Selasa, 28 Januari 2020

Mudik Lebaran? Wajib Cicipi 10 Kuliner Khas Demak Ini

Demak merupakan kabupaten yang terletak di Jawa Tengah dan memiliki beragam kuliner. Jika akan mudik ke Demak atau kebetulan sedang lewat di kota Wali ini, tidak ada salahnya jika mampir dan menikmati kuliner khasnya.

"Dalam perkembangan kerajaan Islam, Demak adalah yang terbesar. Maka tak perlu khawatir soal kehalalan kuliner di sini. Ditambah lagi makanan makanan yang di sajikan erat kaitannya dengan Islam. #PesonaMudik2019 akan semakin lengkap dengan mencicipi #PesonaKulinerLebaran2019 Demak," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).

Lantas apa aja sih kuliner khas Demak? Berikut daftar #10TopPesonaKulinerLebaranDemak yang bisa jadi pilihan saat libur Lebaran.

Bakso Balungan

Salah satu makanan khas Demak yang dikenal sebagai Kota Wali adalah bakso balungan. Dinamai bakso balungan (tulang) karena bakso yang disajikan tidak melulu hanya bakso atau gulungan daging giling yang diberi kuah.

Bakso yang ini komplet dengan potongan tulang-tulang yang masih berbalut irisan daging. Kadang terdapat pula tulang muda yang renyah saat dimakan. Bakso balungan ini muncul dari bisnis soto kerbau yang menjadi ciri khas soto di kawasan Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya.

Salah satu yang direkomendasikan adalah Bakso Balungan Kondang Roso yang berada di Jalan Kyai Singkil, Bintoro, Demak, Petengan Selatan, Bintoro, Kecamatan Demak.

Cara paling benar menikmati bakso balungan adalah menggunakan gabungan sendok dan tangan. Iya, balungan akan terasa nikmat apabila diambil menggunakan tangan, kemudian tinggal menggerogoti daging atau urat yang melekat di tulang. Bila beruntung, akan mendapatkan tulang muda yang bisa dimakan sampai habis. Sebuah mangkok kosong selalu disediakan penjual bagi tempat sisa-sisa tulang.

RM Rahayu (Asem-Asem Demak)

Rumah makan ini ada di Jalan Patah 41 A Demak. Tepat disekitar Alun-alun Masjid Raya Demak. Rumah makan ini punya sajian daging sapi yang berkuah segar dan bisa bikin lidah bergoyang. Namun tidak cuma sajian asem-asem saja, ada varian menu lainnya tidak kalah nikmat.

Masakan tradisional khas Demak ini sering juga disebut dengan Asem-Asem Daging karena memang mengunakan daging sebagai salah satu bahan utamanya. Rasa makanan ini mempunyai cita rasa campuran yang khas seperti manis, pedas dan asam.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Asem-Asem Demak juga sangat mudah ditemukan, seperti daging sapi, kacang panjang atau buncis, tomat hijau dan belimbing wuluh. Sedangkan untuk bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, daun salam, laos, cabe merah besar, garam, merica dan kecap manis.

Sate Kholil

Sate Kholil yang berdiri sejak tahun 2006 itu berlokasi di Jalan Sultan Fatah Pertigaan dengan Jalan Pemuda depan Pasar Bintoro Demak. Menu andalannya yaitu sate kambing dan gule yang terkenal lezat akan mutu dan kualitasnya. Selain itu ada juga tongseng yang pastinya bisa bikin keringat bercucuran ketika makan siang di sini.

Di warung ini, direkomendasikan sate kambingnya yang empuk, dengan ulekan kasar cabe hijau segar, irisan bawang merah, tomat, dan selada air. Lalu disiram dengan kecap manis yang memiliki cita rasa khusus, yang membedakan sate tersebut dengan sate yang lain.

RM Sarwo Eco

Tempat yang satu ini dikenal sebagai salah satu kawasan kuliner dengan menu lengkap, pasalnya masakan yang disajikan di tempat tersebut terbilang komplet, utamanya untuk jenis makanan khas jawa. Namun tidak hanya itu saja, lokasi tersebut juga menyediakan seafood atau olahan dari ikan laut termasuk jenis menu modern di dalamnya.

Bagi yang ingin mengunjunginya, cobalah untuk mengunjungi terminal kota Demak, karena warung tersebut berada tepat di bagian depan terminal dan juga cukup banyak dikunjungi oleh para pengunjung di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar