Senin, 27 Januari 2020

Bercanda Soal Vodka, Penumpang Pesawat Ini Dipaksa Turun

Seringkali penerbangan yang delay membuat kesal. Saking kesalnya menunggu, pria ini bercanda soal vodka. Tapi, dia malah diturunkan dari pesawat.

Ada sebuah kisah dari penumpang di Sacramento, California yang hendak terbang menuju Los Angeles. Mereka menggunakan maskapai Southwest Airlines seperti yang diintip detikcom dari Fox News, Kamis (16/52019).

Kejadian ini berawal dari pesawat yang sudah berada di landasan. Bukannya terbang, pesawat tersebut malah kembali ke area parkir karena lampu pemeliharaan menyala.

Sementara pesawat dalam penanganan, awak kabin kembali mengumumkan delay. Penerbangan akan kembali ditunda karena harus mengisi bahan bakar. Namun, penumpang tetap berada di dalam pesawat.

Karena delay yang berkepanjangan, akhirnya awak kabin membagikan air kepada penumpang. Salah seorang penumpang bernama Uzelac menuturkan apa yang terjadi.

Saat membagikan air minum, seorang pria yang tidak disebutkan namanya mengeluarkan celetukan yang menurutnya lucu. Menurut pria tersebut mereka harusnya membagikan vodka, bukan cuma air biasa karena menunggu terlalu lama.

Namun pramugari di sekitar pria tersebut datang dengan mimik yang kesal.

"Saya tidak berpikir begitu dan saya tidak suka leluconmu," ujar pramugari tersebut.

Istri Uzelac pun mencoba untuk ikut dalam percakapan tersebut. Menurutnya para penumpang sudah menunggu terlalu lama di pesawat. Tapi pramugari tersebut memberikan tanggapan pedas.

"Ya, Saya juga jadi biasakanlah," kata pramugari.

Tiba-tiba saja, pramugari tersebut menuju sambungan telepon. Pesawat kembali lagi ke area gate dan beberapa deputi sheriff Sacramento County naik ke pesawat.

Pria dengan lelucon vodka tadi dipaksa untuk turun dan pesawat. Penumpang lain yang melihat kejadian ini berteriak tidak suka karena aksi pramugari tersebut.

Menurut laporan, pria tersebut tidak dituntut atas kejahatan. Pernyataan dari Southwest Airlines, pria tersebut dibawa bagian pelayanan konsumen atas leluconnya.

"Kami menyesali pengalaman kurang positif yang dimiliki pelanggan di dalam pesawat kami. Kami menyambut lebih dari 100 juta pelanggan setiap tahun, dan kami bertujuan untuk menjaga kenyamanan semua orang sambil memberikan keramahan Barat Daya," kata Southwest Airlines kepada Fox News.

Ini Albania, Negara Paling Toleran di Dunia

Toleransi kini jadi barang mahal di masyarakat, apalagi urusan agama. Namun, ternyata toleransi dan pengertian menjadi kekuatan negara ini.

Ada sebuah negara di Balkan yang mungkin saja jarang untuk dilirik wisatawan Indonesia, Albania. Negara yang berada di Eropa bagian tenggara ini menjadi panutan dalam hal toleransi, seperti yang dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (16/5/2019).

Dari sejarahnya, Albania dulu menerapkan sistem pemerintahan komunis. Namun sekarang Albania didominasi oleh umat Islam sebagai mayoritas dan umat Kristen sebagai minoritas. Sedikit mirip Indonesia ya?

Yang membuat menarik kedua agama saling menghormati dan bisa hidup rukun satu sama lain. Bahkan Albania disebut sebagai negara paling toleran di dunia. Saking tolerannya, traveler bisa mendapati masjid dan gereja yang dibangun beriringan di jalan yang sama.

Pada tahun 2014 silam, Paus Francis turut memberi apresiasi perihal kerukunan antar agama saat berkunjung ke Ibukota Tirana di Albania. Fakta itu pun menjadi angin segar di tengah maraknya faham ekstrimis yang digunakan oleh sekelompok tertentu.

Kerukunan antar umat berbeda agama bukan cuma ada di Kota Berat tapi juga di Kota Malbardh yang juga berada di Albania. Beberapa tahun lalu, komunitas umat Muslim di sana sempat menggalang dana dan membangun Gereja Katolik yang telah hancur.

Di Museum Onufri di Kota Berat, bahkan terdapat sebuah karya yang menceritakan kerumunan orang Kristen dengan latar belakang minaret yang menyimbolkan kerukunan beragama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar