Jumat, 31 Januari 2020

Miris! Sampah Kaleng dari Tahun 1988 Ditemukan di Pantai Skotlandia

Betapa kagetnya sejumlah relawan saat sedang membersihkan pantai di Skotlandia. Mereka menemukan sampah kaleng dari tahun 1988 dalam kondisi masih utuh.

Sejumlah relawan yang sedang bersih-bersih Pantai Cramond di Skotlandia terkaget-kaget setelah mereka menemukan sebuah sampah kaleng coca-cola. Bukan sampah biasa, di sampah kaleng tersebut bertuliskan tahun 1988 dan logo Olimpiade yang masih terbaca dengan jelas.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Jumat (26/4/2019), di tahun 1988 memang digelar Olimpiade di Seoul, Korea Selatan dan Coca-cola jadi salah satu sponsornya. Jika dihitung-hitung, sampah kaleng ini pun usianya sudah mencapai 31 tahun.

Melihat fakta itu, tentu sangat miris karena sampah kaleng coca-cola ini terombang-ambing di lautan selama kurang lebih 31 tahun, sebelum akhirnya terdampar di Pantai Cramond, Skotlandia.

Melihat kondisi sampah kaleng itu yang relatif masih utuh, juga seakan membuka mata para orang-orang, bahwa sampah kaleng tidak bisa terurai dan akan tetap seperti itu selama puluhan tahun. Oleh sebab itu, sampah kaleng jangan dibuang sembarangan, apalagi ke lautan.

"Kita harus pastikan, bahwa apapun yang kita gunakan hari ini tidak dipungut oleh relawan 30 tahun kemudian," kata Catherine Gemmell, salah satu relawan yang membersihkan Pantai Cramond.

Sampah kaleng coca-cola ini hanya satu dari 400 sampah lain yang ditemukan relawan di Pantai Cramond. Setiap akhir pekan, para relawan ini memang melakukan kegiatan bersih-bersih pantai. Sebanyak 31 orang relawan, tak kurang mengumpulkan sekitar 95 kg sampah di setiap kegiatannya.

Iga Bakar yang Enak di Jakarta? di Sini Tempatnya

Banyak rumah makan yang menawarkan olahan iga bakar di Indonesia. Namun di Jakarta, di sini tempatnya. Murah dan enak!

Iga bakar banyak ditemukan diberbagai tempat di Indonesia, tapi ini ada salah satu tempat dengan Iga bakar paling enak yang pernah saya makan, namanya RM Datuk

Setelah menghabiskan waktu seminggu penuh berkutat dengan pekerjaan dibalik meja, waktunya weekend untuk mefreshkan pikiran yang sudah cukup penat. Cara saya merefresh otak cukup sederhana yaitu dengan kuliner. Kali ini saya berkendara kurang lebih 40 KM membelah kemacetan Jakarta yang semakin hari semakin luar biasa macetnya menuju Ciledug dimana ada satu rumah makan yang menyediakan Iga bakar yang juara banget.

RM. Datuk, iya itu namanya. Dari namanya saja tentu teman-teman sudah bisa menebak bahwa yang memiliki tempat makan ini adalah orang Padang dan memang tidak salah. Tempat makan ini tidak jauh dari pintu keluar Ciledug dari tol lingkar luar.

Tempat makannya cukup mudah ditemukan. Sebenarnya disini tidak hanya ada Iga bakar, ada juga sop iga, dendeng batokok, ikan bakar dan lain-lain. Tapi yang menjadi daya tarik tentu Iga Bakarnya yang menggunakan bumbu gulai dan memang rasanya enak banget.

Untuk menemani makan, kami memesan juga Dendeng Batokok. Ini adalah dendeng yang sudah dikeprek dan diberikan sambal ijo. Sambel ijonya mantap banget brosis, enak banget. Baru kali ini makan sambal hasil blenderan yang enak, biasanya Sambal dari Blender itu gk begitu enak. Untuk Dendengnya sih standar dendeng ya, tidak ada yang spesial.

Next, Sop Iga. Sop Iganya enak banget, rasanya meresap, kuah nya penuh dengan kaldu dari sapinya dan dagingnya juga empuk. Ini sop bener-bener juara banget dah. Menu rekonen ini.

Nah ini adalah Iga Bakar yang menjadi menu utama di sini. Dilihat dari bentunya juga sudah sangat menarik banget ya. Gigitan pertama langsung nendang brosis, rasa bumbunya benar-benar meresap sampai kedalam dan juga empuk banget dagingnya. Luar biasa banget rasanya. Ada rasa manis, rasa asin dan lain-lain bercampur menjadi satu. Ini yang wajib dicoba wajib banget.

Untuk harga juga tidak begitu mahal, satu porsi Iga bakar seperti gambar di atas, dihargai Rp 35.000 murah banget bukan ?


Alamat : Jl. Swadarma Raya, RT.5/RW.3, Ulujami, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260

Tidak ada komentar:

Posting Komentar