Jumat, 24 Januari 2020

Pantai Cantik di Bali yang Jarang Orang Tahu

Kalau mau mencari pantai yang tenang di Bali, silakan melipir ke Pantai Gunung Payung. Pantai yang cantik dan belum banyak orang yang tahu.

Bertandang ke Pulau Bali, tidaklah lengkap jika tidak bersantai di pantai. Pantai di Bali memang tidak habis untuk diceritakan, namun situasi pantai yang ramai wisatawan, kotor dan terlalu komersil, membuat kunjungan menjadi kurang nyaman.

Nah, jika kamu menyukai pantai yang masih sepi, satu lagi pantai tersembunyi yang terletak di Kabupaten Badung, menyimpan pesona tersendiri karena jauh dari sentuhan pelancong. Ombak berdebur kencang dan hamparan pasirnya masih bersih nan asri. Pantai Gunung Payung, berada tidak jauh dari Pantai Pandawa yang sudah lebih dahulu ngehits.

Untuk mencapai ke sana, diperlukan kendaraan mobil atau motor. Harga tanda masuk masih sangat terjangkau, Rp 4000 per orang dan tiket parkir kendaraan. Lokasi pantai ini ada di balik tebing. Jangan lupa, sebelum turun ke lokasi bibir pantai, persiapkan bekal minuman secukupnya, karena tidak ada pedagang di area pantai.

Bawa secukupnya barang yang diperlukan, seperti kain pantai, perlengkapan bersantai seperti buku bacaan, kacamata hitam, tabir surya dan topi.  Menuju ke pantai, kita harus berjalan kaki menyusuri lorong tebing sekitar 50 meter ke dalam. Jika beruntung, kamu akan disuguhi atraksi turis-turis berparalayang dengan latar belakang langit biru nan cantik. Bersiaplah menuruni tangga kira-kira 200 anak tangga dengan waktu tempuh sekitar 15 menit hingga sampai ke pantai.

Tapi jangan khawatir karena tangga terbuat dari semen kokoh, sehingga mantap untuk dipijak. Menuruni tangga ini cukup melelahkan (terutama pada saat naiknya), tapi terbayar dengan keindahan hamparan pasir putih dan debur ombak pantai ini. Nah, lain waktu ke Bali, coba deh mampir ke pantai Gunung Payung ini. Tidak disarankan mampir di sore hari karena tidak ada penerangan di tempat ini. Sisakan waktu untuk bersantai menikmati debur ombak dan pemandangan yang menyegarkan mata.

Rajin Bersihkan Masjid, Andi Dapat Rp 20 Juta dari Tiket.com

Di tengah kesibukan dalam menjalani rutinitas pekerjaan, umumnya orang ingin melepas penat seperti dengan liburan atau istirahat. Namun, berbeda dengan Andi Jaya (48), meski sibuk sebagai guru, ia memanfaatkan waktu luangnya dengan amalan membersihkan karpet masjid yang rutin ia lakukan.

Sehari-hari ia mengajar matematika di salah satu sekolah SMP swasta dan SMA As-Shof di Depok. Namun, saat akhir pekan, Andi juga sibuk mengajar privat di beberapa tempat. Biasanya untuk privat ia mengajar pelajaran fisika.

Di tengah kesibukannya mengajar, pria berkeluarga dengan 2 anak ini malah mendedikasikan dirinya dengan menjadi pembersih karpet masjid. Ia bahkan memiliki alat sendiri yang khusus untuk membersihkan masjid. Tak hanya satu atau dua masjid yang ia bersihkan karpetnya, namun dari ujung ke ujung Depok, bahkan sampai berkeliling Jakarta. Mungkin sudah puluhan masjid yang ia bersihkan sejak kegiatan ini dilakukan pada 2016.

"Kalau saya termasuk yang anti debu ya, jadi kalau salat itu terasa banget debunya, enggak enak. Selain itu, intinya saya cari sedekah apa sih yang bisa bermanfaat buat banyak orang. Saya pernah dengar gerakan bersih mukena itu, tapi saya cari yang lain dong. Akhirnya ketemu ini, untuk bersihin karpet," ujar Andi saat ditemui di kediamannya di Depok, baru-baru ini.

Ia meyakini amalan yang paling disukai oleh Allah SWT adalah sesuatu hal yang tidak terlalu besar, namun rutin dilakukan. Bahkan, Andi sudah memiliki listing masjid mana yang akan dibersihkan.

"Jadi kan cari amalan yang nggak terlalu besarnya, tapi pahalanya bisa maksimal. Jadi bisa dimanfaatkan banyak orang. Kalau bersihin karpet kan modalnya nggak terlalu besar, enggak kayak bangun masjid, walaupun memang pahalanya besar," jelasnya.

Dengan melihat kegiatan yang dilakukan olah Andi, detikcom bersama tiket.com memberikan apresiasi karena telah memberikan inspirasi. Andi mengajarkan bahwa beramal tak mesti dengan materi, namun bisa juga dilakukan dengan aktivitas sederhana, namun rutin dilakukan.

Andi bersama istri dan 2 anaknya, berhak mendapatkan hadiah berupa voucher perjalanan mudik lebaran dan uang tunai Rp 20 juta. Ia mengaku kaget dan seolah mimpi dengan hadiah tersebut, karena ia merasa tidak pantas menerima hadiah tersebut.

"Alhamdulillah sekali saya merasa sih masih kurang pantas untuk jadi menginspirasi. Tapi semoga ini jadi pacu saya untuk lebih maksimal lagi. Harapannya semoga Allah terus berikan kekuatan untuk bisa memberikan masjid-masjid secara rutin dengan semampu saya," ujarnya.

Ia pun mengaku memanfaatkan hadiah tersebut untuk mudik ke kampung halaman istrinya di Bandung. Bahkan, hadiah uang tunai yang didapat juga ia akan bagi-bagikan untuk saudara-saudaranya di kampung halaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar