Menurutnya, RPS yang berlangsung 4-28 Mei 2019 itu bertujuan meningkatkan rasa syukur atas keberadaan peran Abah Aos yang dinilai melakukan banyak perubahan dan perkembangan positif bagi agama dan negara.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatnya keharmonisan antara ikhwan TQN PP Suryalaya, keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan warga Kabupaten Ciamis. Termasuk meningkatkan pemberdayaan potensi kedua pesantren dalam kontribusinya bagi kemajuan agama dan negara," ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan juga menambahkan, Pondok Pesantren Sirnarasa memang memiliki kedekatan khusus dengan Pondok Pesantren Suryalaya. Maka, tak heran jika kemudian kegiatan RPS tetap melibatkan PP Suryalaya dalam pelaksanaannya.

"RPS diikuti banyak peserta dari berbagai latar belakang. Antara lain dari unsur lembaga kesehatan, perekonomian, lingkungan hidup, dan seni dan budaya. Termasuk ikhwan TQN PP Suryalaya, keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan masyarakat umum di lingkup Kabupaten Ciamis," ungkapnya.

Hal tersebut membuat pengasuh pesantren, KH Dadang Mulyawan merasa senang.

"Ini membuktikan Pesantren Sirnarasa terus berkembang. Kita pun semakin diterima masyarakat dari berbagai golongan. Kondisi ini bagus buat pesantren," tuturnya.

Adapun rangkaian kegiatan RPS meliputi pesantren kilat dan kajian intensif Kitab Kuning, Manaqib Kubro, Maulid Abah Aos. Selain itu juga ada silaturahmi artis-artis, entertainer dan entrepreneur, serta Tablig Akbar Peringatan Nuzulul Qur'an.

Beberapa waktu terakhir Pesantren Sirnarasa mulai menjelma menjadi kiblat wisata religi, terutama untuk daerah Jawa Barat. Berbagai event besar kerap digelar, pada awal Maret lalu, pesantren itu bahkan dikunjungi 32 publik figur. Mereka hadir untuk mengikuti 'Silaturahmi Artis, Public Figure, Entertainer, dan Entrepreneur'. 

Update Lomba Destinasi Millennial Friendly, Ini yang Masuk 10 Besar

Lomba Destinasi Millennial Friendly mendekati tahap akhir, Top 10 Destinasi Millennials juga sudah terpetakan. Komposisinya mengacu materi yang masuk sepanjang 3-17 Mei 2019.

"Kreativitas selalu mendatangkan banyak velue. Terus saja produktif melalui karya-karya terbaik. Untuk Destinasi Millennial Friendly, lomba ini banyak memberikan informasi menarik. Beberapa memunculkan spot terbaik untuk hangout. Nominasinya tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Jadi, terus pantau berbagai update lomba ini," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).

Staf Khusus Menpar Bidang Media Don Kardono juga mengungkapkan lomba semakin menarik dengan mengerucutnya posisi Top 10 Destinasi pilihan. "Sebentar lagi posisi 30 besar Lomba Destinasi Millennial Friendly akan diputuskan. Potensi perubahan posisi masih mungkin, termasuk di Top 10-nya. Semua kembali lagi kepada netizen. Kalau aktif memberi like and comment, bisa jadi melejit ke atas," ucap Don.

Ia menambahkan, dengan durasi lomba berada di posisi 30 besar tentu menjadi keuntungan. Setiap destinasi memiliki potensi mendapatkan like and comment lebih besar lagi. Sebab, sistematika lomba itu sebelumnya sudah sangat jelas. Interaksi like and comment memang menjadi parameter posisi destinasi.

Respons tersebut diberikan bagi konten foto dan text dengan panjang 1.500 karakter Instagram. Selain itu harus mem-folow dan mention ke akun @kemenpar juga @pesonaid_travel, kemudian unggah melalui akun Facebook.

Berikutnya, baru mencantumkan link promosi di caption Instagram dengan menyertakan 7 hashtag sekaligus. Mulai #mudabedaberwisata, #pesonamillennial, hingga #wonderfulmillennial. Ada, #destinasimillennialfriendly, #lombamilllennialsfriendly, #PesonaIndonesia, dan #WonderfulIndonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar